-->
gedung sate bandung photo gedung sate_zpsyeqxzepj.jpg

mesjid raya bandung photo mesjid agung bandung_zpsnvyfrkpn.jpg

jembatan pasopati bandung photo jembatan pasopati bandung_zpsj0ezk3nl.jpg

saung angklung udjo photo saung angklung udjo_zpsewlfdc6g.jpg

Friday, May 27, 2016

RIDWAN KAMIL: GELORA BANDUNG LAUTAN API (GBLA) DIBUAT UNTUK PERSIB BANDUNG


Portal Bandung. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil memberi lampu hijau ke Persib Bandung jika ingin menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Arena berkapasitas 72 ribu penonton itu bisa digunakan Persib menjamu lawan-lawannya.
Manajer Persib, Umuh Muchtar sebelumnya mengatakan akan mengirimkan surat kepada Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Surat itu terkait izin untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai markas Persib.
Semua itu sebagai antisipasi jika Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung tidak bisa digunakan saat renovasi menjelang PON 2016 Jawa Barat.
Ridwan Kamil menuturkan, stadion bertaraf internasional ini kemungkinan besar baru bisa digunakan oleh Persib setelah hari raya Idul Fitri.
Karena saat ini, GBLA masih dalam tahap renovasi.
”Ya nggak ada masalah, ini hanya persoalan komunikasi saja.GBLA itu sudah mulai bisa digunakan, kan sekarang sedang direnovasi. Renovasinya itu beres sebelum puasa,” kata Ridwan Kamil.
Selain renovasi yang dijadwalkan akan selesai pada Juni 2016, Kang Emil juga masih menungu izin dari Bareskrim Polri.
Sebab, Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus hukum pembangunan GBLA.
”Nanti kalau dari Bareskrim Polri bilang oke, kami upayakan agar bisa jadi markas Persib. Kan GBLA dibikin buat
Persib, masa tidak disetujui. Semua ini masalah teknis saja,” lanjutnya.
Sementara itu, pihaknya masih menunggu surat resmi dari manajemen Persib untuk penggunaan stadion yang terletak di kawasan Gedebage, Kota Bandung ini.
”Dari Manajemen Persib belum ada surat masuk, yang pasti bisa untuk digunakan nanti. Sayang kalau sudah beres tidak bisa digunakan sama Persib,” pungkas Emil.
Sumber: TribunJabar

PERCANTIK TAMAN BALAIKOTA BANDUNG, PEMKOT PUNYA 9 PROYEK


Portal Bandung. Kepala Bagian Umum dan Peralatan (Bagumpal) Kota Bandung, Dadang Darmawan, menyebut ada sekitar sembilan kegiatan utama pada 2016. Seluruhnya terkaitan perbaikan-perbaikan wilayah kantor Pemerintahan Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Menurut Dadang, dari kesembilan perbaikan-perbaikan atau renovasi, dua di antaranya sedang dilakukan.
Sembilan perbaikan tersebut, di antaranya renovasi taman burung merpati, renovasi plaza balai kota, taman sejarah yang berada di sebelah utara balaikota, renovasi taman badak, renovasi selasar gedung barat dan timur, renovasi gedung serba guna, renovasi ruang kerja sekda dan bensek, renovasi taman Dewi Sartika, dan pembuatan air mancur di pendopo.
"Pembangunan ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 20 miliar. Tujuh kegiatan perbaikan masih dalam tahap lelang," katanya di Balaikota, Kamis (26/5/2016).
Konsep Taman Burung Merpati, kata Dadang, akan dibuat lebih aktif dengan adanya akses jalan serta adanya penambahan tempat duduk, guna warga bersosialisasi. Dadang juga menambahkan akan disediakan wifi, lampu taman dan tempat sampah.
Sementara untuk pengerjaan yang sedang dilakukan, Dadang pun menjelaskan, ialah renovasi plaza balaikota tahap dua, yakni dengan mengganti material pavling block dengan granit.
"Waktu pelaksanaan 90 hari, tetapi saya meminta kepada kontraktor agar dapat mengerjakan 60 hari saja. Sehingga pascalebaran sudah dapat dipergunakan," ucapnya.
Sumber: TribunJabar

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG SOSIALISASIKAN PERWAL TENTANG PPDB 2016


Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar acara Sosialisasi dan Penguatan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2016. Acara dilaksanakan di Hotel Grand Royal Panghegar, Kamis (26/05/2016).
Sosialisasi dilakukan kepada para kepala sekolah, guru wali kelas 6 dan kelas 12, serta para lurah dan camat di seluruh wilayah Kota Bandung. Hal ini dilakukan karena proses PPDB turut melibatkan aparatur kewilayahan.
"PPDB ini memiliki irisan yang kuat antara tugas-tugas pemerintahan di kewilayahan dengan tugas-tugas kami dan teman-teman, para kepala sekolah lebih khususnya," papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana.
Materi sosialisasi berupa Peraturan Walikota dan petunjuk teknis tentang proses dan alur PPDB tahun ini.
"Perwal yang sudah keluar ini dalam prosesinya sudah melibatkan berbagai pihak termasuk juga pihak kewilayahan dan sekolah," terang Elih.
Elih menjelaskan, ada dua hal yang diutamakan dalam pembuatan Perwal ini, yakni pelayanan pendidikan bagi kelompok masyarakat kurang mampu dan pengutamaan penerimaan siswa berdasarkan rayonisasi.
"Ini adalah kanal bagaimana bentuk tanggaung jawab pemerintah dalam rangka memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu," ujar Elih.
Tahun ini, kuota afirmasi yang disediakan untuk kriteria Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) disediakan sebanyak 20%. Angka ini dipastikan tidak akan berubah hingga proses PPDB selesai.
"Tidak akan terjadi perubahan di tengah jalan seperti tahun lalu," tegas Elih.
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menuturkan bahwa tahun ini sistem sosialisasi lebih masif. Masyarakat tidak lagi diberikan penjelasan secara general melainkan lebih terperinci sesuai dengan kelompok permasalahan yang dihadapi.
"Sosialisasi lebih intensif. Ada sepuluh rute. Kalau dulu kan sosialisasi seolah-olah si masyarakat ini paham dengan generalisasi rute tadi. Sekarang mah 10 rute," terang Ridwan.
Rute yang dimaksud adalah klasifikasi jalur PPDB berdasarkan kriteria, diantaranya jalur afirmasi RMP, jalur prestasi, jalur akademik, jalur peserta didik dilindung undang-undang guru, peserta didik berkebutuhan khusus, dan sebagainya.
Ridwan menegaskan bahwa prinsip utama dalam PPDB ini adalah asas keadilan.
"Dalam PPDB ini asas yang saya angkat adalah adil," tegasnya.
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RIDWAN KAMIL: PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN INI HARUS SEMPURNA!


Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menginstruksikan agar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini harus sempurna. Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Sosialisasi Peraturan Wali Kota tentang PPDB di Hotel Grand Royal Panghegar, Kamis (26/05/2016).
"Tahun ini harus tahun sempurna," pinta Ridwan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
Menurut Ridwan, evaluasi terhadap penyelenggaraan PPDB tahun lalu adalah adanya kesalahan pada proses sosialisasi.
"Induk dari permasalahan di dunia ini adalah miskomunikasi (kesalahan komunikasi-red). Salah mempersepsi dijadikan kesimpulan, kesimpulan di bawah emosi," papar Ridwan.
Pada proses sosialisasi tahun lalu, Disdik memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan terlalu general. Sementara itu, kondisi sosial yang dihadapi masyarakat, terutama siswa, berbeda-beda. Oleh karena itu, masyarakat dinilai kurang paham peraturan PPDB sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sehingga banyak menimbulkan dinamika.
Mencegah hal tersebut kembali terulang, Ridwan menekankan agar sosialisasi lebih komprehensif dan mendetil.
"Sosialisasi lebih intensif. Ada sepuluh rute. Kalau dulu kan sosialisasi seolah-olah si masyarakat ini paham dengan generalisasi rute tadi. Sekarang mah 10 rute," terang Ridwan.
Rute yang dimaksud adalah klasifikasi jalur PPDB berdasarkan kriteria, diantaranya jalur afirmasi RMP, jalur prestasi, jalur akademik, jalur peserta didik dilindung undang-undang guru, peserta didik berkebutuhan khusus, dan sebagainya.
Disdik Kota Bandung telah menyiapkan berbagai instrumen sosialisasi, baik berupa brosur maupun poster. Ridwan telah menginstruksikan agar setiap jalur masuk dijelaskan dalam instrumen tersendiri sehingga lebih mudah dipahami masyarakat.
"Setiap jalur ada posternya," ucapnya.
Proses sosialisasi dilakukan oleh wali kelas siswa di sekolah. Selain itu, aparatur kewilayahan juga berperan dalam menyampaikan penjelasan terkait PPDB kepada masyarakat.
"PPDB ini memiliki irisan yang kuat antara tugas-tugas pemerintahan di kewilayahan dengan tugas-tugas kami dan teman-teman, para kepala sekolah lebih khususnya," papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana.
Oleh karena itu, selain kepala sekolah dan wali kelas, sosialisasi Perwal PPDB ini juga turut dihadiri oleh aparatur kewilayahan, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Ridwan Sediakan Hotline Pribadi
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil siap siaga dalam menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Ia bahkan menyediakan hotline agar dapat dihubungi setiap saat untuk mengawal proses PPDB ini.
"Tahun ini saya akan memberi perlindungan maksimal," tegas Ridwan.
Ridwan mengakui bahwa setiap tahun ada saja tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Tahun ini, Ridwan menambahkan instrumen persyaratan pembuatan SKTM di kelurahan berupa foto.
"Harus ada lampiran foto di lembaran kedua," jelas Ridwan. Foto tersebut berupa foto bersama antara petugas pembuat SKTM, baik lurah maupun staf kelurahan yang bertugas, dengan orang tua atau pemohon SKTM di depan rumah pemohon SKTM.
Dengan adanya foto tersebut menunjukkan adanya visitasi dan wawancara oleh kelurahan.
Pembuat SKTM harus datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan kecuali dengan memberikan surat kuasa yang ditandatangani di atas materai. Hal ini dilakukan untuk menghindari tindak percaloan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, Ridwan juga menekankan agar proses PPDB dilakukan secara jujur. Ia memperingatkan kepala sekolah agar tidak "menjual" kursi kosong atau menyalahgunakan SKTM.
"Jangan pernah ada Kepala Sekolah yang menyiasati anak-anak yang memakai SKTM yang bukan haknya," tegas Ridwan.
Ia tidak ingin Kota Bandung berprestasi dengan jalan menyiasati. "Jadilah sekolah yang bermartabat dan kepala sekolahnya juga bermartabat," pesannya.
Jika masyarakat ingin memberikan pengaduan terkait PPDB ke nomor hotline tersebut, masyarakat diharap mencantumkan tagar #PPDB sebelum menyampaikan laporannya.
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI DISDUKCAPIL PEMKOT BANDUNG SEMAKIN MEMUASKAN


Inovasi pelayanan publik Kota Bandung semakin bertambah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL) Kota Bandung pada tanggal 20 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, melakukan launching Delivery Service Akta Kelahiran.
Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Bandung Popong W. Nuraeni, pada dasarnya pemerintah ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,khususnya dalam akta kelahiran. Masyarakat harus melengkapi persyaratan yang sesuai dengan Undang-undang No. 23 tahun 2013 bahwa setiap masyarakat yang ingin membuat akta kelahiran harus melengkapi persyaratan yang ditetukan. Persayaratan tersebut diantaranya kartu keluarga, ktp elektronik, surat nikah orang tua surat keterangan lahir dari dokter atau bidan serta fotocopy saksi lapor.
Disdukcapil dalam setiap harinya mengirimkan 200 kutipan akta kelahiran langsung ke rumah penduduk, yang tadinya SOP membuat akta kelahiran sesuai dengan PERDA No. 4 tahun 2015 delapan hari kerja, sekarang disdukcapil bisa menyelesaikan secara cepat hanya 5 hari kerja.
"Masyarakat cukup mendaftar ke DISDUKCAPIL untuk membuat akte kelahirannya setalah itu pulang dan tunggu dirumah" jelasnya.
Popong menambahkan, Untuk delivery service akta kelahiran ini, disdukcapil bekerjasama dengan pos giro untuk mengirim akte ke alamat rumah. Tahun ini juga dibantu oleh bank BJB untuk anggaran pembayaran paket pengiriman delivery service akte kelahiran. Lebih baiknya lagi, program inovasi ini dibantu menggunakan fasilitas kendaraan yaitu 6 unit mobil dan 30 until motor.
"Pelayanan publik ini merupakan satu-satunya di indonesia yang menggunakan mobil dan motor. Hal ini menjadikan suatu kebanggan bagi pemerintah kota Bandung mudah mudahan kinerja Disdukcapil khusunya bekerja semakin baik" ujar popong.
Kedepannya Disdukcapil mempunyai inovasi baru yang belum ada di indonesia, yaitu akta kelahiran berbasis tulisan Brayle. Fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak bisa membaca karena terganggu penglihatannya. 400 warga Bandung yang terganggu penglihatannya akan dibantu oleh disdukcapil dalam pelayanan akte kelahiran.
"Akte kelahiran yang standar nasional kita berikan dan dilampiri dengan akte kelahiran yang berbasis brayle" jelasnya.
Popong menambahkan, berikutnya bulan juni Disdukcapil akan membuat Kartu Identitas Anak (KIA). Kartu identitas ini akan diberikan kepada anak yang berusi 0 - 17 tahun. Anak berusia 0-5 tahun tanpa poto, anak 5-17 tahun menggunakan poto. Begitu anak berusia 17 tahun lebih sehari berubah menjadi KTP Elektronik.
"Itulah pelayanan publik yang dibuat oleh pemerintah, mudah mudahan Disdukcapil terus memberikan perhatian dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat" pungkas popong.
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KOTA BANDUNG RAIH 2 PENGHARGAAN TOP 35 INOVASI PELAYANAN PUBLIK NASIONAL 2016




