-->
gedung sate bandung photo gedung sate_zpsyeqxzepj.jpg

mesjid raya bandung photo mesjid agung bandung_zpsnvyfrkpn.jpg

jembatan pasopati bandung photo jembatan pasopati bandung_zpsj0ezk3nl.jpg

saung angklung udjo photo saung angklung udjo_zpsewlfdc6g.jpg

Sunday, August 28, 2016

MASIH INGAT: DESEMBER 2015 AHOK TANTANG TUHAN TURUNKAN HUJAN LEBAT GUYUR JAKARTA?

Basuki Tjahaya Purnama Ahok
Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok
Ahok Tantang Hujan Lebat Guyur Jakarta

Krisna Wicaksono, Bayu NugrahaSabtu, 19 Desember 2015, 15:29 WIB


VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengklaim, Jakarta tidak akan terkena banjir lama, walaupun diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut.

"Saya kira, banjir tidak akan lama. Kalau hujan tiga hari berturut-turut sekalipun, begitu berhenti, saya jamin surut," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu 19 Desember 2015.

Namun Ahok menuturkan, hal itu tidak akan terjadi, jika pompa air disabotase atau ada bendungan yang jebol.

"Sekarang kamu lihat saja. Semalam, hujan besar enggak? Ada genangan enggak di Jakarta? Hampir enggak ada genangan. Karena hampir semua saluran sudah kita bobok. Kamu lihat saja, kita sudah empat sampai lima kali hujan. Semalam adalah kelima kali hujan besar. Tiga empat kali masih ada kegagalan. Di Jakarta Barat keempat kali masih gagal, itu karena pompanya telat," ujarnya.

Siapkan Payung, Kamis Siang Jakarta Diguyur Hujan Deras

Itu sebabnya, ia mengganti kepala PU Tata Air dengan seorang mantan camat, agar bisa menginstruksikan kepada seluruh lurah untuk mengecek kondisi pompa di wilayah masing-masing.

"Makanya saya ganti, kepala PU Tata Air sekarang adalah mantan camat. Saya instruksikan pada seluruh lurah, harus tahu persis kondisi pompa wilayahnya. Harus ditungguin, ada minyak atau enggak, hidup jam berapa, mati jam berapa. Nah, semalam dites oke," jelasnya.

Dia pun menantang Jakarta dan sekitarnya untuk diguyur hujan lebat selama satu hingga dua jam. Hal itu untuk menguji, pompa air berfungsi atau tidak.

"Makanya, saya enggak tahu, saya harap beberapa hari ini, hujan lebat lagi. Kalau perlu, hujan lebat satu jam hingga dua jam, kita tes lagi," katanya. (one)

Sumber: http://m.news.viva.co.id/news/read/713263-ahok-tantang-hujan-lebat-guyur-jakarta

Foto-foto banjir di daerah Kemang, Jakarta Selatan akhir Agustus 2016:

Banjir Kemang #1 Agustus 2016
Banjir Kemang #1

Banjir Kemang #2 Agustus 2016
Banjir Kemang #2

Banjir Kemang #3 Agustus 2016
Banjir Kemang #3

Banjir Kemang #4 Agustus 2016
Banjir Kemang #4

Banjir Kemang #5 Agustus 2016
Banjir Kemang #5

Saturday, August 27, 2016

INILAH SOSOK DI BALIK KISAH LUCU MUKIDI YANG SAAT INI SEDANG VIRAL



Soetantyo penulis cerita lucu Mukidi (Istimewa)
Soetantyo penulis cerita lucu Mukidi (Istimewa)
Cerita lucu Mukidi belakangan menjadi viral di media sosial. Siapa sebenarnya penulis Kisah Mukidi?
PORTALBANDUNG.COM, SOLO – Cerita lucu Mukidi menjadi viral di sosial media. Kisah Mukidi tersebar cepat dan berantai lewat jaringan Facebook, broadcast Whatsapp hingga Blackberry Messenger (BBM). Dari mana awal mula Kisah Mukidi itu?Kisah kelucuan Mukidi, Markonah, Wakijan dan teman-temannya itu ditulis di sebuah blog beralamat https://ceritamukidi.wordpress.com. Adalah Soetantyo, pria berusia 62 tahun sosok penulis cerita Mukidi. 

Ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (26/8/2016) sore, Pak Yoyo atau Pak Tantyo mengisahkan awal mula petualangan Mukidi. Soetantyo merupakan pensiunan sebuah perusahaan farmasi di Jakarta, Boehringer Ingelheim.

Pria kelahiran 7 Februari 1954 ini mengatakan petualangan Mukidi juga menceritakan keluarga bersar dan sahabat-sabahatnya. Tokoh Mukidi merupakan pria Cilacap yang mudah akrab dengan siapa saja. Istrinya bernama Markonah, mereka mempunyai anak bernama Mukirin dan Mukiran. Sahabat Mukidi adalah Wakijan.

“Saya sengaja mengambil nama-nama Banyumasan…kebetulan saya berasal dari Purwokerto. Makanya ada nama Marto Kapiran, Karto Mlogo dan lain-lain. Mukidi ini sebenarnya nama yang pernah ngehits di tahun 1980-an karena pernah digunakan di salah satu film Warkop,” ujar pria yang kini tinggal di Jatibening, Bekasi.

Pak Yoyo yang mempunyai alamat Facebook Soetantyo Moechlas mengisahkan kegemaran menulis cerita Mukidi diawali tahun 2000-an. Saat itu dia masih menjadi trainer di perusahaan farmasi. Setiap pagi saat acara radio Idakrisna Show di Delta FM Jakarta dia kerap mengirimkan cerita-cerita lucu. Cerita lucu itu ada yang merupakan murni hasil kreasinya. “Cerita lucunya itu memang ada yang asal ngarang, namun ada pula yang berasal dari luar,” jelas pria berputra satu ini.

Tak hanya itu dia juga kerap menyelipkan cerita-cerita lucu saat dia mengisi pelatihan. “Saya kan trainer jadi sering banget untuk mencairkan suasana saya menyelipkan cerita Mukidi. Di perusahaan tempat saya bekerja itu juga kan ada buletin, cerita-cerita lucu Mukidi juga sering diterbitkan di buletin kantor saya.”

Kebiasaan menyebarkan kisah lucu Mukidi berlanjut di era media sosial. Postingan Mukidi kali pertama diunggah di blognya pada Agustus 2012. Setiap pagi, Facebook Pak Yoyo juga memposting petualangan Mukidi. Hingga akhirnya kisah Mukidi menyebar viral via broadcastWhatsapp dan BBM

“Dari situ kemudian kisah Mukidi menyebar. Saya sendiri tidak menyangka kok bisa menjadi viral begini. Kebetulan saya kan bersahabat dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar, kalau pagi cerita Mukidi belum nongol, biasanya saya langsung dihubungi ‘Mana nih Mukidinya’ hehehe,” paparnya.

Sudah ratusan kisah Mukidi yang wira-wira di media sosial, ke depan Pak Yoyo berjanji tetap menghadirkan kisah-kisah lucu petualangan Mukidi. ‘’Kalau dulu pas awal-awal Mukidi itu ceritanya agak vulgar, sekarang sudah dikurangi.”

Pria yang telah menulis buku berujudul 30 Tahun Jadi Tukang Obat dan Laskar Pelawak ini mengaku usia bukanlah halangan untuk tetap berkarya. Mensyukuri setiap babak kehidupan menjadi prinsip hidup yang dipegangnya. “Syukuri apa yang ada pada dirimu. Jangan terlalu serius karena orang lainpun demikian,” pungkasnya memberi wejangan.

Sumber: Solopos.com

DUA JENDRAL DUKUNG PEOPLE POWER DESAK MPR GELAR SIDANG ISTIMEWA LENGSERKAN JOKOWI-JK

people power
Jendral TNI (Purn) Kivlan Zen (kiri atas) dan Jendral TNI (Purn) Adityawarman Thaha (kanan bawah)

PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA - Jendral TNI (Purn) Adityawarman Thaha menyambut baik gerakan ‘People Power Indonesia’ yang digagas beberapa aktivis, tokoh, dan pemerhati politik, salah satunya oleh Sri Bintang Pamungkas. Gerakan ini memiliki tujuan menjatuhkan Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kemudian mengembalikan UUD 45 asli sebagai pijakan utama dasar negara.

Jendral Adit, demikian ia disapa menyarankan bahwa gerakan ini jika memang serius untuk itu, maka jangan terlalu banyak membuat kata-kata di ruang chat berbasis WhatsApp saja.

“Jangan hanya lebih banyak membuat dinamika lewat WA. Harusnya kita bentuk dan datangi tim 100 orang. Dari masing-masing tim itu, kemudian kita datangi ormas-ormas yang mempunyai misi sama,”
sampainya, kemarin (22/08/2016), di Jakarta.

