-->

Wednesday, May 11, 2016

APA MANFAAT UNTUK BANDUNG ATAS KUNJUNGAN RIDWAN KAMIL KE AMERIKA DAN JERMAN?



Selama sepekan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan kunjungan dinas ke Amerika dan Jerman.

Ridwan Kamil memenuhi undangan dari sejumlah mitra luar negeri untuk membicarakan serangkaian langkah kerja sama. Lantas apa saja yang ia bawa untuk Kota Bandung?

"Ada 7 kerja sama dari kunjungan kemarin. Jadi bukan soal sering tidaknya, tapi seberapa besar manfaat yang diberikan dari hasil kunjungan. Lagipula mereka yang ngundang. Saya pilih kunjungan yang berakhir dengan menghasilkan kerja sama," tutur pria yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancan, Senin (9/5/2016).

Dia menjelaskan, kerja sama pertama yakni ada pengajuan dari investor di bidang kesehatan yang tertarik membuat puskesmas, rumah sakit ibu dan anak, serta tempat penelitian kanker sebagai percontohan di Asia.

Emil juga menjalin kesepakatan dengan investor asal Kazakhstan yang kepincut dengan program Kredit Melati Kota Bandung.

"Dia punya program sosial bisnis, jadi investasi ke bisnis-bisnis yang memberikan dampak sosial yang besar. Dia nanya apakah bisa investasi di BPR. Kalau bisa alhamdulillah, kalau enggak juga cari BPR swasta yang metodenya sama dengan BPR kita," ucapnya.

Selain itu, konsorsium asal New York juga tertarik untuk bekerja sama dengan Pemkot Bandung dalam hal pengembangan pasar dan apartemen rakyat.

"Kerja sama keempat, konsorsium perbankan yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ABD) akan bekerja sama untuk memberi pendampingan PPP. Karena dia sudah pengalaman di mana-mana dan akan mendampingi kita," ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Amerika, Emil sempat berpidato di Boston dan Harvard University. Di dua lokasi itu Emil membawa kerja sama soal program pengentasan kemisikinan.

"Tahun 2017 dengan Harvard kita mulai mengerjakan proyek pengentasan kekumuhan dengan cara-cara terbaru di dunia. Kalau dengan Boston, investasi dan sister city," jelas Emil.

Kemudian, kata Emil, sekitar bulan Juni-Juli mendatang, tim Massachusetts Institute of Technologu (MIT) akan datang ke Kota Bandung untuk kerja sama pengembangan Smart City.

"Fokusnya untuk pemasangan sensor banjir di selokan-selokan. Sehingga nanti kalau ada air menggenang di jalan apa, langsung terdeteksi," ungkapnya.

0 komentar:

Post a Comment