Setelah beberapa waktu lalu, Kota Bandung meraih penghargaan 3 inovasi Top 99 dalam pelayanan publik nasional, kali ini pemerintah kota Bandung berhasil meraih penghargaan dan masuk dalam top 35 inovasi pelayanan publik nasional 2016 kategori tingkat kabupaten dan kota.

2 Inovasi Pemkot Bandung yang masuk top 35 tersebut adalah "From Zero to Hero yatu membangun generasi cinta sehat di sekolah yang siap membangun negeri, dan "OMABA yaitu ojek makanan balita, penanganan gizi buruk melalui omaba dan cooking center di UPT Puskesmas Riung Bandung.

Penghargaan diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia M Yusuf Kalla, di Jakarta, Kamis (26/5/16).

Usai menerima pengharagaan, Oded M Danial mengatakan dua inovasi ini merupakan apresiasi bagi pemkot Bandung, dan sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi.

"Syukur alhamdulillah kita meraih penghargaan ini, setelah sebelumnya masuk ke dalam Top 99, mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi pemkot Bandung," ujar Oded.

Lebih lanjut Oded mengatakan bahwa dua inovasi pelayanan publik tersebut harus menjadi pemicu untuk menhadirkan inovasi-inovasi lainnya dalam hal pelayanan masyarakat.

"Penghargaan ini juga harus jadi pemicu untuk meningkatkan kinerja birokrasi khususnya dalam bidang inovasi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat," jelasnya.

Seperti dirilis situs Kemenpan RB, Kementerian PANRB telah mengeluarkan Kepmen PANRB No. 99/ 2016 tentang Penetapan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016. Sebelumnya, Kementerian PANRB telah menetapkan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, dari 2.476 inovasi peserta kompetisi inovasi pelayanan publik 2016. Dari jumlah tersebut terdapat 3 kementerian, 2 lembaga, 8 provinsi, 14 kabupaten, 5 kota, 3 BUMN/BUMD yang masuk dalam top 35 ini.

Kompetisi ini merupakan wujud dari program one agency, one innovation yang mewajibkan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun. Kompetisi serupa juga digelar secara international oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dikenal dengan United Nation Public Services Award (UNPSA).
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Tuesday, May 24, 2016

KOTA BANDUNG MERAIH PERINGKAT KEDUA KOTA ISLAMI SETELAH JOGJAKARTA


Portal Bandung. Wali Kota BandungRidwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada Maarif Institute yang menempati Kota Bandung posisi kedua dengan nilai 80,64 sebagai Kota Islami.
Kota Bandung meraih posisi dua hasil penelitian Maarif Institute, namun Emil panggilan Ridwam Kamil masih mempertanyakan hasil itu sebagai sesuatu yang luar biasa atau tidak.  "Saya akan teliti. Kalau positif diteruskan, kalau negatif diperbaiki," ujar Emil di Jalan Merdeka, Rabu (18/5/2016).
Menurut Emil yang luar biasa Kota Denpasar masuk peringkat ketiga karena mayoritas penduduknya beragama Hindu, bisa mencapai indeks kota islaminya peringkat ketiga.
Maarif Instutute mengadakan penelitian Indeks Kota Islami (IKI) di 29 Kota di Indonesia. Variabelnya dinilai dari keamanan, kebebasan beragama dan keyakinan, perlindungan hukum, kepemimpinan, pemenuhan hak politik perempuan dan hak anak dan difabel. Urutan pertama ditempati Yogyakarta.
Sumber: TribunJabar

RIDWAN KAMIL MENJADI PEMBICARA PADA "BANDUNG ENTERPREUNEURS DAY (BED) 2016"


Portal Bandung. Ratusan wirausahawan dari berbagai daerah berkumpul di Gedung Sabuga, Jalan Taman Sari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (22/5/2016).
Mereka mengikuti business coaching, seminar UMKM, dan eksibisi bisnis dalam kegiatan Bandung Entepreuneurs Day 2016.
Informasi yang dihimpun Tribun, tak hanya wirausahawan asal Kota Bandung yang datang ke acara tersebut. Wirausahawan se-Jabar dan beberapa kota di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Wali Kota BandungRidwan Kamil, hadir dalam acara tersebut. Ia memberikan masukan tentang bagaimana menjadi wirausahawan yang memiliki karakter leadership.
"Musuh entepreuner itu waktu yang sia-sia dan membuang waktu. Jadi jangan sia-siakan waktu," ujar wali kota yang akrab disapa Emil.
Emil menyebut, ciri-ciri wirausahawan yang sukses, yakni mandiri dan setelah mandiri selalu menolong orang di sekelilingnya.
Selain itu, katanya, wirausahawan itu harus memiliki lima nilai, yakni memiliki inovasi, berani terima resiko, bisa menyelesaikan masalah, berpikir lebih jauh, dan kemauan yang baik.
"Jangan sok menjadi bos, tapi bersikap seperti leader. Bos itu ditakuti karena suara dan ekpresinya. Kalau leader itu bisa menggerakkan perubahan," ujar Emil memberikan pesan kepada ratusan wirausahawan. 