Menurutnya, kemungkinan besar untuk menjatuhkan Presiden Jokowi-JK, juga Ahok terbuka luas karena lembaga MPR ikut mendukung. “Saat saya berbicara dengan Kivlan Zen, bahwa Sekjend MPR sudah oke untuk mengadakan Sidang Istimewa,” sambungnya.

Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah dengan turun ke gedung DPR dengan membawa banyaknya massa. Minimal ia katakan massa itu sanggup duduki gedung DPR selama lebih dari satu hari.

“Kita juga harus turun selama dua hari di gedung DPR. Karena pilihan itulah: kita atau mereka. Kita duduki gedung DPR/MPR itu. inilah fokus kita. Akan tetapi jangan asal teriak-teriak saja. Langsung saja sebutkan maksud dan tujuan kita di DPR,” usulnya.

Setelah itu, ia mengatakan barulah menyusun kembali konstitusi sesuai dengan tujuan, yakni mengembalikan UUD 45 yang asli. Tidak hanya itu, ia juga memberikan masukkan agar dibentuk pula aturan atau UU soal kewarganegaraan Asing.

“Dengan masuknya Sri Mulyani, Amerika akan mengatur keungan kita. Dan musuh terbesar kita ada pula mafia Cina. Kelompok kecil yang memiliki uang bejibun sehingga pribumi bisa dikendalikan oleh mereka dan dijadikan kaki tangannya,” tutupnya. 

Sumber: NUSANEWS.com

SEBUT JANGAN PILIH PEMIMPIN KAFIR, KPI TEGUR ACARA DAMAI INDONESIAKU 30 JULI 2016

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Komisi Penyiaran Indonesia
PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA -- Komisi Penyiaran Indonesia mengeluarkan teguran untuk acara Damai Indonesiaku yang ditayangkan TV One tanggal 30 Juli 2016 lalu.

Surat yang bernomor 660/K/KPI/08 tertanggal 22 Agustus 2016 itu menyebut terdapat konten tayangan berupa perbincangan antara narasumber dan peserta acara yang tidak dapat ditayangkan ke ruang publik karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.

Lebih lanjut dalam deskripsi pelanggaran disebut secara rinci, yang dimaksud dengan konten "dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat" terdapat pada segmen tanya jawab di acara Damai Indonesiaku.

Dalam segmen ini ada pertanyaan dari peserta tentang boleh tidaknya seorang muslim memilih pemimpin non-muslim. Pertanyaan ini dijawab oleh sang ustadz dengan "sepanjang ada muslim, jangan pilih pemimpin kafir" lalu sang ustadz menyampaikan analogi-analogi terkait implikasi ketika seorang muslim memilih pemimpin non-muslim.

Berikut isi lengkap surat teguran KPI yang ditujukan ke TV One :

Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), berwenang mengawasi pelaksanaan peraturan dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012 serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran P3 dan SPS. Berdasarkan pemantauan, aduan masyarakat, dan hasil analisis, KPI Pusat telah menemukan pelanggaran pada Program Siaran “Damai Indonesiaku” yang ditayangkan oleh stasiun TV ONE pada tanggal 30 Juli 2016 pukul 16.36 WIB.

Program tersebut menampilkan dakwah / ceramah dimana terdapat segmen sesi tanya jawab “boleh gak orang Islam memilih pimpinan orang Kristen?”, “sepanjang ada mukmin jangan pilih kafir”, “..rakyatnya jangan kaya rakyat jablay dong”, “pemimpinnya bisa jadi germo, rakyatnya jablay”. KPI Pusat menilai perbincangan tersebut tidak dapat ditayangkan di ruang publik karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Patut diingat, bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) adalah hal yang sangat sensitif dan wajib dihormati. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan.
KPI Pusat memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal Pasal 6, Pasal 9, Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 6 Ayat (1), Pasal 9 Ayat (1), dan Pasal 15 Ayat (1). Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.

Kami meminta saudara segera melakukan evaluasi internal serta tidak mengulangi kesalahan yang sama, baik pada program sejenis maupun program lainnya. Saudara wajib menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran. Demikian agar sanksi administratif teguran tertulis ini diperhatikan dan dipatuhi. Terima kasih.

Surat teguran ini mulai ramai jadi perbincangan netizen. Sang ustadz di anggap hanya menyampaikan apa yang terdapat dalam kitab yang dijadikan rujukan ummat islam yaitu alquran.

Isu agama belakangan mulai marak jadi headline berita. Suasana politik yang panas dan polarisasi pendukung yang kuat di khawatirkan akan menimbulkan gesekan masyarakat di tingkat bawah.

(Sumber: http://www.infodetik.com/2016/08/sebut-jangan-pilih-pemimpin-kafir-kpi.html)

Cuplikan video bisa dibuka DI SINI:

Atau bisa ditonton langsung:

Friday, August 26, 2016

WAKIL WALIKOTA BANDUNG HADIRI LAUNCHING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG

Oded Univ Muhammadiyah
Wakil Walikota Bandung dan Wakil Gubernur Jabar di antara tamu yang hadir
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar menghadiri peluncuran Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBdg) di Harris Hotel & Convention, Senin (23/08/2016).

Pada kesempatan tersebut, Oded mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah yang telah menambah jumlah institusi pendidikan tinggi di Kota Bandung.

“Saya ucapkan selamat kepada Muhammadiyah di Kota Bandung yang telah mendirikan sebuah perguruan tinggi baru yaitu Universitas Muhammadiyah di Kota Bandung,” ucap Oded saat ditemui usai peresmian.

Universitas Muhammadiyah Bandung berdiri dan mulai beroperasi sejak bulan Agustus 2016 setelah terbitnya surat izin dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tanggal 14 Juni 2016. Kampus ini hadir di era globalisasi yang menuntut lahirnya lebih banyak teknopreuneur yang mampu bersaing di kancah dunia.

Oleh karena itu, kampus ini terdiri dari program-program studi yang dianggap mampu menjawab tantangan tersebut, seperti Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Pangan Halal, Bioteknologi, Farmasi, Agribisnis, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Kriya Fashion, dan Administrasi Publik.

Berdasarkan rilis dari pihak UMBdg, kampus dengan slogan Technopreneur University ini menggabungkan konsep keislaman dan entrepreneurship dalam semua mata kuliah dan metode pengajaran. Hal ini merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter para lulusan dalam rangka melahirkan seorang teknopreneur yang islami.

Oded pun berharap pendirian universitas ini dapat menjadi bagian dari jalan dakwah yang selama ini dilakukan oleh Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.

“Saya berharap sebagai muhammadiyah dalam makna pergerakan ini, dalam dakwah ini mampu memberikan kontribusi kepada bangsa ini khususnya dalam bidang pendidikan,” harap Oded.

Selain Universitas Muhammadiyah Bandung, di Bandung telah berdiri pula lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah lainnya, yakni Sekolah Tinggi Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah. Hingga saat ini, Muhammadiyah telah memiliki 167 lembaga pendidikan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof. Suyatno dan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Dadang Rahmat.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

SD JUARA BANDUNG MILIKI GEDUNG BARU

Oded M.Danial SD Juara
Wakil Walikota Bandung Oded M.Danial di tengah kerumunan murid SD Juara Bandung
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meresmikan gedung baru SD Juara di Jl. Terusan Panyileukan Kelurahan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, Kamis (25/8/2016). Sekolah yang digagas oleh Rumah Zakat itu dikhususkan bagi anak-anak kurang mampu.

Sekolah ini memberikan pendidikan yang gratis kepada seluruh siswanya dengan kualitas pendidikan yang berkualitas. Untuk itu, Oded mengucapkan terima kasih atas dedikasi Rumah Zakat kepada Kota Bandung. “Saya mengucapkan terima kasih kepada rumah zakat khususnya dan teman-teman yang telah memberikan kontribusi kepada bangsa khususnya Kota Bandung,” ucap Oded.

Saat ini, Rumah Zakat memiliki 2 unit sekolah gratis di Kota Bandung, yakni jenjang SD dan SMP. Lembaga ini mengalokasikan 1,7% kegiatannya untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.

Oded mengapresiasi kegiatan Rumah Zakat ini. Ia berharap dari sekolah ini lahir generasi-generasi juara yang mampu berkontribusi kepada negara. “Saya lihat anak-anak ini yang latar belakangnya menengah ke bawah. Ini adalah calon-calon generasi rabbani pemimpin Indonesia,” tutur Oded.