Sumber: TribunJabar

MANAJER PERSIB UMUH MUKHTAR SEGERA LAYANGKAN SURAT KEPADA RIDWAN KAMIL


Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan saat ini pihaknya akan melayangkan surat kepada Walikota Bandung, Ridwan Kamil perihal penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Kota Bandung.
Pasalnya, jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, stadion Si Jalak Harupat yang biasa digunakan sebagai venue laga kandang Persib akan dipersiapkan untuk gelaran akbar tersebut. Rencananya PON akan digelar September mendatang.
"Mudah-mudahan GBLA sudah bisa dipakai, mudah-mudahan nanti gimana baiknya dari walikota, apakah sudah bisa dipakai juga yang di Gedebage," kata Umuh di Mess Persib, Kota Bandung, Selasa (24/5/2016).
Lebih lanjut, Umuh berharap penggawanya bisa menggunakanGBLA pada Juli mendatang untuk gelaran ISC.
Pasalnya, saat ini GBLA masih dibawah pengawasan Mabes Polri karena masih dinilai bermasalah dengan konstruksi bangunannya.
"Diusahakan di Gedebage, kan Gedegebage itu Pak Dada (mantan walikota Bandung, Dada Rosada) yang berjuang untuk Persib. Kalau masih tidak bisa dipakai, ini ada apa dan kenapa ? Ini kalau masih terus-terusan diperiksa aja ini semua ada apa ?," katanya.
Sebelumnya, Persib telah menyiapkan dua opsi lainnya sebagai markas Persib sementara ini, yaitu Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi dan Stadion Pakansari di Bogor.
Sumber: TribunJabar

RIDWAN KAMIL USUL ADA DOKTER RUMAH SAKIT YANG KUNJUNGI RUMAH PASIEN


Portal Bandung. Ridwan Kamil mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Orang nomor satu di Kota Bandung itu mengusulkan agar rumah sakit memiliki jasa dokter kunjungan sebagai bentuk corporate Social Responsbility (CSR).
"Saya sangat kecewa karena ada dua warga saya meninggal dunia karena ditolak rumah sakit. Dalam proses menunggu ditolak itu dia meninggal," ujar Emil, sapaan karib Ridwan Kamil di Jalan Merdeka, Rabu (18/5/2016).
Menurut Emil, seharusnya rumah sakit berpihak kepada masyarakat kecil. Namun pada kenyataanya, masyarakat miskin masih sering dikesampingkan dalam mendapatkan pelayanan rumah sakit.
"Saya mengimbau para direktur rumah sakit agar memperhatikan problem-problem di Kota Bandung, khususnya warga miskin," tegasnya.
Emil punya usulan, misalnya setiap rumah sakit memiliki dokter khusus yang mendatangi pasien. Itu sebagai bentuk dari CSR dari rumah sakit itu sendiri.
"Saya usulkan untuk ada visiting dokter, jadi kalau ada yang sakit jangan ke rumah sakit, tapi tolonglah ada satu atau dua dokter yang mendatangi dulu ke rumah si orang sakit. Kalau tidak perlu ke rumah sakit jangan dulu ke rumah sakit," ucap pria berkacamata tersebut.
Siang tadi Emil menggelar pertemuan dengan 30 rumah sakt yang ada di Kota Bandung terkait persoalan tersebut. Emil berharap pemilik rumah sakit mau melakukan inovasi pelayanan terhadap masyarakat miskin.
"Tadi baru diusulkan, belum ada responnya. Anggap saja untuk CSR-nya mereka menyediakan dokter itu," tandasnya.

Sumber: Detik

HILANGKAN ANGGARAN SILUMAN, PEMKOT BANDUNG MAKSIMALKAN e-BUDGETING


Portal Bandung. Mulai tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memaksimalkan sistem e-budgeting. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap dengan e-budgeting, anggaran kegiatan dan belanja bisa lebih efektif dan efisien.
Ia mengaku selama hampir 3 tahun memimpin Kota Bandung, kesulitan mengaudit 15.000 kegiatan dan pembelanjaan yang banyak di antaranya tidak efektif dan tidak bermanfaat bagi masyarakat.
"Selama ini Pemkot Bandung ternyata terlalu banyak kegiatan yang dampak kepada masyarakatnya kurang optimal karena ketiadaan tim audit secara smart city, kan ribuan kegiatan enggak bisa saya tahu satu pe rsatu. Sekarang dengan e-budgeting akan mengetahui kegiatan ini seperti apa," ujar Emil, demikian ia akrab disapa, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (23/5/2016).
Menurut mantan dosen arsitek ITB tersebut, dengan memaksimalkan e-budgeting, pemkot bisa menghemat banyak biaya dari kegiatan pembelanjaan maupun event. Sehingga uang akan lebih dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat.
"Jadi nanti tidak ada lagi dinas yang mengajukan anggaran tapi tidak detail. Kalau dulu, dikasih dulu plafonnya baru dibikin program. Kalau, sekarang dibikin program dulu baru dikasih uangnya. Ini akan kita berlakukan sehingga efisien," jelasnya.
Dengan memaksimalkan e-budgeting, Emil berharap reformasi birokrasi di Kota Bandung semakin melaju ke arah yang lebih baik.
"Jawaban untuk mereformasi birokrasi bagi saya menggunakan teknologi. Dengan teknologi penyakit-penyakit seperti korupsi, anggaran yang tidak efisien tertutup. Jadi tidak ada lagi istilah, anggaran siluman, seperti Kata Pak Ahok," tandasnya.

Sumber: Detik

MINIMALISIR PNS MALAS, RIDWAN KAMIL UBAH HONOR JADI TUNJANGAN KERJA


Portal Bandung. Ridwan Kamil tak ingin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkot Bandung bekerja malas-malasan. Siapa yang rajin, itulah yang akan mendapatkan tunjangan kinerja.

Saat ini, Pemkot Bandung sedang mempersiapkan perubahan sistem honor menjadi tunjangan kinerja. Menurut pria yang karib disapa Emil tersebut, siapa yang tidak bekerja, tidak akan mendapat tunjangan.

"Di Jakarta, diketahui gara-gara honor diubah jadi tunjangan kinerja, asalnya yang sakit 30 persen sekarang jadi 5 persen. Karena dulu masuk enggak masuk tetap dikasih tunjangan," ujar Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (24/5/2016).

Emil mengungkapkan, saat ini masih banyak PNS di Bandung yang tidak masuk tanpa kejelasan. Padahal, kata dia, berdasarkan standar jam kerja dari Kemenpan RB, PNS dituntut bekerja selama 6.000 menit per tahunnya.

"Jadi orang-orang yang tidak tahu rimbanya yang kadang datang kadang enggak tapi selalu dibayar, sekarang tidak bisa lagi. Dengan sistem tunjangan kita hanya akan memberi tunjangan kepada yang memenuhi 6.000 menit itu," jelasnya.

Emil menambahkan, tunjangan kinerja ini nantinya tidak akan dipukul rata. Untuk tetap membedakan PNS produktif dan tidak, Emil akan membedakan nilai tunjangan bagi PNS yang aktif dan tidak.

"6.000 menit ini kan ada yang hanya nerima tamu, ada yang bertarung di lapangan membela Perda. Kan gak fair. Sekarang poin kegiatan mudah dan susah akan dibedakan," ungkapnya.

Pria yang hobi bersepeda tersebut berharap dengan penerapan tunjangan berbasis kinerja, reformasi birokrasi di Kota Bandung akan semakin baik.

"Insya Allah reformasi birokrasi di Kota Bandung akan mencapai puncaknya," tandasnya

Sumber: Detik

FAKTOR PENYUMBANG INDEKS KEBAHAGIAN WARGA BANDUNG




Menurut riset terakhir, Faktor penyumbang Indeks kebahagiaan warga Bandung yang tertinggi adalah aspek "keharmonisan keluarga". Mari kita rawat dan jaga kehangatan cinta di keluarga kita. Karena keluarga adalah pondasi peradaban. keluarga ditanam untuk jadi pondasi peradaban. mantan ditanam untuk jadi pondasi beneran.
Malam ini coba ungkapkan rasa sayang dengan menemui, telepon atau doakan ayah dan ibu kita masing2. Hatur Nuhun.

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN RISET KEBENCANAAN


Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil memberikan sambutan dalam pembukaan Pertemua Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan ke-3 di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha, Senin (23/052016).
Ridwan menjelaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh berbagai ahli kebencanaan dunia sebagai wilayah yang unik.  Keunikannya antara lain sebagai wilayah yang sangat rawan terhadap berbagai ancaman baik bahaya alam maupun non-alam.
’’Dengan tingkat bencana yang cukup tinggi, kejadian bencana yang ada saat ini merupakan permasalahan alam dari lingkungan yang semakin rusak akibat degradasi sumber daya alam (SDA), sehingga perlu peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap pengurangan risiko bencana serta menumbuhkembangkan kemampuan antisipasi, adaptasi dan daya proteksi untuk menghindari/meminimalisir  bencana,’’ jelas Ridwan.
Ridwan menambahkan, penanggulangan kebencanaan tidak hanya sifatnya kelimuan saja, tapi salah satunya harus di kuatkan dengan edukasi dan kesetiakawanan sosial.
’’Kehebatan indonesia itu ada pada nilai-nilai sosial, contohnya sebelum jadi wali kota saya membuat Tim Aksi Relawan Bandung menggunakan  media sosial untuk menghimpun bantuan serta mendistribusikan dan mengkomunikasikan kepada seluruh anggota relawan, Itu artinya sistem dan nilai sosial indonesia ini harus dibangun menjadi sebuah ide pemikiran baru dalam mengatasi kebencanaan,’’ jelasnya.
Ridwan berharap, mudah mudahan hasil seminar ini bisa di pergunakan untuk mengatasi kebencanaan, khususnya kota Bandung tentang patahan Lembang.
’’Ancaman ke Kota Bandung ini yang paling besar itu gempa bukan letusan gunung, sehingga diharapkan hasil dari seminar ini bisa mengeluarkan teori dan penanggulangan, khususnya untuk hal tersebut,’’ pungkas Ridwan.
Rektor ITB Prof. Dr. Ir Kadarsah Suryadi mengatakan, tantangan penanggulangan bencana ke depan akan semakin komplek. Bencana tidak lagi dipandang sebagai persoalan kemanusiaan semata, akan tetapi sudah masuk pada persoalan ekonomi dan industri. Permasalahan geologi, perubahan iklim, degradasi lingkungan  turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko bencana di Indonesia.
’’Peran penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam pembangunan nasional ini menjadi sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, sehingga acara ini berupaya untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada,’’ jelasnya.
Menurut Kadarsah, melihat penting dan strategisnya Pengurangan Risiko Bencana dalam kerangka pembangunan nasional serta dalam konteks SDG’s (Sustainable Development Goals), maka isu tersebut diangkat menjadi topik utama dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan ke-3 yaitu dengan mengambil tema ”Paradigma Baru, Peran dan Posisi Pengurangan Risiko Bencana dalam Konteks SDGs”.
’’Melalui Kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan yang merupakan salah satu wadah bertemunya ahli-ahli kebencanaan di Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan peran dan posisi strategis Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) sebagai modalitas sumber daya nasional dalam mendukung terwujudnya penanggulangan bencana yang lebih baik dan efektif dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi,’’ pungkas Kadarsah.
 
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RUMAH SAKIT GIGI & MULUT PEMKOT BANDUNG MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN


Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung semakin meningkatkan fasilitas penunjang. Saat ini RSKGM sedang menyempurnakan bangunan 4 lantai yang sudah disertai dengan ruang rawat inap.
"Sekarang pembangunan sudah masuk tahap ketiga," ungkap Direktur Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut, Rabaah Puspita Paramita dalam kegiatan Bandung Menjawab di Media Lounge, Selasa (24/05/2016).
Rabaah memaparkan bahwa RSKGM Kota Bandung telah memiliki 17 dari 23 persyaratan rumah sakit. Beberapa fasilitas yang belum ada antara lain ruang transfusi darah dan ruang pemulasaraan jenazah.
Terkait hal tersebut, Rabaah mengatakan bahwa pihaknya tengah memprioritaskan untuk menyediakan pelayanan utama RSKGM, seperti sarana bedah mulut, konservasi (penambalan), pencabutan gigi, gigi anak, pembersihan karang gigi, dan pembuatan gigi palsu.
"Kalau pemulasaraan jenazah kan kita belum urgent. Tapi tetap harus ada sebagai syarat rumah sakit," terang Rabaah.
Rabaah mengatakan bahwa untuk melayani pasien saja, RSKGM Kota Bandung masih memerlukan ruangan yang lebih luas. Setiap hari, RSKGM Kota Bandung harus melayani setidaknya 300 pasien yang 60% diantaranya merupakan pasien BPJS.
Meskipun pendaftaran dibuka sampai pukul 11 siang, setiap hari pasien sudah mengantri sejak subuh untuk mendapatkan nomor antrian. Oleh karena itu banyak pasien yang terpaksa harus menunggu lama untuk mendapatkan penanganan.
Durasi penanganan pasien pun berbeda-beda berdasarkan jenis keluhan. Rabaah mengaku pihaknya tidak dapat memprediksi lama penanganan setiap pasien.
"Bisa lima menit, sepuluh menit, sampai satu jam," terangnya.
Namun demikian, Rabaah menyatakan bahwa pihaknya telah sebisa mungkin menangani jumlah pasien tersebut.
Saat ini RSKGM Kota Bandung memiliki 37 dokter gigi dengan 12 dokter spesialis. RSKGM buka dari Senin hingga Sabtu, dan memiliki Instalasi Gawat Darurat yang siap sedia selama 24 jam.
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Tuesday, May 17, 2016

ODED M. DANIAL HADIRI PERESMIAN TOKO TANI INDONESIA



Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial memberikan bantuan sebanyak 500 bibit pohon produktif kepada masyarakat dalam kegiatan Launching Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Melalui Toko Tani Indonesia yang dihadiri pula oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Car Free Day Dago, Minggu (15/05/2016).