Sekolah ini diinisasi oleh Rumah Zakat sejak tahun 2007. Pembangunan gedung baru SD Juara ini dibantu oleh beberapa partner Rumah Zakat, seperti IM Land dan Yayasan Masjid Nusantara.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

KOTA BANDUNG RENOVASI 1431 RUMAH KUMUH DI TAHUN 2016

Ridwan Kamil Rutilahu
Ridwan Kamil dan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)

PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Sebagai salah satu dari 40 Kota di Indonesia yang diprioritaskan oleh Pemerintah Pusat dalam hal tata Kota, Kota Bandung di tahun 2016 ini akan merenovasi sekitar 1431 rumah tidak layak huni (rutilahu) yang tersebar di 121 Kelurahan di Kota Bandung, hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perumahan, Dinas Tata Ruang dan Ciptakarya (Distarcip) Kota Bandung Nunun Yuaniati, pada acara Bandung Menjawab di Media Lounge Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung ,Jl Wastukancana.No 2, Balai Kota Bandung Kamis,(25/8).

Nunun memaparkan dari semua Rutilahu yang akan direnovasi memang belum mencakup ke 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung.

“Tempatnya tersebar di 121 kelurahan dari 151 kelurahan. Jadi yang tidak terdaftar mendapat bantuan renovasi sekitar 30 kelurahan,” paparnya.

Ia menambahkan dari 121 wilayah yang menjadi kantung rutilahu, ada beberapa kelurahan yang menjadi prioritas. Di antaranya, Nyengseret, Cicadas, dan Cigondewah, dan dari jumlah rutilahu tersebut tidak seluruhnya dibiayai oleh APBD Kota Bandung, ada bantuan juga dari ABPN dan ABPD Provinsi.

“Setiap tahun jumlah penerima bantuan tidak sama. Bergantung kemampuan dan alokasi ABPD dan bantuan dari pusan dan provinsi,” tambahnya.‎

Terkait pengalokasian APBD Nunun menerangkan, Kota Bandung menganggarkan sebesar Rp5 Milyar, sementara dari APBD provinsi sebesar Rp2 milyar-Rp15 milyar, sedangkan pemerintah pusat melalui Kementrian Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPera) menganggarkan Rp20 milyar per tahun per kabupaten/kota.

“Bantuan yang diberikan kepada penerima, untuk yang diberikan dari ABPD Kota sebesar Rp17 juta, sementara yang diberikan kepada penerima dari APBN sebesar Rp15 juta per rumah,” terangnya.

Menjelaskan bentuk bantuan yang diberikan Nunun menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan berupa uang tunai melainkan berupa material dan upah pembangunan bagi rumah yang akan direnovasi.

“bergantung dari kerusakan rumah yang bersangkutan kita maksimal hanya bisa memberikan Rp17 juta per rumah ,” ujarnya.

Sedangkan berkaitan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan perbaikan rutilahu, di antaranya adalah harus warga Kota Bandung dan lahan merupakan milik sendiri.

“Beberapa persyaratan tersebut harus diberikan kepada kelurahan untuk kemudian diurus ke Distarcip dan jika diperlukan sampai tingkat KemenPUPera,” jelasnya. ‎

Nunun juga menegaskan bahwa pemberian bantuan untuk rutilahu ini, sebenarnya merupakan program KemenPUPera yang diberi nama Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

” Program Kotaku ini adalah Program Pemerintah Pusat yang tujuannya adalah untuk menurunkan kawasan kumuh hingga nol hektare,” tegasnya.

Mengakhiri paparannya Kabid Perumahan Distarcip ini menerangkan bahwa meski salah satu programnya adalah perbaikan infrastruktur, tetapi indikator kekumuhan suatu wilayah bisa dilihat dari kualitas air minum, drainase, sektor limbah, sampah dan RTH.

“Target utamanya adalah tercapai nya 100-0-100 (100 persen air bersih ,0 persen kawasan kumuh dan 100 persen kualitas sanitasi yang baik,red) pada lingkungan perumahan,” pungkasnya.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

SRI BINTANG PAMUNGKAS: TRITURA PEOPLE POWER INDONESIA


Tritura People Power Indonesia
Tritura People Power Indonesia

Atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang,

Bahwa sejak dinyatakan berlakunya Amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945 ASLI, sudah banyak tokoh negarawan yang menyatakan Amandemen tersebut harus batal demi hukum, secara mareriil dan proseduril;

Bahwa semenjak itu pula keinginan masyarakat untuk kembali berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 ASLI sudah disampaikan berulang-kali, tapi tidak mendapat tanggapan Pemerintah dan Badan-badan Perwakilan Rakyat;

Bahwa berlakunya Amandemen tersebut telah mengakibatkan Majelis Permusyawaratan Rakyat, selaku Lembaga Dengan Kewenangan Tertinggi Negara, tidak bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pemegang Kedaulatan Rakyat;

Bahwa Majelis tidak lagi menetapkan Garis-garis Besar daripada Haluan Negara dan Putusan-putusan Majelis, yang harus dijalankan oleh Presiden RI sebagai Mandataris Majelis;

Bahwa selanjutnya telah terjadi kekacauan dalam hampir semua bidang kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, khususnya bidang Kesejahtetaan Sosial, di mana terjadi ketidakadilan dalam perekonomian, serta dikuasainys cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara berikut sumber-sumber kekayaan Negara dan kemakmuran rakyat bukan oleh Negara, melainkan oleh pihak swasta dan usahs-usaha besar Asing;

Bahwa selain itu, telah berlangsung pula penguasaan atas kegiatan ekonomi, keuangan, industri, perdagangan, bahkan politik oleh sekelompok kecil yang bukan kelompok orang-orang Indonesia Asli;

Bahwa keadaan yang demikian itu membahayakan Sistim Ketatanegaraan Indonesia, Politik dan Kebijakan Dalam dan Luar Negeri, Keselamatan Rakyat, Bangsa dan Negara, serta merintangi pembangunan mencapai masyarakat adil dan makmur;

Bahwa dengan dukungan sebagian terbesar rakyat Indonesia, terpaksa ditempuh satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Negara dan Cita-cita Proklamasi 1945;

Maka atas dasar-dasar tersebut di atas, serta dengan keyakinan bahwa Pancasila adalah Dasar Negara sebagaimana tertulis di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Undang-Undang Dasar 1945 ASLI tersebut;

Kami, warga bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai orang-orang Indonesia Asli yang tergabung dalam People Power Indonesia, mengajukan Resolusi kepada para anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang sekarang, sebagai berikut:

Untuk menyatakan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945 ASLI sebagaimana disahkan pada 18 Agustus 1945 dalam tempo yang secepat-cepatnya.


Disampaikan di Jakarta pada 25 Agustus 2016
Atas Nama Rakyat Indonesia
People Power Indonesia elang dzuhur di Kantor Pajak Pratama Bekasi.

DALAM UUD'45 SYARAT PRESIDEN HARUS INDONESIA ASLI YANG DIHILANGKAN AMIEN RAIS HARUS DIKEMBALIKAN

Amin Rais Megawati
Amien Rais saat menjadi Ketua MPR RI
PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA -- Direktur Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan meminta agar Pasal 6 ayat (1) dari UUD 1945 yang dihilangkan MPR semasa dipimpin Amien Rais dikembalikan. Pasal tersebut mengatur mengenai syarat Presiden Republik Indonesia.

“Itu dulu dihilangkan oleh Amien Rais. Karena (waktu itu) mau nyapres dia. Kan Pakistan orang itu. Dulu juga Prof. Sahetapy berperan untuk menghilangkan (pasal itu). Karena dia kan keturunan Cina,” kata Syahganda dalam diskusi “Nasionalisme Dan Masalah Dwikewarganegaraan di Indonesia”, Tebet, Jakarta, Kamis (25/8)

Bunyi Pasal 6 ayat (1) UUD 1945 yang dihilangkan tersebut adalah: “Presiden ialah orang Indonesia asli”.

Setelah terjadi amandemen kata orang Indonesia asli diganti menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Atas amandemen tersebut, maka terbuka warga negara berketurunan Cina, Arab, India, dan keturunan bangsa-bangsa lainnya di dunia, serta agama apapun untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Pasal 6 UUD 1945 itu sakral. Ini harus dijadikan gerakan besar,” tegas Syahganda

Dalam perubahan ketiga UUD 1945 syarat orang Indonesia asli bagi calon Presiden RI dihapuskan dan diganti menjadi cukup seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya.

Artinya sejak perubahan ketiga UUD 1945 tersebut telah dibuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun yang hendak mencalonkan diri sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden, yang penting sang calon adalah seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya, tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani.

Sebelumnya memang sempat tersebar video Youtube berisi pidato Prof. JE Sahetapy yang diduga disampaikan di sebuah gereja. Dalam video berdurasi enam menit tersebut, dia mengaku menjadi satu-satunya yang mengusulkan amandemen Pasal 6 UUD 1945. Sehingga syarat Presiden harus orang Indonesia asli dihapus. Videonya bisa dilihat DI SINI.