Toko Tani Indonesia (TTI) merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk memangkas proses distribusi bahan pangan dari produsen ke konsumen. Terdapat 1000 TTI di seluruh Indonesia yang menjual produk pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Selama ini, distribusi pangan dari produsen harus melewati 9 titik sebelum sampai ke konsumen. Melalui program ini, rantai ditribusi dipangkas menjadi 3 titik. Harga beli ke petani bisa lebih naik sedangkan harga jual kepada masyarakat bisa lebih turun.

"Kita berupaya merubah struktur pasar yang selama ini sudah terbentuk, dimana rantai pasoknya, supply chainnya, yang terlalu panjang," ungkap Andi.

Oded, sebagai pimpinan daerah, sangat mendukung program TTI ini untuk menyejahterakan masyarakat. Oded menyatakan bahwa Pemkot Bandung sendiri memiliki program sembako murah untuk para buruh yang juga menggunakan konsep yang sama.

"Kota Bandung juga punya program bekerja sama dengan PD Pasar. Prinsipnya sama dengan TTI ini, yaitu memangkas mata rantai. Kemarin sudah launching harga pangan murah, berkualitas, untuk buruh," terang Oded.

Program TTI, yang diketuai oleh Ketua Komisi IV DPR-RI Edhy Prabowo, telah menggelontorkan dana sebesar 200 juta rupiah untuk satu TTI. Dana tersebut digunakan untuk infrastruktur, modal, dan operasional.

Edhy menyatakan bahwa program ini merupakan terobosan yang baik. "Apa yang dilakukan Kementerian Pertanian ini adalah upaya proaktif yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendekatkan produsen ke konsumen," terang Edhy.

Di Jawa Barat terdapat 144 TTI yang tersebar di berbagai daerah. Di Bandung, TTI dapat ditemukan di Pasar Kosambi dan Pasar Ciroyom.

SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RIDWAN KAMIL MENJADI NARASUMBER SEMINAR PUBLIK BUKALAPAK



Bersama para narasumber lainnya, Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil menyemangati dan menularkan gagasannya dalam seminar publik Bukalapak Forum Indonesia Muda (BLFIM) di Balai Sarbini Jakarta, Senin (16/05/2016).

Dalam seminar publik bertajuk "Koneksi Selaras Aksi" tersebut bertujuan untuk membangun pemahaman dan mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi dunia digital yang sangat kuat pengaruhnya, pemahaman dengan koneksi digital dapat membangun sebuah aksi nyata di lapangan untuk kebaikan bangsa.

Ridwan mengatakan perubahan biasanya akan datang dari anak-anak muda karena masih memiliki kelebihan energi, "Untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik dinegeri yang masih mempunyai banyak masalah ini, anak muda harus berpikir kreatif bagaimana berguna bagi masyarakat banyak, perubahan itu datang harus dijemput bukan ditunggu."

"Networking is Everything" dikatakan Ridwan untuk menyampaikan bahwa ia lahir menjadi pemimpin dari orang biasa saja, pendidikan dan pergaulan menjadi sangat penting dan kunci untuk mencapai kesuksesan, "Jangan salah bergaul, jika ingin menjadi orang kreatif bergaulah dengan orang-orang kreatif, jika ingin menjadi optimis bergaulah dengan orang-orang optimis."

Sebagai Entrepreneur dan anak muda hidupnya diukur dari seberapa manfaatnya yang bisa diberikan untuk masyarakat banyak, "Anak muda itu harus bisa bermanfaat secara bisnis, bermanfaat secara ilmu, waktu dan bermanfaat secara sosial," dikatakan Ridwan.

Seminar yang dihadiri ratusan anak muda tersebut, selain Walikota Bandung menjadi keynote speaker, rencananya seminar tersebut dihadirkan pula narasumber Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Founder & CEO Bukalapak Ahmad Zaky, serta CEO Go-Jek Nadiem Makarim.


SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RIDWAN KAMIL MENJADI NARASUMBER I NEWS JABAR



Wali kota bandung ridwan kamil menjadi narasumber dalam acara I News Jabar yang di pandu oleh pembawa acara Agung Laksana di hotel Mitra jalan Supratman no. 98 Bandung, senin (16/05/2016).

Dalam kesempatannya, ridwan kamil menyampaikan perihal kunjungan kerjanya selama 2 tahun yang meliputi kerjasama kesehatan, pendidikan dan kebersihan.

Membangun kota Bandung ini tidak hanya dana yang dimiliki pemkot, tetapi kita harus mencari bentuk bentuk kerjasama keluar negeri. Kebetulan sebelum jadi walikota ridwan kamil banyak bekerjasama di ekonomi global selama 17 tahun.

“Setelah menjadi walikota, saya kontak kembali jaringan-jaringan yang dulu bekerjasama dengan saya untuk membantu pembanguanan kota bandung. Alhamdulilah selama 2 tahun ini sudah ada buktinya” katanya.

Ridwan menambahkan, prinsipnya perubahan itu harus dijemput tak bisa ditunggu, jadi kemana ada sumber bantuan harus kita kejar. Selama 2 tahun, sudah ada 10 kunjungan yang dilakukan dan hasilnya saya sudah tulis di media social.

“Sebenarnya setiap saya melakukan kunjungan. Salah satunya adalah melobi perusahaan agar membantu pembangunan di wilayah kota Bandung”ujarnya.

Ridwan mnambahkan, Kemudian bantuan dari pdam belanda kepada pdam bandung hampir senilai 5 juta eouro. Selain itu dengan pemerintah singapura ada beasiswa sehingga camat dan lurah terbaik di kota bandung akan sekolahkan di singapur. Lalu kerjasama dengan malaysia 4 minggu ke depan akan di buka toko pertama tentang Bandung, tepatnya di kuala lumpur tokonya bernama Little Bandung.

“Selain hasil dari itu, saya juga merencanakan kunjungan ke facebook untuk membantu lingkungan UMKM agar tembus pasar asean,”jelasnya.

Perihal pendidikan ridwan pun menjelaskan, pemkota bandung memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi agar bisa kuliah di sekolah yang diinginkannya. Selain itu beasiswa S2 lokasi sekolahnya berada di luar negeri.

“Saya yakin dengan pengadaan beasiswa seperti ini anak anak yang semangat sekolahnya sampai tinggi, akan memanfaatkan program seperti ini untuk meraih cita-cita yabg diinginkannya”kata ridwan.

Ridwan pun menambahkan mengenai kebersihan, selama 2,5 tahun untuk Bandung yang bersih perlu SDM sebanyak 6000 orang , diantaranya 1500 penggali gorong gorong, 1500 petugas kebersihan, 1500 petugas keamanan, 1500 penyiram tanamanan.

“Kebersihan itu kebutuhan, jadi kita sebagai warga bandung harus peduli terhadap kebersihan. Hasil yang kita dapat salah satunya penghargaan adipura ini,” ujranya.

Perihal Kesehatan ridwan memaparkan, kita ini membutuhkan rumah sakit yang besar, kemarin saya mendatangin investor di boston yang memang terbiasa membangun rumah sakit dan mereka menawarkan bantuan. Mereka juga akan memberi bantuan pengembangan RS khusus kanker. Membantu kurikulum dokter-dokter rumah sakit supaya standar pelayanan rumah sakit sama dengan standar playanan di amerika.

“Selain itu mereka juga menyiapkan pengembangan puskesamas di 70 lokasi agar menjadi standar yng baik dan jumlahnya merata,” pungkasnya.

Ridwan menambahkan, Intinya percayalah kepada walikota, kunjungani lah tempay yang bisa dimanfaatkan. Saya biasanya pergi ke luar negeri untuk berkunjung suapaya mendapat manfaat, ada mou, ada peluang bisnis dan lain sebagainya untuk membantu pembangunan kota bandung.


SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RIDWAN KAMIL TERIMA KUNJUNGAN SATGAS SMART CITY NASIONAL



Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menerima kedatangan Satuan Tugas (Satgas) Smart City Nasional dari Telkom Group di Ruang Rapat Pendopo Wali Kota, Senin (15/05/2016). Pertemuan tersebut membahas paparan roadmap Smart City yang bisa diterapkan di Kota Bandung.

Di antara beberapa teknologi yang ditawarkan, yang menjadi sorotan utama adalah Bandung Smart Card yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Selain bisa digunakan untuk pembayaran transportasi bus Trans Metro Bandung koridor II jurusan Cicaheum-Cibeureum, kali ini Telkom memperluas jangkauan penggunaan Bandung Smart Card.

Telkom Group mengintensifkan komunikasi dengan Perusahaan Daerah (PD), seperti PD Pasar dan PD Kebersihan. Dengan PD Pasar, kerja sama akan dilakukan berupa penggunaan Smart Card di toko-toko yang berada di pasar tradisional. Sedangkan dengan PD Kebersihan, kerjasama dilakukan dengan aktivasi bank-bank sampah di tingkat kelurahan.

Selain itu, Smart Card juga dapat digunakan untuk membayar uang parkir di beberapa tempat, seperti pusat perbelanjaan dan tempat-tempat hiburan. Teknologi untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut telah disiapkan.

Ridwan sangat mengapresiasi kehadiran aplikasi-aplikasi tersebut. Ia menyetujui agar teknologi-teknologi tersebut dapat segera diterapkan di Kota Bandung.

“Saya seratus persen mendukung,” ungkap Ridwan. Untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut, Ridwan menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan sistem dan regulasinya.

Kepada Telkom, Ridwan menjelaskan mekanisme kerja sama Public-Private-Partnership yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemkot Bandung untuk membangun berbagai infrastruktur kota. Ridwan pun menyarankan agar kerja sama dengan Telkom terkait teknologi penunjang Smart City ini juga menggunakan sistem yang sama agar proses pembangunan bisa lebih cepat.

“Dengan system ini kita bisa meloncat, pembangunan jadi lebih cepat,” tutur Ridwan.

Ketua Satgas Smart City Nasional, Wahyudi, mengungkapkan bahwa yang terpenting dari penggunaan Smart card ini nantinya adalah basis data penduduk Kota Bandung.

“Ini sebetulnya yang palingpenting untuk Kota Bandung. Data ini akan berguna untuk perkembangan ekonomi, sosial, dan sebagainya,” jelas Wahyudi.

Satgas Smart City Nasional telah bekerja sama dengan Dewan TIK Nasional untuk membangun Smart City di berbagai kota Indonesia. Kelak diharapkan Smart City ini dapat membawa Indonesia lebih berani bersaing di tingkat global.


Sumber: Diskominfo Kota Bandung

RIDWAN KAMIL DILATIH MEMANAH & BERKUDA OLEH AA GYM



     Walikota Bandung Ridwan Kamil belajar memanah, baru-baru ini. Yang melatih pun bukan sembarang orang. Beliau adalah KH Adullah Gymnastiar, dai kondang yang karab disapa Aa Gym.
     
     Bersama keluarga, Ridwan Kamil belajar berkuda dan memanah di Daarus Sunnah, sarana olah raga yang dibangun oleh Aa Gym di atas tanah wakaf yang kini dinamai Daarus Sunnah.
“Nuhun @ridwankamil atas silaturahim ke DS equistrian ecopesantren DT, latihan memanah dan berkuda dengan keluarga,” kata Aa Gym melalui akun Twitter pribadinya, Senin (16/5/2016).
     Dalam foto, tampak Ridwan Kamil duduk bersebelahan dengan Aa Gym. Terlihat juga foto saat Aa Gym mengajarinya memegang busur untuk memanah. Sedangkan pada foto berkuda, tampak Ridwan Kamil mengendarai kuda seorang diri.
     Daarus Sunnah dibangun di atas tanah wakaf yang berlokasi di Eco Pesantren Daarut Tauhiid, Jl. Cigugur Girang Nomor 33 Parompong, Kabupaten Bandung. Menurut Aa Gym, pendirian Daarus Sunnah tersebut dalam rangka menghidupkan sunnah Nabi. “Tujuannya adalah untuk mengamalkan sunnah Nabi, menempa akhlak dan membangun karakter dengan latihan berkuda dan memanah,” kata pemimpin Pesantren Daarut Tauhid ini.
     Yang juga unik, Aa Gym tidak menentukan tarif berlatih kuda dan memanah di Daarus Sunnah. “Infaqnya sukarela sebesar rasa syukur dapat ilmu dan pengalaman berharga,” tuturnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Wednesday, May 11, 2016

APA MANFAAT UNTUK BANDUNG ATAS KUNJUNGAN RIDWAN KAMIL KE AMERIKA DAN JERMAN?