Sumber: http://www.repelita.com/syarat-presiden-harus-indonesia-asli-dalam-uud-45-yang-dihilangkan-amien-rais-harus-dikembalikan/

Wednesday, August 24, 2016

KONGLOMERAT SUKANTO TANOTO: BAGI SAYA INDONESIA ADALAH AYAH ANGKAT, CINA AYAH KANDUNG

Konglomerat Sukanto Tanoto
Konglomerat Sukanto Tanoto
PORTALBANDUNG.COM -- “Saya lahir dan besar di Indonesia. Menempuh pendidikan, menikah dan memulai bisnis juga di sana. Tetapi Indonesia adalah ayah angkat bagi saya, karena itu ketika pulang ke Cina saya merasa menemukan ayah kandung. Itu karena saya masih merasa orang Cina,” demikian diucapkan konglomerat Sukanto Tanoto saat tampil sebagai narasumber dalam sebuah acara televisi di Cina.

Sukanto yang pemilik Raja Garuda Emas (RGE), induk perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, kertas dan plywood, ini juga dengan bangga mengumumkan sumbangannya yang mencapai 5 juta dolar AS dalam pembangunan Water Cube, sarana olahraga yang digunakan saat Olimpiade Beijing 2008. Video selengkapnya bisa ditonton DI SINI.

Tanpa merasa bersalah, Sukanto yang lahir, sekolah dan ‘’mendapat karpet merah’’ untuk membangun kerajaan bisnis di Tanah Air, menyatakan Indonesia hanyalah ayah angkat. Intinya Keindonesiaan Sukanto Tanoto ternyata hanya sebatas di bibir belaka, sementara yang bergelora di hatinya tetap negara asalnya, Cina. Jangan-jangan, Sukanto Tanoto pun tidak hafal Pancasila. Wakil rakyat di DPR sana perlu mengujinya.

Bila rasa kecintaan Sukanto Tantoto pada Indonesia hanya sebatas itu, tentu tidak heran jika ia patut disangka sangat tega terlibat dalam aksi menggelapkan pajak PT Asian Agri Grup, salah satu perusahaan miliknya yang kasusnya hingga kini masih bergulir di Kejaksaan Agung. Perkara yang menyedot perhatian publik ini baru hanya menyeret satu orang tersangka ke balik jeruji sel, di luar kewajiban Asian Agri membayar denda Rp 2,5 triliun. Entah karena kekuatan beking Sukanto Tanoto, yang jelas ada delapan tersangka dalam kasus penggelapan pajak PT Asian Agri Grup yang belum dijatuhi hukuman. Sudah hampir lima tahun kedelapan tersangka tersebut belum juga diproses hukum. Ini ada apa?
Republik Indonesia bisa merdeka dengan mengorbankan ratusan juta jiwa warga Indonesia. Kini, Indonesia telah 71 tahun merdeka. Banyak kalangan yang sudah memetik hasil kemerdekaan Indonesia dan kini menjadi konglomerat, termasuk Sukanto Tanoto. Ia bisa kaya raya dari hasil kekayaan tanah tumpah darah Indonesia. Bahkan pemerintah pun memberi ‘’karpet merah’’ pada Sukanto Tanoto untuk menjalankan bisnisnya. Namun ternyata, setelah menyaksikan pengakuannya di depan stasiun televisi Cina, tentu, rasa nasionalisme Sukanto Tanoto menjadi sangat penting dipertanyakan. Apakah ia benar-benar mencintai Merah-Putih, atau hanya menganggap Indonesia sebagai ladang untuk mengeruk kekayaan semata. Selebihnya, Sukanto Tanoto hanyalah orang asing yang tidak pernah mencintai tanah kelahirannya.

Video bisa dilihat di sini juga:


Sumber: tempo.co

Thursday, August 18, 2016

USAI UPACARA, AHER GELAR RAMAH TAMAH DENGAN PERINTIS KEMERDEKAAN JAWA BARAT

Ahmad Heryawan dan para perintis kemerdekaan
Seusai upacara, Ahmad Heryawan menggelar ramah tamah dengan para perintis kemerdekaan
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 dan pengibaran bendera Merah Putih, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menggelar ramah tamah dengan para perintis kemerdekaan di Jawa Barat, seperti para veteran, pejuang Angkatan ’45, Pepabri, Wredatama, Warakamuri, dan sesepuh Jawa Barat di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Rabu (17/8/16).

Acara ini pun dihadiri istri Gubernur, Netty Heryawan, Wakil Gubernur Deddy Mizwar dan istri R. Giselawati Mizwar, jajaran FKPD Jawa Barat, para pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat, para Anggota DPRD Jawa Barat, termasuk para mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Aher pun menyampaikan rasa bahagia dan bangga bisa bersilaturahmi dengan para pejuang dari Jawa Barat ini. Menurutnya, para pahlawan dan pendahulunya ini telah berjasa dalam menghadirkan berbagai kemajuan yang bisa kita nikmati di masa sekarang ini.
Ahmad Heryawan
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan
“Tidak ada masa depan tanpa masa lalu, sehingga sesungguhnya yang paling berjasa adalah masa lalu, yang paling berjasa adalah para Gubernur sebelum kami, yang paling berjasa adalah para pejabat, para sesepuh sebelum kita semuanya,” ujar Aher di hadapan ratusan para perintis kemerdekaan dan sesepuh Jawa Barat yang hadir.

“Karena merekalah yang menyampaikan estafet kepada kita kemudian kita melanjutkannya, sehingga sesungguhnya yang paling berjasa adalah para pendahulu-pendahulu kita,” ungkap Aher yang disambut tepuk tangan hadirin.

Lebih lanjut, Aher juga mengatakan bahwa negeri ini dibangun dalam tempo jutaan episode. Untuk itu, tidak mungkin ada pemimpin yang bisa menyelesaikan semua persoalan bangsa ini dalam satu atau dua masa kepemimpinan.
Ahmad Heryawan
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan
“Tentu ini adalah episode yang masih sangat panjang, jauh membentang. Mari kita lakukan yang terbaik dengan kemungkinan-kemungkinan yang kita miliki. Dan yang terpenting adalah lakukan dengan niat ikhlas dan tulus sebagaimana para sesepuh kita, para pendahulu kita, para pahlawan kita. Ketulusan itulah yang membuat harga kita di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena ketulusan dan keikhlasan akan menjadi pahala. Itulah sesungguhnya kerja nyata kita,” pungkas Aher.

Sebagai bentuk terimakasih dan penghargaan kepada para pejuang ini, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat memberikan hadiah kepada seluruh perintis kemerdekaan yang hadir. Hadiah ini pun diberikan langsung oleh Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal. (*)

Sumber: http://www.wartakarawang.com/aher-gelar-ramah-tamah-dengan-perintis-kemerdekaan-jawa-barat/

Wednesday, August 17, 2016

INI PENGAKUAN MUHAMMAD SYAFI'I, PEMBACA DOA YANG MENGGUNCANGKAN JAGAT POLITIK INDONESIA

Muhammad Syafi'i
Anggota DPR RI Muhammad Syafi'i
PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA --  Doa penutup yang disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, HR Muhammad Syafi’i pada Sidang Paripurna MPR/DPR 2016 membuat gempar dunia maya.

Bagaimana tidak, isi doa yang dibacakan setelah pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo itu dipenuhi kritik dan sindiran terhadap kinerja pemerintah.

Muhammad Syafi’i, anggota DPR dari Fraksi Gerindra yang membaca doa tersebut mengaku tidak menggunakan teks sebagaimana lazimnya.

“Enggak pakai. Muncul saja. Tapi memang beberapa hari sebelumnya dimintain teks (oleh Setjen DPR), tapi saya bilang saya tidak pernah pidato atau baca doa pakai teks, tapi tergantung pada yang saya dengar yang saya lihat,” katanya di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (16/8/2016), dikutip dari jpnn.com

Soal isi doanya terkesan menyindir pemerintah, Syafi’i berdalih bahwa itu hanya refleksi kemerdekaan. Dia mengklaim hanya menyampaikan suasana kebatinan yang sebenarnya sedang dirasakan oleh masyarakat.

Berikuti ini sebagian isi doa yang disampaikan dalam Sidang Paripurna MPR/DPR sebagaimana dilansir republika.co.id
“Jauhkan kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, dan kekuasaan yang bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat,”
“Hari ini di Kota Medan di Sumatra Utara, 5.000 KK di Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat negara. Allah, lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa,”
“Ya Allah, kalau ada mereka yang ingin bertaubat, terimalah taubat mereka, ya Allah. Tapi kalau mereka tidak bertaubat dengan kesalahan yang dia perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini, ya Allah,”
“Tapi hari ini sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menyetop itu bisa terjadi. Lihatlah, Allah, bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami,”
“Wahai Allah, memang semua penjara overcapacity, tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi kejahatan karena kejahatan seperti diorganisir, ya Allah. Kami tahu pesan dari sahabat Nabi Nuh bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat, tapi karena orang-orang baik belum bersatu atau belum mempunyai kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan yang baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan itu”.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2016/08/17/82157/pengakuan-muhammad-syafii-pembaca-doa-penutup-sidang-paripurna/#ixzz4HbVs7Vct

PRIA YANG MENGAKU PEMIKIR DAN ANALIS INI SAMAKAN MUHAMMAD SYAFI'I DENGAN SETAN

Alifurrahman (kiri) - Muhammad Syafi'i (kanan)
PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA -- Doa Muhammad Syafi’i pada penutupan Sidang Paripurna MPR setelah Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo terus menjadi buah bibir. Doa yang menggemparkan itu dinilai tepat oleh banyak orang karena mencerminkan kondisi dan doa masyarakat. Namun, tidak demikian bagi Alifurrahman S Asyari.

Pria yang mengaku analyst dan pemikir itu menyamakan Muhammad Syafi’i dengan setan. Hal itu tercermin dari tulisannya berjudul “Ketika Setan Pimpin Doa di Gedung MPR” yang kontroversial.

Alifurrahman beralasan, 80% isi doa yang dipanjatkan Muhammad Syafi’i berisi keluhan.

“Kembali ke soal doa di gedung DPR, itu sudah tidak bisa lagi disebut doa. Dan tidak layak diucapkan di tempat umum, atas nama doa, karena salah menurut ajaran agama Islam. Karena materinya 80% mengeluh,” tulisnya.

Tentu saja, tulisan Alifurrahman itu menuai kontroversi. Sebagian netizen setuju dengannya bahwa doa Muhammay Syafi’i tidak tepat, namun banyak netizen yang menilai doa tersebut tidak salah. Yang lebih dipersoalkan adalah menyamakan Muhammad Syafi’i dengan setan. Apalagi, Alifurrahman tidak menyertakan dalil dalam tulisannya tersebut.

“Kasihan banget, ada yang tersinggung, membahas doa dalam Islam, tapi tidak merujuk pada satupun dalil hadits atau Qur an. Kalimat dan judul saja sudah mencerminkan sakit hati atau kepanasan akan doa tersebut. Dengan membuat komposisi bahasa seperti ini anda tidak lebih seperti setan yang anda maksud,” kata Irfan Tiakoly.

“Doa tersebut ga melecehkan siapa-siapa... ga ada yang salah...,” kata Tutu Muhtadi.

Seperti ditranskrip PORTALBANDUNG.COM, berikut ini petikannya dan videonya:



“Wahai Allah, memang semua penjara overcapacity tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi kejahatan karena kejahatan seperti diorganisir, wahai Allah. Kami tahu pesan dari sahabat Nabi-Mu, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat tapi karena orang-orang baik belum bersatu atau belum mempunyai kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan itu.”
Ya Rabbal ‘alamin, lihatlah kehidupan ekonomi kami. Bung Karno sangat khawatir bangsa kami akan menjadi kuli di negeri kami sendiri. Tapi hari ini, sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menyetop itu bisa terjadi. Lihatlah Allah, bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami
Ya rabbal aalamin. Kehidupan sosial budaya, seperti kami kehilangan jati diri bangsa ini, yang ramah, yang santun, yang saling percaya. Ya Rabbal ‘alamin Kami juga belum tahu bagaimana kekuatan pertahanan dan keamanan bangsa ini kalau suatu ketika ada bangsa lain akan menyerang bangsa kami. Ya Rahman ya Rahim, tapi kami masih percaya kepada-Mu, bahwa ketika kami masih mau menadahkan tangan kepada-Mu, itu berarti kami masih mengakui Engkau adalah Tuhan kami, Engkau adalah Allah yang Maha Kuasa
Jauhkan kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, yang kekuasaannya bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat. Di mana-mana rakyat digusur tanpa tahu ke mana mereka harus pergi. Di mana-mana rakyat kehilangan pekerjaan, Allah di negeri yang kaya ini ini rakyat ini outsourcing, wahai Allah. Tidak ada jaminan kehidupan mereka. Aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat. Hari ini di Kota Medan di Sumut, 5000 KK rakyat Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat negara, ya Rabbal ‘alamin.
Allah, lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa. Mereka percayakan kendali negara dan pemerintahan kepada pemerintah. Allah, kalau ada mereka yang ingin bertaubat, terimalah taubat mereka ya Allah. Tapi kalau mereka tidak bertaubat dengan kesalahan yang dia perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini Ya Rabbal ‘alamin.” [Ibnu K/Tarbawia]


Sumber: Tarbawia

WALIKOTA BANDUNG DAN WAKIL MERIAHKAN LOMBA AGUSTUSAN HUT RI KE-71

Ridwan Kamil meriahkan lomba Agustusan 2016
Ridwan Kamil meriahkan Lomba Agustusan HUT RI  ke-71 di Kecamatan Coblong
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Kemeriahan perayaan HUT Ke-71 Republik Indonesia di RW 08 Kampung Taman Hewan, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong bertambah dua kali lipat setelah kehadiran Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil beserta istri, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beserta istri, dan jajaran pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Rabu (17/08/2016). Kehadiran para pimpinan daerah tersebut menambah semangat dan animo warga dalam merayakan hari kemerdekaan ini.

Wali Kota beserta jajaran disambut dengan tabuhan dog-dog yang dimainkan oleh warga setempat. Rombongan lantas diarahkan ke arena perlombaan warga yang terletak di tengah-tengah pemukiman. Arena lomba berupa lapangan serbaguna yang dirancang menjadi sebuah kolam dangkal dan dilengkapi dengan atribut perlombaan.

Kehadiran para pejabat Kota Bandung itu disambut sorak-sorai warga. Dengan menggunakan kaus merah dan kaca mata hitam, Ridwan Kamil menyapa warga dengan seruan “Bandung Juara” dan “Indonesia Merdeka”. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin turut bermain bersama warga untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan ini. “Saya tidak mau jadi penonton, saya mau jadi pemain,” ujarnya disambut antusiasme warga.

Ridwan pun mengajak para pimpinan SKPD lainnya untuk turut bermain. Ia ingin menunjukkan bahwa para pejabat harus dekat dengan warga yang dipimpinnya. “Poinnya adalah kita jangan jauh dari rakyat yang kita pimpin,” imbau Ridwan. “Kita dengan rakyat tidak ada bedanya kecuali karena kesibukannya aja. Kesibukan kita ngurus banyak urusan umat dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Kota Bandung itu berharap agar kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun karena dapat membahagiakan warga. “Dari gestur wajahnya aja mereka kelihatan sangat bahagia didatangi oleh kita, dan mudah-mudahan ini jadi tradisi,” katanya.

Pemilihan lokasi perlombaan diputuskan berdasarkan hasil musyawarah asosiasi para camat Kota Bandung. Tahun ini, dipilihlah lokasi di Kecamatan Coblong ini. “Tahun lalu di Babakan Ciparay, tahun ini di Kecamatan Coblong,” terang Ridwan. “Jadi tahun depan kita milih lagi, muter-muter,” tambahnya.

Ridwan Kamil ikut balap makan kerupuk
Walikota Bandung ikut Balap Makan Kerupuk
Perlombaan pertama yang diikuti Ridwan, atau lebih karib disapa Emil, adalah lomba makan kerupuk. Istimewanya, perlombaan ini dilaksanakan di arena kolam dangkal sehingga Emil dan para pejabat lainnya harus berbasah-basahan. Pertandingan tersebut turut diikuti oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial; Asisten Pemerintah Sekretariat Daerah Kota Bandung, Priana Wirasaputra; Camat Coblong, Anton Sugiana; Kepala Bagian Pemerintahan Umum, Andri Darusman; Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Tatang Muhtar; dan Kapolsek Coblong, Sarche Christiaty Leo Dima. Perlombaan ini dimenangkan oleh Oded.

Kompetisi selanjutnya adalah lomba mengambil koin dari jeruk. Pertandingan ini diikuti oleh Istri Wali Kota Bandung, Atalia Ridwan Kamil; Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Popong W. Nuraeni; Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Entin Kartini; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kamalia Purbani; dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Atalia dengan perolehan koin terbanyak.

Pertandingan dilanjutkan di lokasi yang berbeda. Kali ini mata lomba yang dipertandingkan adalah lomba bakiak dan tarik tambang. Lomba bakiak dimenangkan oleh tim Ridwan yang beranggotakan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Arief Prasetya dan Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi; atas tim Oded yang beranggotakan Asisten Pemerintahan, Priana dan Kepala Bagian Umum, Dadang Darmawan.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE-71 TINGKAT KOTA BANDUNG

Ridwan Kamil menjadi Inrup peringatan HUT RI 71 Kota Bandung
Walikota Bandung Ridwan Kamil menjadi Inrup Peringatan HUT RI 71 tingkat Kota Bandung
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kota Bandung tahun 2016 di Plaza Balai Kota Bandung, Rabu (17/08/2016).

Upacara tersebut dilaksanakan lebih awal dari upacara peringatan kemerdekaan pada umumnya, yakni pada pukul 07.00 WIB. Hal ini karena di Kota Bandung terdapat prosesi pemberangkatan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dari halaman Balai Kota Bandung menuju Lapangan Gasibu untuk dikibarkan pada Rangkaian Upacara Detik-detik Proklamasi Tingkat Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.

Usai melaksanakan upacara di Balai Kota, Wali Kota Bandung beserta Wakil Wali Kota Bandung dan Sekretaris Daerah Kota Bandung langsung berangkat menuju Lapangan Gasibu untuk bergabung bersama Gubernur Jawa Barat mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi Tingkat Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.

Pada HUT ke-71 Republik Indonesia ini, Ridwan Kamil mengharapkan agar masyarakat Indonesia menunjukkan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan ini dengan karya.

“Nggak boleh lagi ada generasi yang malas-malasan, galau-galau nggak jelas, nggak boleh lagi ada orang tua yang memukul guru, nggak boleh ada lagi ada kekerasan terhadap anak, nggak boleh lagi ada sinetron-sinetron lebay, dan sebagainya,” ujar Ridwan.

Ia berharap kejadian-kejadian tersebut tidak berulang lagi di masa yang akan datang.

Menurutnya, perilaku masyarakat yang tidak mencerminkan semangat kemerdekaan itu tidak penting dan tidak perlu. “Yang kita perlu adalah karya nyata dalam teknologi, berkarya menghasilkan inovasi, bekerja keras menghasilkan prestasi-prestasi,” katanya.

Ridwan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun semangat berkarya. “Kalau semua semangatnya berkarya, insya Allah bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar seperti yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa Indonesia ini,” tuturnya.

Bagi Ridwan, semangat kemerdekaan di Kota Bandung sudah mengarah kepada hal-hal yang positif. Ia menerangkan sekilas pencapaian Kota Bandung dalam masa pemerintahannya. “Kinerja birokrasi kita ranking satu, smart city kita rangking satu, indeks kota islami kita rangking satu, adipura sudah hadir lagi,” terangnya.

Meskipun demikian, ia mengaku masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus juga dituntaskan. “Masih banyak kekurangan, orang miskin juga masih ada, masalah kemacetan masih ada, itu PR bersama,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh warga Bandung untuk turut serta dalam pembangunan daerah. “Pesan saya kalau cinta Bandung, mari kita turun tangan, jangan lepas tangan. Jadi pejabat juga pejabat yang turun tangan, bukan yang tunjuk tangan. Jadi dengan etos kerja yang keras, cerdas, tuntas, ikhlas, berkualitas insya Allah Bandung merdeka,” tandas dia.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

RIDWAN KAMIL HADIRI UPACARA HUT RI 71 TINGKAT JABAR

Ridwan Kamil dan HUT RI Jabar 2016
Rudwan Kamil dan Peringatan HUT RI tingkat Jabar
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menghadiri Upacara Pengibaran Sang Merah Putih Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Lapang Gasibu Bandung, Rabu (17/8/2016).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya menyampaikan, Sebagai bangsa yang besar harus bisa memaknai dan menyakini bahwa proklamasi kemerdekaan yang di ikhlarkan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan langkah awal sebagai pondasi untuk mengkokohkan bangsa,

“Sebagai sebuah bangsa yang mandiri dan berdaulat dalam menentukan harapan, cita-cita yang besar yaitu dengan tanah kehidupan berbangsa dan bernegara yang merdeka, bersatu berdaulat adil dan makmur,” jelasnya.

Ditambahkan Ahmad, untuk itu pada peringatan ke 71, kemerdekaan RI mari sama-sama menghadirkan semangat kebersamaan, semangat persatuan dan kekompakan dalam mengisi kemerdekaan melalui upaya nyata untuk mewujudkan cita-cita bersama sebagai sebuah bangsa,

“Hal tersebut sejalan dengan slogan yang menjadi spirit bagi peringatan hari ulang tahun kemerdekaan indonesia kali ini yaitu Indonesia Kerja Nyata,”ujarnya.

Seusai memberikan amanat, Ahmad Heryawan selaku inspektur upacara, menekan tombol sirine sebagai tanda menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.

Lalu setelah upacara selesai, Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menjelaskan mengenai makna hari kemerdekaan Republik Indonesia, “Alhamdulilah sudah 71 tahun merdeka, sekarang kuncinya adalah menunjukan kiprah sebagai jawaban atas perjuangan kemerdekaan yang sudah merdeka ini,”ujarnya.

Ridwan berpesan, untuk anak muda jadilah generasi yang turun tangan, bukan generasi yang tunjuk tangan, jadilah generasi pencari solusi bukan generasi yang pemaki-maki, jadilah generasi yang tangan diatas bukan tangan di bawah dan jadilah generasi yang mendukung teman bukan generasi yang menikung teman,

“Dengan nilai-nilai itu Insya Allah generasi masa depan Indonesia bisa membawa negeri ini sebagai bangsa yang terhormat di dunia,” jelasnya.

Ditambahkan Ridwan, tetapi jika masih ada hal-hal yang negatif seperti memaki-maki, murid yang cengeng, kekerasan guru, kekerasan rumah tangga dan lain lain, “Saya kira negara akan jatuh pada situasi yang kaumnya mengikuti alur negatif. Sehingga, cari idola yang berprestasi dan inspi.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

KOTA BANDUNG TULARKAN SMART CITY DI INDONESIA

Ridwan Kamil dan penghargaan Telkom Nusantara Award
Kota Bandung mendapat penghargaan Telkom Nusantara Award 2016
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Kota Bandung sebagai kota yang mengedepankan Smart City sebagai ujung tombak dalam menjalankan Manajemen Pelayanan Masyarakat kembali mendapatkan Apresiasi yang secara langsung diserahkan oleh Direktur Divre PT. Telkom Ketut kepada Walikota Bandung M. Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Selasa (16/08).

Penghargaan Telkom Nusantara Award ini diserahkan oleh PT Telkom Kepada Kota Bandung dalam rangka Program 71 Bhaktiku untuk Negeri dan Kota Bandung dinilai sebagai Kota yang banyak sekali mempengaruhi Kota-kota lain di Indonesia dalam bidang Smart City.

Dalam perbincangannya Walikota Bandung yang akrab di sapa Kang Emil ini mengutarakan bahwa dirinya sangat bersyukur Kota Bandung Kembali mendapat Apresiasi atas salah satu hasil Pembangunannya,

“Alhamdulilah, Kota Bandung kembali mendapat Apresiasi dari salah satu perusahaan Telekomunikasi terbesar yaitu PT. Telkom, terkait Kota Bandung sebagai Kota yang sangat mempengaruhi perkembangan Smart City se Indonesia dan juga sebagai Kota yang Mengetuai Smart City se- Asia Afrika.” Ujarnya.

Emil juga menambahkan bahwa Smart City sebagai teknologi yang mulai populer sudah diakui oleh dunia sebagai suatu sarana dalam membantu mengoptimalkan banyak hal dalam proses pembangunan.

“ Dunia sudah mengakui dan menjadikan suatu pakem / standar bahwa Smart Cuty adalah suatu teknologi yang dapat memperbaiki Pelayanan Manajemen Kota dan sangat efektif,”. Tambahnya.

Lebih lanjut Walikota Bandung yang gemar memakai Peci ini memaparkan bahwa di Kota Bandung Smart City menjadi sangat efektif karena dibagi menjadi 3 Bagian.

“ Bandung membagi Smart City menjadi 3 bagian , yaitu 1, Digitalisasi, 2, Interaksi dan 3 Mesin ke Mesin, sehingga nantinya akan banyak proses tidak memerlukan orang dan bisa meminimalisasi korupsi, KKN dan Human Error dalam pelayanan,” tegasnya.

Lebih lanjut dalam perbincangannya Emil menegaskan kembali bahwa Smart City itu bukan Gaya Hidup yang musiman atau untuk gaya-gayaan tetapi suatu cara terdepan dalam memanajemen suatu pelayanan bagi masyarakat.

“ Smart City itu bukan gaya-gayaan tetapi kebutuhan yang harus diterapkan di jaman sekarang, di Era modern ini Kota Bandung harus menjadi yang terdepan terutama dalam hal Smart City karena selain akan menjadi Soko Guru di Indonesia tidak menutup kemungkinan nantinya menjadi percontohan bagi kota lain di Dunia,”. ujarnya.

Mengakhiri perbincangan Walikota Bandung mengharapkan agar dapat mendapat dukungan lebih banyak baik dari Telkom maupun perusahaan – perusahaan lain untuk nantinya dapat menjadi pembuka dan fasilitator Smart City Kota Bandung ke seluruh Dunia.

“ Dengan adanya dukungan dari Telkom atau Korporasi – korporasi lain bukan tidak mungkin Kota Bandung akan terbuka teknologinya terutama dalam bidang Smart City ke Kota –Kota Lain di Dunia dan selain Kota Bandung akan terbuka ini juga dapat menjembatani bagi korporasi pendukung untuk terbuka juga dan terkenal di sleuruh Dunia,”. Pungkasnya.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

BANDUNG GREAT SALE

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- Salah satu kemeriahan Hari Jadi ke-206 Kota Bandung tahun ini adalah adanya Bandung Great Sale 2016 yang akan berlangsung selama sebulan penuh antara tanggal 10 September hingga 9 Oktober 2016. Acara ini merupakan bagian dari gelaran “Milangkala Bandung Festival 2016” yang dimotori oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Saat Bandung Great Sale berlangsung, hampir seluruh sektor perdagangan, baik barang maupun jasa, akan diberlakukan diskon atau potongan harga. Besaran potongan harga akan bervariasi antara satu merchant dengan yang lainnya. Tidak hanya merchant berskala besar, merchant kecil dan sektor UMKM juga akan dihimbau untuk turut serta menyukseskan kegiatan ini.

“Great Sale-nya di Bandung akan istimewa, dari mall besar sampai tukang cuanki juga akan diskon,” ungkap Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (16/08/2016).

Ditambahkan Ridwan, Bandung Great Sale ini juga diselenggarakan untuk memeriahkan momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan tuan rumah ingin menjamu pesta olahraga terbesar di Indonesia itu dengan kemeriahan diskon berbelanja. “Kita kan nanti jadi tuan rumah, banyak tamu dari seluruh Indonesia datang, dihormati salah satunya biar mereka juga belanja, dan ekonomi kita bergerak. Kan Bandung mah Kota Dagang, Kota Belanja,” ujar Ridwan.

Merchant yang berpartisipasi dalam Bandung Great Sale akan ditandai dengan stiker khusus. “Dimana ada stiker Great Sale, berarti dia berpartisipasi dalam gerakan ini,” terang Ridwan.

Disbudpar Kota Bandung telah melakukan kerja sama dengan berbagai mitra untuk memeriahkan gelaran yang akan dilaksanakan tiap tahun ini. Salah satu lembaga yang akan bekerja sama adalah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang akan memfasilitasi stand dengan luas total 1500 m2 untuk pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bandung. Selain itu, promosi Bandung Great Sale akan dibantu oleh ORGANDA dengan menempelkan media publikasi di angkot dan bis kota. Kemeriahan akan ditambah dengan pembuatan perangko khusus Milangkala Kota Bandung oleh PT. Pos Indonesia (Persero).

Tak sampai di situ, beberapa SKPD juga akan berpartisipasi dalam Bandung Great Sale ini. Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung akan memberikan keringanan pajak pada papan-papan promosi Bandung Great Sale.

Sementara itu, Dinas Kesehatan juga akan memberikan potongan biaya layanan pada jenis pelayanan kesehatan tertentu dan pemeriksaan darah gratis. Perusahaan Daerah (PD) Pasar juga akan memprogramkan sembako murah selama Bandung Great Sale.

“Jika Bus Bandros sudah bisa digunakan maka akan di operasionalkan selama Bandung Great Sale berlangsung, dengan menunjukkan struk belanja maka menggunakan bus bandros tidak dikenakan biaya,” imbuh Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari.

Kemeriahan Bandung Great Sale juga akan dirasakan di berbagai pusat perbelanjaan, seperti Yogya Toserba se-Kota Bandung, berbagai pusat perbankan seperti Bank Mandiri dan BJB, serta berbagai fasilitas publik seperti Tour and Travel, Karoke, salon, dan panti pijat. Bagi merchant yang ingin berpartisipasi dalam Bandung Great Sale, mereka dapat mendaftar secara online melalui laman mybandung.id yang difasilitasi oleh Disbudpar Kota Bandung.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

PENCOPOTAN ARCHANDRA OLEH PRESIDEN JADI ALAT BUKTI PRESIDEN BISA DIMAKZULKAN OLEH DPR

Margarito
Pengamat Hukum Tata Negara, Margarito
PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA -- Pemberhentian Archandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo sekaligus menjadi bukti ada pelanggaran undang-undang.

“Sempurna sudah Presiden melanggar sumpah jabatannya karena telah terbukti melanggar UU dengan cara mengangkat orang asing menjadi menteri,” kata pengamat hukum tata negara Margarito Kamis, Selasa (16/8).

Lanjut Margarito, karena Presiden sudah melanggar UU dengan alat bukti dicopotnya Archandra, sebetulnya DPR sudah boleh memulai proses pemakzulan.

Tapi, dosen Universitas Al Khairun Ternate ini pesimistis DPR bisa memulai proses pemakzulan sebab nyaris semua fraksi di DPR sudah bergabung dengan pemerintah.

“Anda bisa bayangkan, dari sembilan fraksi di DPR, hanya dua yang berada di luar pemerintahan (Partai Gerindra dan PKS). Akibatnya hal-hal yang serius menjadi ecek-ecek dan masalah ecek-ecek jadi fundamental,” tegas Margarito.

Terakhir, Margarito menambahkan satu-satunya jalan agar tidak melanggar UU lagi, pemerintah disarankan untuk bertobat. Archandra menurut dia, tidak salah karena dia orang asing.

“Bertobatlah agar mengurus negara ini tidak salah lagi dan sekarang pula saatnya bagi pemerintah untuk mengukur diri, apa masih sanggup mengurus negara. Kalau tidak sanggup, serahkan jabatan,” tukas Margarito.

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nasional/jika-profesional-dpr-bisa-memulai-proses-pemakzulan-jokowi.htm#.V7NKuWXyreQ

Tuesday, August 16, 2016

USAI PIDATO PRESIDEN 16 AGUSTUS 2016, INILAH DOA YANG MENGGUNCANG SENAYAN

jokowi jk
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kala tertunduk khusu'
PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA - Usai Presiden Joko Widodo membacakan laporan APBN-P dan nota keuangan, Ketua DPR RI Ade Komarudin yang memimpin Rapat Paripurna mempersilakan Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Muhammad Syafi'i untuk memimpin doa.

Rupanya doa yang disampaikan oleh Syafi'i begitu tajam dan menyindir berbagai persoalan di Indonesia.

Di hadapan Presiden Jokowi yang turut mengangkat kedua tangan berdoa, lantunan do'a dari Muhammad Syafi'i ini begitu telak:

"Ya Allah, Jauhkan kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, dan kekuasaan yang bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat,"

Doa ini mendapat apresiasi luar biasa dari peserta sidang. Tepuk tangan membahana hampir setengah menit. Selama pembacaan doa pun, ribuan peserta sidang tampak hikmat menundukkan kepala.

Berikut video dan teks doa yang disampaikan Syafi'i di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).



"Seperti mata pisau yang hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas sehingga mengusik rasa
keadilan bangsa ini. Wahai Allah, memang semua penjara overcapacity tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi kejahatan karena kejahatan seperti diorganisir, ya Allah,"
"Kami tahu pesan dari sahabat Nabi Nuh, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat tapi karena orang-orang baik belum bersatu atau belum mempunyai kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan yang baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan itu,"
"Biarlah kehidupan ekonomi kami, Bung Karno sangat khawatir bangsa kami akan menjadi kuli di negeri kami sendiri. tapi hari ini, sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menyetop itu bisa terjadi. Lihatlah Allah, bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami,"
"Ya rabbal aalamin. Kehidupan sosial budaya, seperti kami kehilangan jati diri bangsa ini, yang ramah, yang santun, yang saling percaya. Kami juga belum tahu bagaimana kekuatan pertahanan dan keamanan bangsa ini kalau suatu ketika bangsa lain menyerang bangsa kami. Ya Rahman ya Rahim, tapi kami masih percaya kepada-Mu, bahwa kami masih menadahkan tangan kepada-Mu, artinya Engkau adalah Tuhan kami, engkau adalah Allah YME,"
"Jauhkan kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, dan kekuasaan yang bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat,"
"Dimana rakyat digusur tanpa tahu kemana mereka harus pergi. dimana-mana rakyat kehilangan pekerjaan, Allah di negeri ini rakyat ini outsourcing, tidak ada jaminan kehidupan mereka. Aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat. Hari ini di Kota Medan di Sumut, 5000 KK sengsara dengan perlakuan aparat negeri ini,"
"Allah, lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa. Mereka percayakan kendali negera dan pemerintahan kepada pemerintah. Allah, kalau ada mereka yang ingin bertaubat, terimalah taubat mereka ya Allah. Tapi kalau mereka tidak brtaubat dengan kesalahan yang dia perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini Ya Allah,"

Monday, August 15, 2016

SALMIAH RAMBE: ALUMNI XAVERIUS, AKTIVIS DAKWAH KAMPUS DAN ANGGOTA DPRD KOTA BANDUNG YANG HAFAL 30 JUZ AL-QURAN

Salmiah Rambe
Salmiah Rambe
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG -- "Mangga buu...avec pleisure... dengan senang hati..." sahut Hj.Salmiah Rambe, aleg DPRD kota Bandung Komisi D dari fraksi PKS ketika diminta waktu untuk wawancara (07April 2016). Wah ada bahan tambahan pertanyaan ikhwal Perancis nih, dalam benak Penulis begitu mendengar bahasanya yang bercampur Perancis tadi.

Hidup di negara minoritas muslim tak membuat perempuan yang menyukai warna soft orange ini jadi terasing. Kekeluargaan antar muslim di Perancis demikian kental. Perannya sebagai Pembina Pengajian Ibu Indonesia Toulouse French, membuat banyak dikenal dilingkungan keluarga muslim. Indahnya ukhuwah dirasa tatkala menghadapi persalinannya yang pertama. Kompaknya para ibu dari Aljazair, Arab, Perancis maupun Indonesia. Masing-masing ambil peran ingin membantu. Ada yang bagian masak didapur, ada yang bebersih rumah ada yang menemani di rumah sakit. "Intinya persaudaraan Islam benar-benar diwujudkan dan dihayati", demikian bangganya ibu dari empat anak ini membeberkan kenangannya ketika mendampingi sang suami di negara Perancis.

Bergaul dengan non muslim baginya sudah terbiasa. Bayangkan sejak Taman Kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Cucu dari Hj.Ahmad Rivai Harahap ini, ketika didaftarkan di Perguruan Xaverius Jambi bukan tak dapat tentangan dari neneknya, yang salah satu tokoh jaman Orde Baru, sebagai guru agama pula. Namun Ibunda kanak-kanak Mia demikian biasa dipanggil, tak punya pilihan lain karena saat itu belum ada sekolah yang mutunya setara, sedangkan suami nyaris tak ikut campur urusan apapun dalam keluarga hingga pilihan sekolah. Beliau hanya serius mengurus dagangan. Peran besar ibunya dalam membesarkan keenam putra-putrinya menjadi catatan yang sulit dilupakan bagi dirinya.

Bersekolah di sekolah Kristen tak kecil tantangan dan hambatan terutama kaitannya dengan agama. Makin terasa jika bulan Ramadhan tiba. Tentulah tak ada dispensasi dalam pelajaran olah-raga. Belum godaan makan-minum ketika dirinya jalankan shaum. Berat memang. Tapi didikan neneknya yang kuat dalam menanamkan aqidah sejak kecil, Mia mampu melewati masa sulit yang dijalani selama bertahun-tahun.

Kesan yang dalam terhadap ibundalah yang membuat Salmiah Rambe dalam setiap kunjungan kerjanya atau ketika reses sebagai anggota dewan untuk menyempatkan bertemu sosok ibu yang dinilainya penuh perjuangan. Sekedar menyapa dan berbagi suka dia selalu tak lupa. Misal sekedar berbagi perhatian pada seorang ibu lansia yang kurang beruntung, tak punya sanak saudara tinggal dirumah sebatang kara (seperti gambar terlampir), atau ibu yang kurang beruntung lainnya.

Sebenarnya cita-cita masa remaja perempuan kelahiran Jambi, 3 Desember 1969 ini menjadi diplomat dan ingin kuliah di kota Bandung. Beruntung dia lulus PMDK dan diterima di UNPAD jurusan Hubungan Internasional, sesuai dengan cita-cita. Lalu mengapa tiba-tiba beralih haluan masuk STAN di Jakarta?. "Pikiran itu melintas tiba-tiba ketika saya membaca iklan penerimaan mahasiswa STAN yang gratis alias tak berbayar. Ini kesempatan saya membantu meringankan ibu supaya berkurang biaya untuk pendidikan, karena kakakku semua kuliah di perguruan tinggi swasta", demikian penjelasan mengapa akhirnya tenggelamkan cita-cita yang sudah kepegang ditangan. Pengorbanan ini kelak membuat jalan bagi takdirnya kemudian.

Di kampus STAN gadis yang punya hobi membaca, travelling dan berkenalan ini tak sulit beradabtasi, meski dirinya orang dari seberang pulau Jawa. Sehingga ketika telah melewati tahapan tarbiyah, diapun mendapat amanah sebagai Ketua Keputrian PRODIP Jurangmangu dan sudah diamanahi membimbing adik tingkatnya ketika dirinya baru menginjak tingkat dua. Indahnya jalinan ukhuwah, berjuang tolong-menolong dalam meniti dakwah takkan mungkin terlupakan oleh aktivis dakwah kampus ini.

Ternyata panggilan dakwah ini terwarisi dari buyutnya yang tokoh pergerakan dimasanya, Hj.Hamijah Siregar, Ketua Aisyah Tapanuli Selatan.
Tak puas dengan bekal tarbiyah kampus di STAN, untuk menambah khazanah ilmu dakwah, dirinya menimba ilmu di Lembaga Dakwah dan Studi Islam Al Hikmah Jakarta dan dilanjutkan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Sabili Bandung. Sementara untuk mengejar hafalan Qur'an dia tempuh di Lembaga Tahfidz Qur'an Habiburrahman Bandung. Di tengah kesibukan yang padatpun perempuan enerjik ini masih mempunyai jadwal sebagai nara sumber di Radio MQ FM Bandung.

Pembicaraan terhenti ketika suara handphone berdering. Dari seberang terdengar suara yang tak begitu jelas. Usai ditutup sambungan telepon, istri Dipl.Ing.Lian Dharma Kusumah ini menjelaskan "Suami saya barusan yang menelepon, maaf kepotong". Kesempatan itu Penulis gunakan segera mohon diri meski masih betah mendengar suaranya yang renyah penuh ramah.
(Frieda Kustantina)

Sumber: http://www.pksbandungkota.com/2016/04/alumni-xaverius-yang-jadi-aktivis.html

PKS LUNCURKAN SEKOLAH TANI DI KABUPATEN BANDUNG

sekolah tani PKS
Launching Sekolah Tani PKS
PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan Sekolah Tani di Pengalengan Bandung, Jawa Barat, Ahad (14/8). Pendirian lembaga tersebut menjadi bukti tekad PKS untuk terus berkhidmat untuk rakyat.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, program Sekolah Tani PKS di Pangelangan, Bandung menjadi role model pengembangan peningkatan kualitas sektor pertanian.

"Kami berharap Jabar, khususnya kabupaten Bandung menjadi role model contoh sukses pertanian. Dengan Sekolah Tani bisa membantu petani dalam peningkatan kesejahteraan mereka," ujarnya dalam sambutan peluncuran tersebut.

Terentaskannya kemiskinan di kalangan petani, lanjut salah satu wakil ketua DPR periode 2009-2014 ini, adalah setengah jalan pengentasan kemiskinan nasional. Karena petani adalah masyarakat terbesar di Indonesia.

Sohibul Iman mengingatkan bahwa bangsa Indonesia harus belajar dari Venezuela yang terancam jadi negara gagal karena mengabaikan pertanian. Negerinya hanya bergantung pada minyak, namum ketika harga minyak jatuh, krisis ekonomi dan pangan dahsyat menimpa.

"Oleh karena itu saya sangat menghargai profesi petani. Diluncurkannya Sekolah Tani PKS ini merupakan turunan perwujudan dari slogan PKS ingin berkhidmat untuk rakyat," imbuhnya.

Ketua Bidang Petani, Pekerja dan Nelayan (BPPN) DPP PKS Ledia Hanifa menambahkan, tujuan Sekolah Tani PKS ini pertama ingin meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait pertanian. Kedua meningkatkan keterampilan para petani.

"Dan ketiga sikap yang positif, menatap ke depan dan saling bekerjasama," cetusnya.

Launching Sekolah Tani PKS bertema 'Petani Sejahtera Indonesia Berjaya' diselenggarakan di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Lebih dari 1000 petani dari berbagai kabupaten/kota Jabar ikut hadir. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Bupati Bandung Dadang M Naser, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan, anggota DPR Andi Akmal Pasludin, Anggota DPRD Jawa Barat dan anggota DPRD dari Jawa Tengah, gapoktan, ormas dan perangkat pemerintah daerah lainnya.

Sumber: pks.or.id