Selama sepekan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan kunjungan dinas ke Amerika dan Jerman.

Ridwan Kamil memenuhi undangan dari sejumlah mitra luar negeri untuk membicarakan serangkaian langkah kerja sama. Lantas apa saja yang ia bawa untuk Kota Bandung?

"Ada 7 kerja sama dari kunjungan kemarin. Jadi bukan soal sering tidaknya, tapi seberapa besar manfaat yang diberikan dari hasil kunjungan. Lagipula mereka yang ngundang. Saya pilih kunjungan yang berakhir dengan menghasilkan kerja sama," tutur pria yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancan, Senin (9/5/2016).

Dia menjelaskan, kerja sama pertama yakni ada pengajuan dari investor di bidang kesehatan yang tertarik membuat puskesmas, rumah sakit ibu dan anak, serta tempat penelitian kanker sebagai percontohan di Asia.

Emil juga menjalin kesepakatan dengan investor asal Kazakhstan yang kepincut dengan program Kredit Melati Kota Bandung.

"Dia punya program sosial bisnis, jadi investasi ke bisnis-bisnis yang memberikan dampak sosial yang besar. Dia nanya apakah bisa investasi di BPR. Kalau bisa alhamdulillah, kalau enggak juga cari BPR swasta yang metodenya sama dengan BPR kita," ucapnya.

Selain itu, konsorsium asal New York juga tertarik untuk bekerja sama dengan Pemkot Bandung dalam hal pengembangan pasar dan apartemen rakyat.

"Kerja sama keempat, konsorsium perbankan yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ABD) akan bekerja sama untuk memberi pendampingan PPP. Karena dia sudah pengalaman di mana-mana dan akan mendampingi kita," ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Amerika, Emil sempat berpidato di Boston dan Harvard University. Di dua lokasi itu Emil membawa kerja sama soal program pengentasan kemisikinan.

"Tahun 2017 dengan Harvard kita mulai mengerjakan proyek pengentasan kekumuhan dengan cara-cara terbaru di dunia. Kalau dengan Boston, investasi dan sister city," jelas Emil.

Kemudian, kata Emil, sekitar bulan Juni-Juli mendatang, tim Massachusetts Institute of Technologu (MIT) akan datang ke Kota Bandung untuk kerja sama pengembangan Smart City.

"Fokusnya untuk pemasangan sensor banjir di selokan-selokan. Sehingga nanti kalau ada air menggenang di jalan apa, langsung terdeteksi," ungkapnya.

Monday, May 9, 2016

RS KHUSUS IBU & ANAK (RSKIA) KOTA BANDUNG TERUS TINGKATKAN LAYANAN KESEHATAN


PortalBandung. Perihal kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu fokus utama dalam pemberian layanan kesehatan di Kota Bandung. Indikator keberhasilan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak diukur dari menurunnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Oleh karena itu, Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung terus meningkatkan performa pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak. Bandung Menjawab hari Selasa (03/05/2016) menghadirkan Direktur RSKIA Kota Bandung Nina Manarosana di Media Lounge, Balai Kota Bandung.
Salah satu fokus utama pelayanan kesehatan di RSKIA Kota Bandung adalah standardisasi pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntutan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. RSKIA Kota Bandung melakukan perbaikan sarana dan prasarana agar sesuai dengan peraturan dan standar kesehatan, mulai dari fasilitas tempat tidur, kamar mandi, ruang operasi, hingga pengelolaan limbah kesehatan.
“Kita mengganti 30 tempat tidur pasien dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya,” jelas Nina.
RSKIA Kota Bandung berencana akan merelokasi rumah sakit dengan membuat bangunan baru untuk RSKIA Tipe A Pendidikan. Rumah sakit seluas 7343 m2 ini akan mampu menampung 200 pasien dengan penambahan fasilitas penanganan gawat darurat. Nina mengaku saat ini RSKIA Kota Bandung masih kekurangan fasilitas Intensive Care Unit (ICU) dan Neonatologi Intensive Care Unit (NICU). Saat ini, baru ada 7 inkubator NICU yang digunakan untuk melayani pasien gawat darurat.
“Karena kita tidak hanya menangani pasien Kota Bandung. Rumah sakit-rumah sakit di Bandung Raya masih merujuk ke kita,” terang Nina.
Keunggulan RSKIA baru ini kelak akan memiliki fasilitas perinatologi (bayi baru lahir) dan fasilitas tumbuh kembang bayi yang belum banyak dimiliki oleh RSKIA lain. Penambahan fasilitas ini dinilai Nina karena secara nasional—termasuk di Kota Bandung—bayi dengan berat badan lahir rendah dan ibu dengan kegawatdaruratan janin memiliki masalah yang cukup tinggi.
“Perlu ada kekhususan yaang menangani itu karena secara nasional memang angka kematian bayi baru lahir itu sangat tinggi,” ungkap Nina.
Sebagai rumah sakit milik pemerintah, RSKIA Kota Bandung lebih berfokus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal ini dilakukan agar masyarakat kelas menengah ke bawah tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima, tentu dengan adanya program BPJS dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Untuk pasien dengan jalur umum (tanpa asuransi BPJS dan Jamkesda), RSKIA Kota Bandung masih menggunakan tarif berdasarkan Perda No. 1 Tahun 2011. Meskipun saat ini status RSKIA Kota Bandung telh menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Nina mengaku belum melakukan penyesuaian tarif.
“Tarif per kamar sebesar Rp35.000, itu termasuk kamar, makan 3 kali, dan snack 2 kali,” jelas Nina. Namun ia memastikan bahwa kualitas gizi, obat, dan makanan yang diberikan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Kekurangan biaya yang dikeluarkan sudah dapat ditutup dengan subsidi pemerintah.
Selain peningkatan sarana dan prasarana, RSKIA juga melaksanakan berbagai program untuk pelayanan terhada pasien. RSKIA tengah fokus pula pada masalah patient safety. Program ini dilaksanakan melalui peningkatan kualitas aparatur rumah sakit dalam hal keselamatan. Baru-baru ini, RSKIA telah melaksanakan in house training dalam hal penanggulangan kebakaran. RSKIA juga melaksanakan program penanggulangan gawat darurat terpadu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA