-->
gedung sate bandung photo gedung sate_zpsyeqxzepj.jpg

mesjid raya bandung photo mesjid agung bandung_zpsnvyfrkpn.jpg

jembatan pasopati bandung photo jembatan pasopati bandung_zpsj0ezk3nl.jpg

saung angklung udjo photo saung angklung udjo_zpsewlfdc6g.jpg

Sunday, July 31, 2016

EMPAT AMALAN AHLI SURGA DALAM SATU HARI

jalan pegunungan
gambar ilustrasi

Oleh: Inayatullah Hasyim

Betapa indahnya ketika berbicara tentang surga. Allah SWT berfirman, (Artinya) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya. (QS Al-Kahfi: 107-108).

Dengan kasih Allah dan rahmat-Nya kepada kita, Allah telah membentangkan gambaran surga yang nikmat itu, dengan menekankan keabadian dan kesempurnaan, tanpa kekurangan sedikitpun, tidak lelah atau sibuk dengan hiruk pikuk, tak ada kerugian, tidak ada yang dicurangi.

Rasulullah SAW menyebutkan beberapa peristiwa ringan yang mengantarkan seseorang menjadi ahli surga, dengan amalan di satu hari.

Suatu hari Rasulullah SAW bertanya, “Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini?”. Abu Bakar RA menjawab: “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu Bakar RA berkata: “Aku”. Rasulullah SAW berkata lagi, “Siapa di antara kalian yang memberi makan orang miskin hari ini?”. Abu Bakar berkata lagi, “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang menjenguk orang sakit hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Jika terkumpul seluruh amalan pada seseorang (seperti ini), niscaya ia akan masuk surga”.

Pada diri Abu Bakar RA di hari itu terkumpul seluruh kebaikan yang ringan namun mengantarkan pada surga. Sehingga, dalam riwayat lain, Umar bin Khattab RA sampai berkomentar, “oh…itu (amalan) ahli surga”.

Memang, menggabungkan semua pekerjaan itu dalam satu hari bukan hal mudah. Namun, dengan niat dan kesungguhan, kita bisa melakukannya. Sebab, seperti dikatakan Ibnul Qayyim, “Kebahagiaan dunia dan akhirat berpulang pada seberapa besar (perjuangan) melawan keletihan, tak ada (kenikmatan) istirahat bagi yang tak merasakan letih; bahkan sebesar rasa letih itulah, kenikmatan istirahat (dapat dirasakan).”

1. Berpuasa Sunnah
Berpuasa sunnah Senin-Kamis adalah ibadah yang sangat bermanfaat. Selain menyehatkan, ia merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW. Beliau SAW berkata, “Amal-amal kebajikan dilaporkan pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amalanku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR Tirmidzi). Selain itu, kata Rasulullah SAW juga, berpuasa menjauhkan kalian dari sikap riya.

2. Menjenguk orang sakit
Menjenguk teman atau kerabat yang sakit adalah amalan utama yang sangat bernilai. Walaupun kita datang tanpa membawa buah tangan apapun, tetapi kehadiran kita bagi yang sakit membangkitkan semangat baginya untuk sembuh.

Dalam riwayat Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW berkata, “Barang siapa yang mengunjungi orang sakit niscaya dia mendapatkan rahmat. Maka apabila dia duduk di sampingnya dia tetap berada di dalam rahmat, dan apabila dia keluar dari orang yang sakit dia terus dinaungi rahmat sampai dia kembali ke rumahnya”.

Di kitab “Al-Ikhtiarat al-Fiqhiyah”, Imam Ibn Taymiyah bahkan berfatwa hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah. Artinya, jika tak ada seorang pun yang peduli pada tetangga yang sakit, seluruh warga berdosa karenanya.

3. Mengikuti pemakaman
Demikian halnya bertakziah. Saat mengunjungi sanak famili yang tengah dirundung musibah kematian, misalnya, adalah pekerjaan yang ringan. Tetapi, efeknya sangat dahsyat bagi keluarga yang ditinggalkan. Sehingga, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berkata, “Sesungguhnya Allah-lah yang mengambil. (sebab) Dia-lah yang memberi. Dan di sisi-Nya, segala sesuatu memiki ajal tertentu”.

Dengan ucapan itu, diharapkan dapat menenteramkan seseorang dari kedukaannya. Sedemikian pentingnya amalan takziah ini, sehingga Imam Syafi’i berfatwa, “tak ada batasan waktu mengucapkan kalimat takziah”. (Kitab al-Umm).

4. Memberi makan orang miskin
Memberi makan orang miskin adalah amal lainnya yang terlihat ringan. Sepiring nasi yang kita berikan pada seseorang yang tengah kelaparan sesungguhnya tidak sekedar mengenyangkan perutnya, namun menguatkan mata batin persaudaraan dengannya. Bahwa, dia akan merasa ada orang lain yang peduli pada kesulitan hidup yang tengah dihadapinya.

Perjuangan orang-orang shalih yang memberi makan fakir-miskin itu disinyalir Allah SWT dalam firman-Nya, (artinya) “Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih” (QS Al-Insan: 9).

Semoga, amalan-amalan kebaikan yang dicontohkan Abu Bakar RA itu dapat kita lakukan.

Wallahu’alam. (dakwatuna.com/hdn)

MENGENAL GURU NGAJI PAKAR OFFSHORE YANG JADI MENTERI ESDM

Archandra Tahar
Archandra Tahar. (learn.ifacademy.org)

PORTALBANDUNG.COM, Jakarta. Arcandra Tahar (46) kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said. Arcandra ditunjuk saat momentum reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu 27 Juli 2016 lalu.

Arcandra merupakan ahli kilang lepas pantai atau biasa disebut offshore. Arcandra memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun di bidang hidrodinamika dan offshore. Selain itu, Arcandra juga menjadi praktisi di industri tersebut usai mengembangkan keahlian khususnya di sekolah.

Arcandra juga telah bekerja di berbagai perusahaan migas baik sebagai pengembang maupun produksi seperti Spar, TLP, Compliant Tower, Buoyant Tower dan Multi Colum Floater selama 13 tahun terakhir.

Arcandra pulang ke Tanah Air setelah 20 tahun bekerja di Amerika Serikat. Arcandra mengatakan tugas sebagai menteri merupakan tanggung jawab yang berat, namun ia meyakini tugas tersebut bisa dikerjakan dengan kerja sama semua jajaran di Kementerian ESDM.

Dalam melanjutkan sisa pekerjaan pendahulunya Sudirman Said, Arcandra mengaku tak punya visi dan misi. “Presiden dalam rapat kabinet menggarisbawahi bahwa tidak ada visi dan misi Menteri. Yang ada adalah visi misi Presiden dan Wakil Presiden,” kata Archandra, ketika berpidato dalam acara serah terima posisi Menteri ESDM, di Kementerian ESDM, Rabu 27 Juli 2016, sebagaimana yang dilansir dari Tempo, Jumat (29/7/2016). Dia hanya memastikan akan bekerja sesuai dengan Nawacita.

Pria asal Padang, Sumatera Barat ini mengajak ke semua jajarannya untuk melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh Sudirman Said. Namun, Arcandra memastikan, sumber daya alam Indonesia akan dikelola dengan maksimal untuk kemakmuran rakyat.

Kementerian ESDM, lanjut Arcandra, juga harus menjamin kedualatan energi, baik dari segi pengelolaan, suplai, maupun ketersediaannya untuk masyarakat.

Pria yang menyelesaikan S2 dan S3 di Amerika itu dikenal sangat peduli atas tanah kelahirannya. “Dia lah yang berada dibalik negosiasi sehingga proyek Masella dilakukan onshore bukan offshore,” ujar teman dekat Archandra, seperti yang dilansir dari Gatra, Jumat (29/7/2016).

Berikut pengalaman pendidikan dan pekerjaan Arcandra Tahar, sebagaimana yang dilansir dari laman wikipedia, Jumat (29/7/2016):

Pendidikan:

ITB Teknik Mesin : 1989 -1994

Texas A&M University Ocean Engineering : 1996 – 1998

Texas A& M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy) : 1998 – 2001

Riwayat Pekerjaan:

Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center : 1997-2001

Technical Advisor Noble Denton : 2000

Peneliti Technip Offshore : 2001-2006

Hydronynamics Lead FloaTec LLC 2006-2007

Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System : 2007-2009

Principal Horton Wison Deepwater : 2009-2013

Presiden Petroneering : 2013-2016

Menteri ESDM Indonesia : 2016-sekarang



Sumber: dakwatuna

PP PERSISTRI SELENGGARAKAN PELANTIKAN NASIONAL KEPALA PAUD PERSIS DAN MUDIRAHNYA

Lia Yuliani Ketua PP PERSISTRI
Lia Yuliani, M.Ag, Ketua Umum PP PERISTRI

PORTALBANDUNG.COM, BANDUNG. Pimpinan Pusat Persistri menyelenggarakan acara pelantikan senasional untuk kepala PAUD Persis beserta para mudirahnya pada hari sabtu (30/7) di Gedung Balai Pelatihan Koperasi – Bandung.

Kegiatan ini dihadiri oleh dari 320 orang peserta dengan 250 orang diantaranya yang akan dilantik. Peserta berasal dari Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat serta beberapa derah lainnya.



Kegiatan penyegaran dan pelantikan nasional kepala dan Mudirah PAUD Persis ini diprogramkan empat tahun sekali oleh Bidang Tarbiyah PP Persistri sesuai dengan masa jihad Kepala dan Mudirah PAUD Persis, dan sudah mulai dilaksanakan sejak masa jihad PP Persistri tahun 2000 – 2005 hingga sekarang.

Dalam kegiatan pelantikan nasional ke-5 ini Ketua Persistri, Lia Yualiani, M.Ag, menyampaikan bahwa saat ini kualitas dan kuantitas RA dan PAUD Persis terus berkembang baik termasuk di daerah-daerah. Hanya saja RA Persis belum maksimal mengakses regulasi dan bantuan-bantuan dari kementrian agama. “Notabenenya RA ataupun PAUD Persis belum dapat peluang-peluang bagus, sementara ini kementrian agama lebih didomansi oleh IGRA. Kedepannya lembaga RA dan PAUD Persis akan lebih bersinergi lagi”, tutur Lia.

Dalam acara pelantikan ini pun, PP Persistri memberikan Seminar Sinergitas Kebijakan PAUD Persis dengan Pemerintah. Menghadirkan 2 narasumber ahli yaitu Budi Heriawan, P.hD. dan Dr. Saepudin dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementrian Agama – RI.

Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan para kepala PAUD beserta Mudirahnya mendapatkan penyegaran ruhiyyah, silaturahmi dan peningkatan wawasan yang bisa berguna untuk pengembangan PAUD Persis di daerahnya masing-masing. “Followup kedepannya, bidgar tarbiyyah PP Persistri membina para mudirah dan anggota dan diharapkan adanya kaderisasi anggota yang tercatat dan terbina sesuai visi misi dari jamiyyah Persis”, ungkap Lia. (HL & TG)

Sumber: http://persis.or.id/pp-persistri-selenggarakan-pelantikan-nasional-kepala-paud-persis-dan-mudirahnya/

IPW NILAI POLISI BIARKAN MAFIOSO BERKEMBANG DI TANJUNGBALAI

Neta S Pane
Neta s Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW)

PORTALBANDUNG.COM, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, Kota Tanjungbalai, Asahan, Sumatra Utara sebagai daerah rawan konflik. Hal ini terjadi akibat kurang pedulinya jajaran aparat keamanan terhadap situasi sosial di sana.

"Bahkan cenderung berkolusi dengan pihak tertentu dan membiarkan berkembangnya mafioso di daerahnya (Kota Tanjungbalai)," kata Neta di Jakarta, Sabtu (30/7).

Di Tanjungbalai, lanjut Neta sudah berkali-kali terjadi konflik yang berbau SARA. Misalnya, pada 27 Mei 1998, warga keturunan Cina menjadi korban amuk massa. Sebab, selama ini warga Tanjungbalai merasa diteror tokoh mafia Abie Besok Gembok yang juga keturunan Cina.

"Abie yang dekat dengan pimpinan parpol di Jakarta ini bisa membuat jajaran kepolisian dan militer di kota itu bertekuk lutut. Abie bebas melakukan pungutan uang keamanan ke pertokoan, menguasai penyelundupan, mengendalikan perjudian dan pelacuran, dan jajaran kepolisian membiarkannya," ucap Neta.

Akibat pembiaran tersebut, sang mafioso makin bertindak semena-mena hingga membuat rakyat Tanjungbalai kesal dan mengamuk. Kerusuhan SARA pun meletus di kota itu pada 28 Mei 1998. Ratusan rumah, toko, dan mobil di kota itu dihancurkan serta dibakar warga.

"Begitu juga gedung DPRD dihancurkan warga karena sebagian oknum legislatif dianggap sebagai backing mafia. Massa juga menjarah toko toko. Kerusuhan baru berakhir setelah TNI diturunkan dari berbagai kota," terang Neta.

Jauh sebelum itu, 3 Maret 1946 Tanjung Balai, Asahan juga pernah dilanda amuk massa. Puluhan orang tewas. Korbannya adalah keluarga Kesultanan Asahan dan warga keturunan Cina. Kerusuhan di Tanjungbalai kemudian menjalar tanpa kendali ke berbagai daerah di Sumatera Utara, bahkan hingga ke Tanjungpura, Langkat.

"Sejarah panjang amuk massa ini harus jadi pembelajaran Polri. Artinya, jajaran kepolisian harus memiliki kepedulian yang tinggi dan jangan membiarkan aksi mafioso berkembang, sehingga warga tidak tertekan dan nekat melakukan amuk massa berbau SARA," ungkap Neta.

Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/07/31/ob51wn365-ipw-sebut-polisi-biarkan-mafioso-berkembang-di-tanjungbalai

Saturday, July 30, 2016

SANGAT BERRESIKO JIKA AHOK TERPILIH KEMBALI

Zeng Wei Jian
Zeng Wei Jian

Oleh: Zeng Wei Jian

Terlalu riskan bila Ahok dipilih kembali. Ahok terlalu gaduh. Dia dihujani batu. Dukungan sejuta KTP ternyata fiktif dan tidak membuktikan apa pun. Survei-survei sarat rekayasa. Manipulatif. Bila para taipan dan pencari nasi bungkus memaksakan diri, Jakarta bisa dilanda instabilitas di berbagai sektor. Paling cocok, Ahok diposisikan sebagai Kepala PU atau penjaga kebersihan kota.

Resistensi warga sulit padam. Arogansi dan kasar rupanya adalah karakter Ahok. Inherent dan ingrained dalam struktur genetiknya. Belum pernah ada seorang gubernur, kecuali Ahok, yang punya musuh satu republik.

Setiap hari ada saja yang diserang Ahok. Ya politisi, parpol sebesar PDI-P diultimatum, warga miskin dicaci-maki. Historian dikatain goblok. TNI dibuat tersinggung di masalah sampah Bantar Gebang. Pengusaha hotel dipermalukan di depan publik. Ahok diam saja sewaktu mantan bosnya, Bang Yos dibully Ahoker. Lembaga negara dicemooh dengan istilah ngaco. Ahok terlalu sering mengabaikan aturan; serapan anggaran rendah. Cuma Ahok yang sanggup usir wartawan dan membiarkan Ahmadiyah beribadah di Bukit Duri. Sampai penggusuran Pasar Ikan, LBH Jakarta merilis laporan Ahok menggusur 8.145 KK dan memberangus 6.283 unit usaha di 113 titik penggusuran.

Kesuksesan kerja Ahok hanya ada di dunia fantasi. Faktanya, Pertumbuhan Ekonomi turun 0,16%. Inflasi naik 0,95%. Gini Rasio meningkat 7,20%. Penduduk Miskin bertambah 3,72%. Akuntabilitas Kinerja Provinsi hanya 58,57 (hanya urutan 18 dari 34 Provinsi). Realisasi Pendapatan Daerah cuma 66,8% (urutan buncit dari semua provinsi). Penyerapan Anggaran hanya 59,32 % (terburuk se-Indonesia). Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM): hanya 0,31 (nomor 1 dari bawah dari 34 provinsi se-Indonesia).

Hebatnya, Ahok bisa lolos dari berbagai skandal korupsi; Pengadaan Bus Trans Jakarta, Pengadaan UPS, Pembelian Tanah Sumber Waras, Tukar Guling Lahan Taman BMW, Sindikasi Reklamasi Pulau dan pembelian lahan Cengkareng Barat.

Kedatangan Ahok ditolak di berbagai tempat; Koja, Kalideres, Kapuk Muara dan Penjaringan. Ketua RT/RW se-Jakarta menyatakan “Bukan Teman Ahok”. Saya sulit membayangkan efektifitas kerja seorang kepala daerah bila kedatangannya ditolak warga. Bahkan untuk acara sederhana seperti peresmian taman, Ahok harus lari tunggang langgang. Polres mesti kerahkan 500 personil, belum lagi pengerahan prajurit TNI dan Satpol PP. Plus bonus korban timpukan batu dan dua pelajar PSKD ditangkap. Ahok sungguh high cost.

Economically, Ahok juga high cost. Relawan Andreas bilang Podomoro alirkan dana 30 milyar kepada Teman Ahok untuk ngepul sejuta KTP. Belum lagi donasi teri dari ‘warga kena tipu’ yang sumbang jam dinding, printer, cetak kaos, ball poin dan sebagainya. Teman Ahok bikin booth di banyak mall. Saya kira itu ada biayanya. Pasti ada budget bayar tim Cyrus Network, beli slot acara di MetroTV, bayar media, bayar upah buzzer dan pembully. At the end, Ahok memilih jalur partai politik. Jadi, seluruh “perjuangan” relawan-bayaran dan donatur menguap begitu saja.

Politically, Ahok ngga kalah high-costly. Dia hendak mendelegitimasi partai politik. Tanpa partai politik, tidak ada demokrasi. Semua politisi, kecuali Ahok dan teman-temannya, adalah politisi busuk, pencari panggung dan koruptor. Pengumpulan KTP dan booth-booth (yang kerap dicaci maki pengunjung mall) merupakan bentuk dari kampanye terselubung dan “ilegal”. In another parlance, Ahok mencuri start.

Manuver “kutu loncat” Ahok bukan ciri pejuang politik. Di situ, Ahok jadi figur tanpa loyalitas. Statemen blak-blakan seperti “Tuhan aja gua lawan” cuma bikin Ahok tampak gak mutu. Dia tegas bilang ibunya pun bakal dia usir kalo bikin susah. Bahkan Malin Kundang tidak berpikir mengusir mamanya sendiri.

Socially, Ahok menjadi akar ketegangan rasial dan primordialisme. Sentimen anti Tionghoa naik. Ahok memicu over-confident golongan minoritas (etnis dan agama) untuk ngebully dan mencaci maki opponent. Berbeda dengan kader partai, Ahoker bersifat liar tak terkendali. Tak seperti kader partai, para free men Ahoker ini tidak pernah mengikuti rangkaian LDK, kurpol atau diklat terstruktur dan sistematis. Gerakan dan opini mereka sepenuhnya didasari sentimen like & dislike.

Seluruh faktor di atas menjadikan Ahok berpotensi menciptakan konflik horisontal dan vertikal. Kondisi semacam ini sangat tidak kondusif bagi bisnis. Secara praktis, Ahok bikin Jakarta lebih macet dan rentan banjir. Kegiatan ekonomi mikro jadi terganggu. Produktifitas salesmen menurun. Entah berapa banyak agenda meeting harus direscheduling akibat pembangunan enam jalan tol dan betonisasi bantaran sungai. Para taipan hendaknya berpikir ulang untuk membacking Ahok. He’s too costly.

RIDWAN KAMIL TINJAU LOKASI PEMBONGKARAN PASAR STASIUN BARAT

Ridwan Kamil tinjau warga korban pembongkaran
Ridwan Kamil saat tinjau warga korban pembongkaran bangunan jl. Stasiun Barat

PORTALBANDUNG.COM -- BANDUNG. Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil meninjau lokasi pembongkaran bangunan di RT 3 RW 2 Kel. Babakan Jeruk, Kec. Andir. Ia juga menemui warga untuk memberikan motivasi dan bantuan darurat berupa pakaian dan kebutuhan primer lainnya.

“Hari ini menindaklanjuti kesepakatan dan yang sudah kita lakukan di Pendopo. Ternyata banyak kebutuhan teknis, ya,” ujar Ridwan saat ditemui usai peninjauan.
(Baca: PASCA PEMBONGKARAN PASAR STASIUN BARAT, RIDWAN KAMIL SOLUSIKAN 4 HAL)

Pada kesempatan tersebut warga meminta bantuan berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti keperluan bayi, alat ibadah, serta keperluan sekolah untuk anak-anak. Diketahui, seluruh anak usia sekolah hingga hari ini tidak dapat bersekolah karena buku dan seragam tidak dapat terselamatkan. Oleh karena itu, Ridwan memprioritaskan hal-hal tersebut untuk dibantu pihak Pemkot Bandung.

“Tadi saya sudah siapkan hari ini, pertama belanja baju-baju, peralatan sekolah,” katanya. Pemkot Bandung akan memberikan voucher yang dapat digunakan untuk membeli barang-barang yang diperlukan. “Beli seperlunya, nanti toko yang menagihkan ke kita,” tambahnya.

Persoalan lainnya, seperti tempat tinggal dan perbaikan mata pencaharian penduduk juga tengah diupayakan. Prioritas utama diberikan kepada warga yang sama sekali tidak memiliki tempat tinggal dan tempat usaha.

“Itu sedang kita pastikan pendataannya selesai hari ini sehingga hari Senin lusa sudah ada keputusan siapa yang bisa kita bantu di Apartemen Rakyat, kalau nggak di Sadang Serang, di Rancacili,” tutur Ridwan.

Bagi warga yang kehilangan tempat untuk melakukan usaha, Pemkot Bandung juga memberikan bantuan melalui program Kredit Melati. Hal tersebut dilakukan karena sebagian besar warga adalah wiraswasta di bidang transportasi logistik dan rumah makan.

“Kita ada spesial, nanti diurus khusus, kita kasih modal sampai 30 juta lewat Kredit Melati. Selama dia punya KTP Bandung,” katanya.

Selama peninjauan lokasi, Ridwan juga berkeliling wilayah pemukiman di sekitar stasiun. Ia menemukan ada ruang-ruang yang dapat ditata untuk tempat warga membuka usaha. “Akan saya upayakan ke PT. KAI untuk memberikan ruang-ruang yang cukup untuk mereka berusaha juga di tempat yang masih di area sini lah,” ucapnya.

Ridwan menargetkan penyelesaian persoalan di Kel. Babakan Jeruk ini dapat dilakukan maksimal tujuh hari. Ia pun turun tangan langsung untuk memastikan tidak ada jeda waktu yang terlalu lama.

“Harusnya dengan upaya-upaya teknis itu masalah bisa cepat selesai,” pungkasnya. Warga pun mengapresiasi upaya Pemkot Bandung untuk membantu persoalan mereka.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

PASCA PEMBONGKARAN PASAR JL.STASIUN BARAT, RIDWAN KAMIL SOLUSIKAN 4 HAL

Ridwan Kamil dan Warga Pasar Stasiun Barat
Ridwan Kamil dan Warga Pasar Stasiun Barat
PORTALBANDUNG.COM -- BANDUNG. Pasca pembongkaran bangunan warga RW 02 dan RW 03 Kel. Babakan Jeruk, Kec. Andir, Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan warga setempat di Ruang Rapat Pendopo Kota Bandung, Jumat (29/07/2016). Pertemuan tersebut membahas solusi atas dampak pembongkaran terhadap situasi sosial dan perekonomian warga. “Tadi rapat bersama seluruh warga dan perwakilan mencoba mencari solusi,” ungkap Wali Kota usai pertemuan.

Ia menerangkan bahwa Pemerintah Kota Bandung menawarkan empat solusi kepada warga. Pertama, Pemkot Bandung akan memberikan bantuan hukum kepada warga untuk mengawal penyelesaian sengketa tanah. Sebab menurut warga, PT. KAI belum bisa membuktikan status kepemilikan tanahnya.

“Yang pertama adalah akan memberi bantuan hukum kepada warga untuk melakukan upaya-upaya koridor hukum terkait masalah tanah disana, yang meskipun sudah dibongkar, menurut warga, PT. KAI belum bisa membuktikan status kepemilikan tanahnya,” terang Ridwan. Ia juga akan mengerahkan Bagian Hukum Pemkot Bandung untuk turut serta menyusuri status hukum dari kasus ini.

Kedua, yakni solusi tempat tinggal bagi warga. Terkait hal tersebut, Ridwan memerintahkan Camat Andir, Nofidi H. Ekaputra untuk memetakan status kependudukan warga yang ada di wilayah tersebut. “Warga itu ada dua tipe, ada yang betul-betul tinggal disana, ada yang rumahnya tidak disana tapi usahanya disana,” jelas Ridwan.

Ia ingin memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan dan status kependudukan tersebut. “Kepada yang betul-betul tinggal disana, dan tidak punya hunian, kita akan bantu ke Apartemen Rakyat, antara lain, sedang diteliti, di Sadang Serang atau di Rancacili,” kata Ridwan. Proses tersebut masih dikaji kemungkinan solusi alternatif lainnya.

Lain halnya dengan bantuan yang akan diberikan kepada warga yang tidak tinggal disana tetapi menjalankan usaha di wilayah tersebut. Untuk solusinya yang ketiga, Ridwan akan menyampaikan aspirasi kepada PT. KAI agar memberikan ruang bagi warga untuk tetap bisa melakukan usaha perekonomian.

“Karena bagaimanapun selama ini, puluhan tahun, bisnis mereka hubungannya dengan bisnis yang terjadi keramaian warga dan penumpang kereta,” tambahnya. Aspirasi tersebut akan segera disampaikan usai menerima data kependudukan lengkap dari Camat Andir dalam 1×24 jam.

Sebagian besar warga, selain kehilangan tempat tinggal, juga kehilangan mata pencaharian. Mereka yang sebagian besar berusaha di bidang logistik, transportasi, dan rumah makan, kini tidak bisa lagi menjalankan bisnisnya. Bagi mereka, Ridwan menawarkan solusi keempat, yakni program Kredit Melati. Upaya tersebut akan dikoordinasikan dalam waktu seminggu ini.

“Selama mereka punya KTP Bandung tidak masalah. Tidak punya apa-apa pun kita akan bantu agar mereka bisa langsung berjualan, berusaha lagi dalam waktu secepat-cepatnya,” ucap Ridwan.

Upaya yang dilakukan Ridwan untuk mengantisipasi dampak sosial lainnya adalah dengan menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memastikan agar seluruh anak di wilayah tersebut tetap bisa bersekolah.

“Selama proses emergency ini, saya minta Dinsos untuk membantu, anak-anak tidak boleh tidak sekolah,” tuturnya. Ia meminta agar kebutuhan, baik berupa makanan, seragam, hingga air bersih bisa dipenuhi. “Sehingga warga bisa melaksanakan transisi ini tanpa masalah,” imbuhnya.

Usai melaksanakan pertemuan dengan Wali Kota, warga merasa puas. Semuanya mengapresiasi bantuan dari Pemkot Bandung. Pertemuan diakhiri dengan berfoto bersama.

Wali Kota Sesalkan Pembongkaran

Terkait dengan pembongkaran bangunan di wilayah PT. KAI, Ridwan mengaku sangat menyesali proses tersebut. Ia tidak merasa dilapori akan adanya pembongkaran. Ridwan baru mengetahui melalui ajudannya saat dirinya sudah berada di Jambi untuk menghadiri pertemuan APEKSI se-Indonesia.

“Saya pribadi tidak tahu. Kalau tahu pasti kan saya melakukan upaya-upaya ekstra,” tuturnya. Usai menerima laporan tersebut, Ridwan hanya bisa berkoordinasi melalui telepon.

Ridwan pun berencana menemui pihak PT. KAI untuk meluruskan permasalahan ini dalam waktu dekat. Ia menunggu laporan dari camatnya terkait data kependudukan dan dokumen lain yang diperlukan. Sementara ini, ia baru bisa memantau situasi di lapangan dan melakukan tindakan jangka pendek. Namun demikian, ia akan berusaha agar warga dapat kembali melangsungkan kehidupannya seperti sedia kala. “Mau bagaimanapun, mereka yang KTP Bandung kan warga saya. Nggak mungkin mereka menggelandang, terus saya biarkan,” tegasnya.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

AGAR DIKIRA KELUARGA WAHID HASYIM, NUSRON PURNOMO JADI NUSRON WAHID

Nusron Purnomo
Nusron "Wahid" Purnomo

PORTALBANDUNG.COM -- Keluarga besar Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari pendiri Nahdhatul Ulama (NU), yaitu ibu Hajjah Lily Wahid sang cucu KH. Hasyim Asy’ari, sang anak dari KH. Wahid Hasyim, dan juga merupakan adik kandung Abdurrachman Wahid alias Gus Dur, menyatakan Nusron Wahid bukan bagian dari keluarga besar KH. Wahid Hasyim. Walaupun Nusron kini memakai nama Nusron “Wahid”. (Baca:  PERNYATAAN LILY WAHID ADIK KANDUNG GUSDUR TENTANG NUSRON WAHID)

Menurut info dari teman kuliah Nusron Wahid di UI, dulu sebelum masuk kancah politik pada nama belakangnya Nusron tidak ada nama Wahid. Tetapi memakai nama aslinya yaitu Nusron Purnomo. Jadi Nusron memasukan nama Wahid di kemudian hari diduga untuk meraih tujuan tertentu.

Jadi kita himbau agar Nusron berhenti menggunakan nama palsu “Wahid”. Kembalilah menggunakan nama asli pemberian orang tua anda.

Karena akibat menggunakan nama “Wahid”, publik banyak yang mengira bahwa Nusron adalah keluarga besar Abdurrachman Wahid (Gus Dur) dan kelihatannya Nusron Purnomo mendapatkan keuntungan dari kesalahpahaman ini.

Lalu bagaimana hukum mengaku keturunan seseorang padahal bukan? Baik secara eksplisit maupun samar-samar agar dikira anaknya? Dan tidak boleh membenci ayah kandung sendiri kemudian mengaku ber-ayah kepada orang yang bukan ayahnya. Silakan simak hadits berikut:

Dari Sa’id bin Abu Waqqash ra. bahwasannya Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa menasabkan diri (membangsakan) kepada selain ayahnya, padahal ia tahu bahwa itu (orang yang dibangsakan) bukanlah ayahnya, maka surga baginya adalah haram.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Janganlah kalian membenci ayah-ayah kalian, karena barangsiapa membenci ayahnya berarti ia kufur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Dzarr ra. bahwasannya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Seseorang yang bernasab (membangsakan) diri kepada selain ayahnya, padahal ia mengetahui hal itu, tidak lain artinya kecuali ia telah kafir. Dan barangsiapa mengaku apa yang tidak ada padanya maka ia bukanlah termasuk golongan kami dan hendaklah ia menempatkan diri di neraka. barangsiapa menuduh seseorang sebagai kafir atau berkata: Hai musuh Allah; padahal tidaklah demikian, maka ucapan itu pasti kembali kepadanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Sumber: http://www.bagi.me/2016/07/nusron-purnomo-ganti-nama-menjadi-wahid.html

PERNYATAAN LILY WAHID, ADIK KANDUNG GUS DUR TENTANG NUSRON WAHID

Lily Wahid
Lily Wahid adik kandung Gus Dur

PORTALBANDUNG.COM -- Lily Wahid adik kandung Abdurahman "Gus Dur" Wahid baru-baru membuat pernyataan yang diupload di Youtube terkait sosok kontroversial NUSRON WAHID.

Pernyataan beliau:

"Saya Lily Wahid dengan ini menyatakan bahwa Nusron Wahid tidak ada hubungannya dengan keluarga Wahid Hasyim."

Kita tahu bahwa Wahid Hasyim adalah ayah almarhum Gus Dur dan anak dari pendiri NU Hasyim Asyhari.

Berikut videonya:


REKAM JEJAK TERPIDANA MATI FREDDY BUDIMAN BERAWAL DARI BOS COPET

Freddy Budiman
Freddy Budiman terpidana mati kasus NARKOBA

PORTALBANDUNG.COM -- JAKARTA–Rekam jejaknya Freddy Budiman di dunia kriminal, dimulai sejak 1990-an silam. Kala itu, Fredi dikenal sebagai seorang bos copet di tanah kelahirannya, Surabaya, Jawa Timur. Dari Surabaya, Fredi lantas pindah ke Jakarta. Namun di ibu kota, Fredi tak lagi mencopet. Dunia krimnal yang digelutinya berganti menjadi bisnis narkotik.

Bisnis ilegal yang dijalankannya terbilang besar. Pada 2009, kali pertama ditangkap, Freddi kedapatan memiliki 500 gram sabu-sabu. Atas kasus ini, ia divonis hukuman penjara selama tiga tahun empat bulan.

Penjara tak membuatnya kapok. Setelah bebas, Freddy kembali berulah dalam kejahatan yang sama. Ia ditangkap untuk kedua kalinya karena kedapatan memiliki ratusan gram sabu dan bahan pembuat inex pada 2011. Vonis lebih berat dijatuhkan hakim pada Freddy, yakni 18 tahun. Ia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Penjara tak menghalanginya berbisnis narkotik. Dari balik jeruji besi, Freddy tetap bisa mengendalikan peredaran ekstasi. Bermodalkan telepon genggam, Freddy bisa mengatur peredaran narkotik bahkan hingga lintas batas negara.
Aksi Freddy itu diketahui Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2012 lalu.

Kala itu, BNN berhasil mengamankan narkotik jenis ekstasi sebanyak 1,4 juta pil ekstasi. Benda terlarang itu didatangkan Freddy dari China.

Keterlibatan Fredi juga diketahui dalam jaringan narkotik internasional jalur Belanda – Jakarta pada 2013. Polisi membongkar pengiriman 400 ribu ekstasi yang ditujukan untuk Freddy saat itu. Ratusan ribu ekstasi itu disebarkan ke beberapa kota besar di Indonesia. Akibat perbuatannya, Freddy diganjar vonis hukuman mati pada 15 Juli 2013 oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas dakwaan menjadi otak penyelundupan.

Bisnis narkotik dari penjara

Selama November 2012 hingga Juli 2013, ia mendekam di Lapas Khusus Narkotika Cipinang. Selama berada di sel, Freddy ketahuan masih menjalankan bisnis narkotiknya. Bisnis itu dilakukan dari dalam penjara Cipinang. Bahkan, ia kerap menggelar pesta narkotik dan berkumpul dengan teman wanitanya selama mendekam di Cipinang.

Pada 29 Juli 2013, ia dipindah ke LP Batu, Nusakambangan. Selama di Nusakambangan, Freddy mendapat pengawalan ketat. Meski telah diawasi sipir, Freddy ketahuan masih menggerakkan peredaran narkotik. Pada April 2015, Freddy diduga menjadi otak produksi narkotik.

Narkotik jenis baru yang disebut CC4 menjadi salah satu barang jualan Freddy. Anak buah Freddy menyulap sebuah pabrik konveksi di Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi pabrik narkotik berkapasitas tinggi untuk memasok kebutuhan jaringannya.

Aparat pun kembali memperketat pengamanan Freddy. Alhasil, Freddy ditarik ke Mabes Polri sejak April hingga Mei 2015. Kemudian, ia dipindah ke LP Salemba, Jakarta, pada Juni 2015. Tak berselang lama, Freddy ditarik ke LP Gunung Sindur, Bogor, dengan pengamanan yang lebih ketat.

Terbetik kabar, ketika pindah dari LP Salemba ke LP Gunung Sindur, dia hanya membawa Alquran dan pakaian. Selama di Gunung Sindur, Freddy jarang dikunjungi. Jika pun ada, anaknya yang datang berkunjung. [desastian/Islampos]

Sumber: Islampos

WIRANTO JABAT MENKO POLHUKAM, BAGAIMANA KOMENTAR AMNESTY INTERNASIONAL?

Wiranto
Wiranto, Menko POLHUKAM

PORTALBANDUNG.COM -- JAKARTA–Rabu (27/07/2016), Josef Benedict, Wakil Direktur Amnesty Internasional untuk Asia Tenggara dan Pasifik mengatakan, pengangkatan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) merupakan penghinaan terhadap hak asasi manusia (HAM).

Berdasarkan penyelidikan Komnas HAM, Amnesty mencatat, Wiranto mengetahui adanya pelanggaran HAM yang “meluas dan terorganisir” pada 1999, di seputar referendum Timor-Timur.
Menurut Amnesty, Komnas HAM juga menyimpulkan bahwa Wiranto memiliki tanggung jawab tertinggi atas terjadinya masalah keamanan setelah pengumuman hasil referendum.
Sebagai pemangku pemerintahan penting di bidang politik, hukum, dan keamanan, institusi yang dipegang Wiranto “mengkoordinasi banyak kementerian dan institusi negara lainnya, termasuk Kejaksaan Agung yang seharusnya sudah memerintahkan penyidikan pidana dan penuntutan berdasarkan temuan-temuan Komnas HAM”.

Sumber: Islampos

PILIH WIRANTO, PENGAMAT POLITIK LIPI : JOKOWI TAK KONSISTEN

Siti Zuhro
Siti Zuhro, Pengamat Politik dari LIPI

PORTALBANDUNG.COM -- JAKARTA—Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyidir ketidakkonsistenan Presiden Joko Widodo untuk yang ke sekian kalinya. Padahal, menurut Zuhro, konsistensi amat penting dalam hal kepemimpinan.

“Memang ada dua orang menteri Hanura yang dicopot, yaitu Yuddy Chrisnandi dan Saleh Husin, tapi penggatinya justru rajanya di Hanura. Ini inkonsistensi Jokowi untuk tidak mengangkat ketua umum partai menjadi menteri, seperti juga inkonsistenensi untuk tidak bagi-bagi jabatan dan koalisi ramping,” kata Siti, Kamis (28/7/2016) dilansir PR.

Zuhro menilai, masyarakat tentu kecewa akan hal itu, karena sebelumnya ekpektasi terhadap Jokowi dinilai cukup tinggi.

”Kita tidak boleh lagi memberikan ekspektasi yang terlalu tinggi kepada Jokowi untuk (hal) konsisten ataupun untuk melakukan berbagai perbaikan. Saat ini ekonomi lesu, reshuffle jilid 1 dan 2, sampai paket ekonomi 12 pun tidak berdampak,” demikian Zuhro.
Baca juga: WIRANTO JABAT MENKO POLHUKAM, BAGAIMANA REAKSI AMNESTY INTERNASIONAL?

Sumber: Islampos

PILIH JALUR PARPOL, PENGAMAT: NIAT AHOK BERKUASA

Hendri Satrio Paramadina
Hendri Satrio, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina. (teropongsenayan.com)
PORTALBANDUNG.COM -- Jakarta. Ahok akhirnya memutuskan untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur Parpol, padahal Teman Ahok sudah bersusah payah mengumpulkan satu juta fotokopi KTP untuk Ahok yang dulu akan maju secara independen. Akibatnya banyak pendukung Ahok yang ‘mengamuk’ di Twitter karena merasa dikhianati.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, memang tidak ada niat Ahok untuk idealis dengan konsisten memilih jalur independen.

“Menurut saya memang tak ada niat Ahok untuk idealis, independen dari parpol. Namun niat Ahok berkuasa,” ujarnya, dikutip dari republika.co.id

Ahok sebenarnya banyak melakukan kerja bagus tapi lari sebelum bertanding sangat tidak tepat. Namun hal itu boleh dan sah saja, mungkin Ahok ngeri sama jalur independen. Kans Ahok menang lewat parpol, ujar Hendri, tetap ada walaupun antusiasme warga tidak sebesar bila ahok lewat jalur independen. Namun perjalanan lewat partai jauh lebih nyaman dan aman buat Ahok.

Salah seorang pendukung Ahok yang telah menyerahkan KTP dukungan, Tito Sianipar, 40 tahun, menyesalkan keputusan itu. “Saya kecewa. Saya kasih KTP untuk mendorong jalur perorangan, yang kebetulan sosoknya kali ini adalah Ahok,” ujarnya, Rabu, (27/7/ 2016) sebagaimana dilansir tempo.co

Menurut Tito, pilihan mendukung calon lewat jalur perorangan telah dilakukannya dalam pemilihan gubernur DKI sebelumnya. “Saya sudah mendukung perorangan sejak pemilihan gubernur lalu dengan mendukung Faisal Basri,” ujar karyawan swasta ini.

Tito menilai langkah Ahok memilih jalur partai membuktikan bahwa Ahok tak lebih sebagai orang yang haus jabatan. “Bukan sebagai sosok yang peduli pada kemajuan demokrasi,” ujarnya.

Selain kecewa pada Ahok, Tito juga menyesalkan langkah Teman Ahok yang tidak berani kritis kepada sosok yang didukungnya. “Masak Ahok jadi jalur partai masih tetap dukung. Padahal Teman Ahok didirikan karena ketidakbecusan partai. Kok sekarang malah ikut arus partai,” ujarnya.

Sumber: Dakwatuna

Friday, July 29, 2016

DR. ICHSANUDDIN NOORSY: INDONESIA MENJADI NEOLIBERAL SEJATI

ichsanuddin Noorsy
Pengamat Ekonomi DR. Ichasanuddin Noorsy

Oleh: Dr Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Ekonomi

Setelah gagal mengatasi gejolak melambannya perekonomian nasional yang memburuk namun tegar menghadapi vonis Pansus Pelindo II pada Desember 2015, Presiden Joko Widodo melakukan perombakan personalia yang kedua Kebinet Kerja.

Kembalinya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu, lalu Tom Lembong sebagai Ketua BKPM yang mengeliminasi Franky Sibarani, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian yang menggantikan Saleh Husin, Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan yang menggeser Tom Lembong dan bertahannya Rini Soemarno sebagai Meneg BUMN mengindikasikan, kiblat kebijakan ekonomi kembali ke Barat.

Sikap dasar kebijakan ini konsisten dengan 12 paket kebijakan ekonomi sebelumnya yang tidak membuahkan iklim perekonomian menggairahkan dan gagal mengatasi ketimpangan. Sementara efektivitas UU Tax Amnesty masih diragukan keberhasilannya.

Dalam situasi ekonomi AS dan Uni Eropa menuju resesi, juga situasi ekonomi RRC yang melamban, sementara Jepang memberlakukan suku bunga negatif, maka model kebijakan ekonomi yang dipilih melalui para tokoh tersebut bisa diyakini berpijak pada neoliberal sejati.

Artinya, liberalisasi perekonomian akan berjalan tanpa hambatan dan meningkat sebagaimana kebijakan yang telah diterbitkan, peran swasta yang makin kukuh dalam penyediaan hajat hidup orang banyak, dan kebijakan membatasi belanja anggaran untuk penyediaan kebutuhan sosial pun akan makin menjadi pedoman sakral.

Tetapi tidak berarti tesa yang saya bangun bahwa Indonesia sebagai kancah pertempuran ekonomi AS dan RRC akan menyurut. Benar bahwa kehadiran Sri Mulyani, Tom Lembong, Airlangga Hartarto, Bambang Brodjonegoro sebagai Kepala Bappenas, dan Enggartiasto Lukita akan menginjeksi semangat baru pergerakan ekonomi nasional.

Namun, semangat dan gairah ini justru mengindikasikan bahwa jalur kebijakan keuangan tetap dikendalikan Barat sementara jalur perdagangan dan infrastruktur akan didominasi RRC.

Situasi ini mungkin merupakan terjemahan ekonomi politik luar negeri yang bebas aktif. Tetapi kenyataan menunjukkan keberpihakan kepada Barat, tepatnya kepada AS tetap konsisten dilakukan. Guna mencapai target, maka yang terpenting adalah kinerja pertumbuhan ekonomi bertengger 5,2 persen, tanpa peduli bagaimana kualitas dan siapa pemilik pertumbuhan ekonomi itu.

Jika di AS kerisauan tentang ketimpangan ekonomi mendera seluruh lini kehidupan sosial, dan sebenarnya AS sejak 1970 gagal mencapai pemulihan ekonomi sebagaimana Robert J Gordon menulis, maka pilihan kebijakan ekonomi berkiblat ke AS bukanlah jawaban untuk memenuhi janji Trisakti dan Ekonomi Konstitusi.

Sri Mulyani dan Gini Rasio 0,41

Yang patut dicatat, Sri Mulyani meninggalkan jabatannya dengan prestasi Gini Rasio 0,41, yang berarti situasi perekonomian telah melahirkan ketimpangan dan lampu kuning mulai menyala.

Presentasi saya di berbagai lembaga dan kementerian membuktikan, situasi perekonomian telah membuahkan konflik sosial secara vertikal dan horisontal yang terus meningkat baik dari segi jumlah maupun kualitas.

Pembatalan 3.114 Perda oleh Presiden Joko Widodo baru-baru ini salah satunya merupakan bukti upaya mengatasi meluasnya konflik vertikal secara formal, sebagaimana saya presentasikan di Lemhanas pada tahun 2012.

Dari sisi lain, kehadiran Sri Mulyani sebagai Menkeu saat ini juga mengindikasikan bahwa kasus Bank Century terkubur. Kewenangan Mahkamah Agung mengadili sendiri kasus itu telah berbuah menyakitkan bagi Budi Mulya dan keluarga sementara menghadirkan ketenangan bagi Boediono, Sri Mulyani, Darmin Nasution, Mulyaman Hadad, Raden Pardede dan kawan-kawan.

Tampaknya di balik kehadiran Sri Mulyani, terdapat pesan bahwa Kabinet Kerja memberi peluang besar bagi kekuatan Barat dan kekuatan politik dalam negeri tertentu. Peluang ini memberi jalan bagi Sri Mulyani mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai Capres 2019.

Pesan lainnya adalah, kebijakan yang diterbitkan kendati merugikan negara menurut lembaga peradilan, disikapi sebagai tidak bisa dipidanakan. Sikap ini konsisten dengan kebijakan sebelumnya bahwa hak diskresi tidak bisa dipidanakan.

Sementara tergusurnya Rizal Ramli menggelar fakta bahwa jika ingin menjadi menteri jangan pernah menunjukkan sikap bertentangan dengan Barat, Konglomerat dan kekuatan politik nasional tanpa bentuk. Paling tidak, selama Rizal Ramli menjadi Menko, dia dituding gaduh soal mafia pengadaan pesawat Air Bus untuk PT Garuda, mafia PLN khusus proyek 35 GW, Blok Masela, dan kasus reklamasi.

Rizal bukan hanya berseberangan dengan Wapres Jusuf Kala, tetapi juga dengan pribadi-pribadi yang menjalankan kepentingan konglomerasi dan kepentingan Barat serta kekuatan bisnis dan politik yang mendanai Pilpres, sebagaimana pernyataan Ahok.

Bertahannya Rini Soemarno Meski Ada Rekomendasi Pansus Pelindo II
Sedangkan dipertahankannya Rini Soemarno sebagai Meneg BUMN menunjukkan betapa Joko Widodo percaya diri menghadapi kekuatan partai-partai di DPR.

Merujuk UU 17/2004 pasal 74, Presiden Joko Widodo wajib menindak lanjuti keputusan Pansus Pelindo II yakni memberhentikan Rini Soemarno sebagai Meneg BUMN. Hingga perombakan struktur personalia Kabinet Kerja berlangsung, Rini Soemarno tetap pada jabatannya.

Sementara sejumlah personalia yang direkomendasikan PDIP duduk sebagai Menteri di Kabinet Kerja tidak dicopot atau digeser. Ini berarti, Joko Widodo mendengar kehendak politik partai berkuasa tapi juga tidak mengabaikannya dan tidak gentar menghadapi potensi munculnya Hak Menyatakan Pendapat oleh DPR tentang keputusan Pansus Pelindo II.

Dalam konteks keberadaan Rini Soemarno, kepentingan Joko Widodo berbeda dengan kepentingan PDIP. Sedangkan dalam konteks mempertahankan sejumlah tokoh tetap sebagai menteri yang tokoh-tokoh itu berasal dari usulan PDIP, Joko Widodo memiliki pertimbangan tersendiri.

Yang terpenting, apakah perombakan kabinet kali ini mampu membangun harapan segar pada iklim perekonomian berbasis konstitusi ?

Sayangnya saya menjawab tidak. Menggunakan istilah New York Times dalam masalah sistem keuangan dan penyelundupan manusia sebagai pekerja kasar di lingkup internasional, Indonesia sudah terperangkap dalam sistem perbudakan modern.

Hal ini tidak akan sanggup di atasi kabinet hasil perombakan ke dua, karena Kabinet Kerja sendiri sudah memilih deregulasi dan debirokratisasi sebagai wujud liberalisasi perekonomian.

Kabinet Kerja sudah menetapkan bahwa kebijakan ekonominya adalah kebijakan ekonomi terbuka walau konstitusi tidak menghendaki seluruhnya terbuka. Hasilnya, Indonesia sedang mengikuti tapak perjalanan perekonomian yang gagal mengangkat harkat martabat bangsa.

Maka perombakan struktur personalia kabinet kali ini pun tidak memberi makna mendasar bagi tegaknya kedaulatan ekonomi nasional. Hal ini memberi petunjuk, saat neoliberal makin sejati, maka dominasi konglomerasi nasional dan internasional akan berjalan seperti biasa dengan kecenderungan menguat di tengah rakyat jelata tidak mengerti bagaimana mengangkat harga dirinya.

Adakah amanah Kata Pembukaan UUD 1945 dilaksanakan, sebagian kebijakan sudah menjawabnya, sebagian lagi waktu yang akan membuktikannya.

Jakarta, 27 Juli 2016

5 BUKTI KETERLIBATAN FETHULLAH GULEN DALAM KUDETA TURKI

Fethullah Gulen Dalang Kudeta Militer Turki
Fethullah Gulen
PORTALBANDUNG.COM --  Kantor berita Turki Anadolu Agency mengungkap bukti-bukti keterlibatan Fethullah Gulen dalam upaya kudeta 15 Juli. Bukti berasal dari keterangan petinggi militer, tayangan video serta dokumen yang disita.
Berikut keterangan saksi yang menyebut keterlibatan Gulen.

1. Pegakuan Kepala Staf Jenderal Huluki Akar

Dalam kesaksiannya ke jaksa Ankara, Jenderal Akar mengatakan ia diminta berbicara dengan Fethullah Gulen lewat telepon saat ditahan kelompok prokudeta. Permintaan itu datang dari Jenderal Hakan Evrim.

"Hakan Evrim (prokudeta) mengatakan mereka akan menghubungkan saya berbicara dengan Gulen yang digambarkannya sebagai 'oponion leader'," ujar akar. "Namun saya menolak tawaran itu."

Ia pun yakin kelompok pengudeta merupakan anggota dari kelompok Fethullah Terrorist Organization (Feto) . Akar pun mengecam upaya kudeta terhadap pemerintahan yang sah dan menyebutnya sebagai noda hitam dari catatan sejarah Turki. Terutama saat Pasukan Keamanan Turki sedang memperoleh kesuksesan dan perang melawan organisasi teroris Kurdi (PKK).

2. Pengakuan Letnan Kolonel Levent Turkkan

Turkkan yang juga pembantu dekat Hulusi Akar mengakui memiliki hubungan dengan Fethullah Terrorist Organization. Dalam kesaksiannya pada 20 Juli, Turkkan mengatakan, ia merupakan anggota loyal kelompok itu sejak muda.

"Saya merupakan anggota pemerintahan paralel atau Feto. Saya telah mengabdi di komunitas ini selama bertahun-tahun secara sukarela," katanya. "Saya mematuhi perintah dan instruksi dari 'saudara besar'."

Turkkan merupakan orang dari keluarga miskin di provinsi barat laut, Bursa. Ia bertemu dengan kelompok Gulen tersebut saat berada di sekolah menengah. Ketika itu Turkkan tinggal di Asrama.

"Sejak usia saya lima tahun, impian besar saya adalah menjadi pejabat militer," ujarnya. Turkkan telah ditahan menyusul kudeta gagal tersebut. Ia juga mengakui pernah memata-matai mantan kepala staf Necdet Ozel yang bertugas antara 2011-2015.

3. Polisi Tertangkap Berpakaian Militer

Salah satu bukti keterlibatan Gulen juga terungkap pada saat malam kudeta. Mantan Manajer Cabang Keamanan Mithat Aynaci ditahan setelah tertangkap berpakaian seragam militer di sebuah tank di Istanbul. Aynaci telah ditangguhkan dari tugasnya pada November 2014 terkait dengan Feto. Ia kemudian dipecat.

4. Keterangan Kemal Isikli

Isikli yang dituduh berperan sebagai 'imam' dalam rantai komando SAT pengkudetaan pemerintah mengatakan, peran "saudara besar" ditawarkan kepadanya saat pembicaraan dengan kelompok Feto.

Isikli mengaku pertama kali bersentuhan dengan Feto pada 1997. Saat itu ia mendatangi Sabah Privat Tuition Center di Provinsi Konya. "Saat itu seseorang meminta saya menjadi 'saudara besar'," ujarnya.

5. Pengakuan Brigadir Jenderal Fatih Celaleddin Sagir

Celaleddin Said Sagir merupakan salah satu jenderal yang mengaku terkait dengan Feto. Sagir berasal dari Komando Brigade Pelatihan Infantri ke-5 di Provinsi Sivas. Ia mengaku dikenalkan ke kelompok Feto saat di Akademi Militer.

"Saya kontak dengan mereka dari 1988 sampai 1992. Bagaimanapun dari 1992 sampai 2007 saya hanya sekedar simpatisan," ujarnya.

Sagir dituduh akan diangkat menjadi komandan pelaksanaan hukum darurat jika kudeta berhasil. Sebelumnya Gulen membantah segala keterlibatan dalam kudeta.

Sumber : Anadolu Agency, Republika

SMA PRIBADI BANDUNG KLAIM PUTUS KERJASAMA DENGAN TURKI SEJAK 2014

SMA PRIBADI BANDUNG
SMA PRIBADI BANDUNG


PORTALBANDUNG.COM --  BANDUNG. Pribadi Bilingual School Kota Bandung menjadi salah satu sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen yang gagal mengkudeta Turki beberapa waktu lalu.

Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi membantah kabar keterkaitan sekolahnya dengan Gulen. Pasalnya, yayasan yang membawahinya sudah tidak lagi berhubungan dengan Turki. Ahmad Fauzi mengakui pernah bekerjasama dengan sejumlah pihak di Turki. Namun sejak 2014 tidak lagi menjalin hubungan karena telah putus kerjasama.

"Kalau dibilang kaitannya sudah tidak ada. Karena sekarang kita di bawah yayasan pribadi bandung. Mou dengan Turki sudah selesai sejak 2014 lalu," kata Fauzi saat ditemui di Pribadi Bilingual School di Jalan PH Mustofa, Kota Bandung, Jumat (29/7).

Menurutnya, pemutusan hubungan kerjasama antara sekolah yang berdiri sejak tahun 2002 silam dengan Turki dikarenakan telah beralih menjadi yayasan pribadi sejak tahun 2014. Seiring dengan pergantian pengelola yayasan itu, secara otomatis hubungan dengan negara Turki sudah selesai.

Pihaknya juga membantah adanya penanaman paham radikalisme dalam proses belajar mengajar di sekolahnya. Seperti dugaan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Turki. "Kalau tudingan teroris itu kami tolak dan kami tidak benarkan. Yang diajarkan kami itu bidang akademis, nasionalisme itu ke bangsa kita. Membangun rasa toleransi yang tinggi karena siswanya tidak hanya satu agama saja," ujarnya.

Ia menegaskan selama beroperasi di Kota Bandung pihaknya juga bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan resmi di Indonesia. Sehingga, segala kegiatan pendidikan dan kurikulum yang berjalan juga diketahui pemerintah. Imbauan penutupan oleh Kedubes Turki untuk Indonesia dinilai sangat tidak mendasar. Tentunya akan merugikan banyak pihak.

Fauzi memyebutkan sekolahnya belum menerima surat edaran terkait penutupan sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan jaringan teroris tersebut. Meski demikian ia menegaskan penutupan sekolah Pribadi tidak bisa dilakukan tanpa dasar yang kuat.

"Kita di bawah Yayasan Pribadi Bandung. Yayasan dari orang Indonesia. Kita juga berhibungan baik dengan pemerintah jadi sangat tidak mungkin ada pemutupan," tuturnya.

Sebelumnya Kedutaan Besar Turki telah mengeluarkan rilis yang meminta Pemerintah RI melakukan penutupan sekolah-sekolah terkait dengan jaringan Organisasi Teroris Fethullah (FETO). FETO merupakan sebutan Pemerintah Turki untuk para pengikut Fethullah Gulen, seorang ulama yang disebut-sebut Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai dalang aksi percobaan kudeta militer yang terjadi di Turki, beberapa waktu lalu.
Dalam rilis tersebut ada 9 sekolah yang diduga terkait dengan jaringan Gulen, di antaranya Pribadi Bilingual Boarding School, Depok, Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Kharisma Bangsa Bilingual School, Tangerang Selatan, Semesta Bangsa Bilingual Boarding School, Semarang, Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Yogyakarta, Sragen Bilingual Boarding School, Sragen, Fatih Boy's Shool, Aceh, Fatih Girl's School, Aceh, Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan.

Sumber: Republika

RIDWAN KAMIL TEKEN KERJASAMA JARINGAN LINTAS PERKOTAAN

Ridwan Kamil Munas APEKSI 2016
Ridwan Kamil Munas APEKSI 2016

PORTALBANDUNG.COM -- Jambi. Setelah sehari sebelumnya Pemerintah Kota Bandung melakukan MoU mengenai Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan dengan Kota Palangkaraya. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang di gelar di Abadi Convention Centre, Kota Jambi, Kamis, 28 Juli 2016, Pemerintah Kota Bandung kembali melakukan penandatanganan MoU dengan 7 Pemerintah Kota lainnya mengenai Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan.

7 Kota yang bekerja sama dengan Kota Bandung yakni Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Medan, Kota Pekanbaru, Kota Yogyakarta, Kota Makasar dan Kota Manado. Sehari sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung juga telah menandatangani kerjasama serupa dengan Kota Palangkaraya. Dalam kesepakatan kerjasama, Pemerintah Kota Bandung akan menghibahkan sebagian piranti-piranti lunak (software) dari 300-an software milik Kota Bandung yang diklaim mampu mewujudkan kota pintar melalui pelayanan publik berbasis online.

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil usai penandatangan mengatakan, MoU yang dilakukan di luar Kota Bandung tersebut menunjukkan kerjasama antar kota bisa dilakukan tanpa harus berbelit-belit dan dibuat terlalu meriah. “Saya MoU dengan tujuh kota. Ini bukti bahwa dimana ada program positif tidak menunggu seremoni, langsung saja dikerjakan,” ujarnya. Wali Kota juga berharap hal tersebut bisa menjadi penyemangat. Sehingga nantinya Bandung selain menghibahkan smart city juga dalam bentuk-bentuk lain yang sifatnya strategis untuk kota-kota,” ujar wali kota.

Ke depan, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan melanjutkan kerjasama dengan 7 kota tersebut serta kota-kota lainnya yang tergabung dalam Apeksi di sektor pembangunan infrastruktur perkotaan melalui sistem kerjasama public private partnership (PPP). “Bandung akan jadi percontohan PPP,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Manado Vicki Lumentut sangat bersyukur dengan hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung. “Terima kasih. Kami melakukan MoU dalam rangka smart city. Segera mungkin akan segera difolow up untuk diadopsi mana yang cocok untuk kota Manado,” ujar Vicki. Vicki menambahkan, Kota Manado sangat membutuhkan piranti lunak milik Kota Bandung yang berhubungan dengan pelayanan publik. “Kita mau onlinekan semua perizinan, kemudian e-budgeting, e-goverment dan lain-lain,” tuturnya.

Vicki memastikan, Pemkot Manado sudah siap dengan segala macam infrastruktur untuk menunjang misi menjadi kota pintar. “Tinggal kita menyiapkan perangkat-perangkat tertentu yang sejalan dengan apa yang kita lakukan. SDM juga akan kita kursuskan,” pungkasnya.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

KOTA BANDUNG MENJADI TUAN RUMAH INDONESIA CYBERKIDS CAMP 2016

Indonesia Cyberkids Camp 2016
Indonesia Cyberkids Camp 2016

PORTALBANDUNG.COM -- Bandung. Dalam rangka menerapkan keterampilan di bidang IT, cyber wellness, dan menghindarkan anak-anak dari korban cyber, SKACI (Yayasan Aku Cinta Inovasi) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, serta didukung oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Indonesia Cyberkids Camp 2016.

Bertempat di Gedung Serbaguna Balaikota Bandung, Kamis (28/7) acara yang terdiri dari dua kompetisi untuk anak Sekolah Dasar (SD) tersebut dilaksanakan. Ketua Pelaksana Acara Yusep Rosmansyah menyatakan dalam sambutannya, “Ada dua yang dikompetisikan hari ini, yaitu Computer Creativity Programming Marathon yang diikuti oleh 20 finalis dan Virtual Learning Competition yang diikuti oleh 11 tim dari 11 sekolah dasar,” ujarnya. Yusep menyatakan bahwa acara ini digelar di Bandung sebagai salah satu bentuk dukungan untuk program Bandung Smart City. “Bandung memiliki program smart city yang kita dukung melalui smart education untuk menghasilkan smart people sejak dini,” ujar Yusep kembali.

Dalam kompetisi Computer Creativity Programming Marathon, ke 20 peserta diminta untuk membuat program seperti game atau animasi sesuai dengan tema yang secara acak akan dipilih. Sedangkan Virtual Learning Competition sendiri merupakan cerdas cermat berbentuk virtual dimana peeserta bekerja secara tim. Nantinya, Juara I dan Juara II akan mewakili Indonesia di ASEAN Cyberkids Camp 2016. Pemenang juga akan mendapatkan beasiswa sebagai bentuk penghargaan dan bantuan pendidikan.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana. Elih menuturkan bahwa pada dasarnya anak jaman sekarang masing-masing telah memiliki potensi di bidang IT. “Yang perlu diasah adalah bagaimana caranya kemampuan tersebut tidak hanya terkurung pada individu namun mampu diterapkan untuk pembelajaran,” tutur Elih.

Tujuan dari diselenggarakannya acara tahunan ASEAN ini adalah mensosialisasikan kemampuan abad 21 anak-anak, khususnya anak SD. “Supaya mereka mampu mengarungi kehidupan abad 21 sebagai produsen bukan hanya pemakai,” ucap Elih. Menurut Elih acara ini dapat mengasah kemampuan problem solving dan creative thinking anak karena mereka diberi tantangan untuk berpikir kritis, memberi solusi, dan menciptakan inovasi.

Sumber : Humas Pemkot Bandung

KOTA BANDUNG TERIMA PENGHARGAAN MANGGALA KARYA KENCANA

Atalia Kamil - Siti Mumtamah Oded - Entin Kartini
Entin Kartini - Atalia Kamil - Siti Mumtamah Oded

PORTALBANDUNG.COM -- Kupang. Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil diberikan penghargaan Manggala Karya Kencana saat puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIII di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (28/7/2016) malam.

Penghargaan kepada Wali Kota Bandung tersebut merupakan penghargaan yang tertinggi dari pemerintah pusat melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKKBN) kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

Penyerahan penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Kepala BKKBN Republik Indonesia, Surya Candra Surapaty kepada 29 orang penerima penghargaan Manggala Karya Kencana.

Dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung Atalia Praratya Kamil hadir untuk mewakili Walikota Bandung, juga hadir pula Wakil Ketua I TPPKK Kota Bandung, Siti Muntamah beserta Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, Entin Kartini.

Dikatakan Entin Kartini, “Bapak Ridwan Kamil mempunyai andil dan menjadi contoh panutan dalam pembangunan kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, juga berperan besar dalam menggerakan seluruh sektor mulai dari infrastruktur, sosial budaya sampai peningkatan ekonomi masyarakat dalam membangun kampung KB di Situsaeur,” terangnya

Ridwan Kamil diberikan penghargaan berdasarkan hasil penilaian kuantitatif bahwa Kota Bandung telah berhasil memberikan pelayanan KB baru melebihi target yang diberikan, yaitu telah tercapainya perserta KB baru sebanyak 45.064 Akseptor atau 103,94% dari 43.356 Pasangan Usia Subur (PUS) dan mampu mempertahankan prevelansi peserta KB aktif sebesar 72,57%

Dengan pencapaian tersebut, Kota Bandung telah mampu mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebanyak 1,5% dan mampu mempertahankan Total Fertility Rate (TFR) sebesar 1,98 serta meningkatnya partisipasi keluarga dalam kelompok kegiatan seperti Bina Usaha Balita (BKB), Bina Usaha Remaja (BKR) dan Bina Usaha Lansia (BKL) serta Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (KUPPKS).

Secara Kualitatif Komitmen Wali Kota Bandung dalam melanjutkan kesinambungan program KB sangat tinggi yang tercermin dari dukungan mulai dari perencanaan, koordinasi, pergerakan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program KB sebagai salah satu sektor pembangunan Sumber Daya Manusia di Kota Bandung

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut tidak terlepas dari dukungan anggaran Pemerintah Kota Bandung pada program KB yang setiap tahunnya meningkat, salah satunya pada Program Inovatif Percepatan Pembangunan Kelurahan (PIPPK) sehingga semua institusi bergerak mulai dari LPM, PKK, Karang Taruna, RW, sampai Posyandu dan kelompok bina-bina usaha keluarga.

Juga peran pembentukan Kampung KB yang dipilih dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Wali Kota Bandung yang didukung oleh lintas sektor dan seluruh SKPD Pemerintah Kota Bandung sehingga Kampung KB tersebut tidak hanya membangun program PKBPK juga berbagai fasilitas mulai dari jalan, rutilahu, sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan lainnya.

Dikatakan Entin, model penggarapan Kampung KB di RW 07 Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul tersebut akan dijadikan contoh secara nasional oleh BKKBN, “Pembangunan yang terintegrasi dari seluruh sektor yang tidak hanya difokuskan pada KB-nya saja sehingga di apresiasi pemerintah pusat,” ucapnya.

Selama dua tahun terakhir dalam kepemimpinan Wali Kota Bandung berbagai prestasi telah diraih dalam program KB, diantaranya di Tingkat Nasional tahun 2014 meraih MDGs Award, Juara 1 lomba RAP KB, prestasi FOKAB Duta anak dan penghargaan APE tingkat Madya tahun 2013 dan 2014, serta juara berbagai lomba di Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

ODED M.DANIAL TERIMA ASPIRASI WARGA STASIUN BARAT

OdedMDanial_WargaStasiunBarat
Wakil Walikota Bandung Oded M.Danial dan Warga Stasiun Barat

PORTALBANDUNG.COM  -- Bandung. Warga di wilayah Stasiun Barat, Kecamatan Andir, menyampaikan aspirasi kepada Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terkait solusi atas pembongkaran bangunan di atas lahan PT. KAI. Warga yang kehilangan tempat tinggalnya itu mengadukan nasibnya kepada Oded, Kamis (28/07/2016).

“Kami sudah tiga hari tidak memiliki tempat tinggal, kami sampaikan kepada Bapak kondisi kami saat ini,” ungkap salah satu warga. Sebanyak 57 kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di bangunan semi permanen di wilayah tersebut mengaku tidak memiliki akses terhadap air bersih. Beberapa mengatakan kesulitan pula mendapatkan makanan.

Sebagai pimpinan daerah, Oded mendengarkan dengan seksama permohonan warga. Ia mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan pihak terkait sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pasalnya, ia juga tidak bisa bertindak terlalu jauh sebab berkaitan dengan ranah hukum dengan pihak PT. KAI. Namun demikian Oded ingin memastikan warganya mendapatkan hak-hak atas dampak pembongkaran bangunan tersebut.

“Saya sebagai Wakil Wali Kota Bandung ingin memperhatikan dari segi dampak dari eksekusi tadi, kita perhatikan dari sisi kesejahteraan warga, dalam arti kata jangka pendek dan jangka panjangnya,” tutur Oded.

Usai peninjauan ini, Oded akan langsung menggelar rapat koordinasi untuk menuntaskan persoalan ini. Oded ingin, selain bisa memberikan bantuan khusus kepada warga yang terkena dampak pembongkaran juga tertib secara administrasi sesuai regulasi yang ada.

“Ini kan bukan bencana alam. Tapi kita lihat lagi, mengkaji lagi dari segi kemungkinan langkah hukumnya (regulasinya-red) seperti apa,” kata Oded.

Camat Andir, Nofidi H. Ekaputra mengatakan bahwa pihaknya telah bahu-membahu mencarikan solusi sementara, yakni dengan menempatkan warga di mesjid setempat dan membangun tenda oleh pihak RW. “Ini memang bahu membahu untuk kebaikan bersama,” ujar Nofidi.

Nofidi berujar akan melakukan berbagai cara, seperti memberikan bantuan makanan dan air bersih dengan berkoordinasi dengan PDAM. Koordinasi juga perlu ditetapkan untuk menentukan status kasus tersebut, apakah bisa dikatagorikan sebagai bencana atau tidak. “Konsolidasinya harus ditegaskan bahwa ini bencana atau tidak,” katanya. Hal ini untuk mempermudah penyaluran bantuan dari berbagai pihak, seperti PMI dan Dinas Sosial.

Namun demikian, Nofidi memaparkan, bahwa kebutuhan masyarakat tidak hanya itu. Di sisi lain, masyarakat perlu mendapatkan perhatian tentang solusi jangka panjang usai pembongkaran bangunan. Bagi mereka, kepastian akan keselamatan keluarga dan kesejahteraan menjadi lebih penting.

“Bagi masyarakat adalah kepastian ekonomi yang harus dihadirkan, kepastikan sekolah bagi anak-anak,” tambah Nofidi. Meskipun tidak bisa secara langsung diatasi di tingkat kecamatan, namun hal itulah yang juga menjadi prioritasnya saat ini dengan berkoordinasi dengan pimpinan di tingkat Kota Bandung.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

BANDUNG - PALANGKARAYA JALIN KERJASAMA JARINGAN LINTAS PERKOTAAN

RidwanKamil_MofitSaptonoSubagio
Walikota Bandung - Wakil Walikota Palangkaraya

PORTALBANDUNG.COM -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Palangkaraya Mofit Saptono Subagio menandatangani nota kesepahaman Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan, hal tersebut dilakukan di sela-sela pelaksanaan Munas V Apeksi 2016, di Kota Jambi, Rabu (27/7/16).

Dalam kerjasama tersebut, Pemerintah Kota Bandung akan menghibahkan sebagian piranti lunak (software) dari 300 program yang dimiliki, kepada Pemerintah Kota Palangkaraya yang tengah berupaya untuk mengikuti jejak Kota Bandung sebagai salah satu kota pintar di Indonesia.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai penandatangan mengatakan, hibah software yang diberikan kepada Kota Palangkaraya merupakan sebuah bentuk dukungan agar Kota Palangkaraya bisa ikut menjadi bagian dari kota pintar.

“Intinya ini bagian dari semangat kita ingin semua Indonesia maju. Yang paling relevan hari ini yakni berbagi teknologi pengelolaan manajemen perkotaan,” ujarnya.

Ridwan Kamil berharap, kota-kota lainnya bisa mengikuti jejak Kota Bandung sebagai kota pintar tanpa harus mengeluarkan duit yang banyak.

“Bandung sudah investasi luar biasa. Sudah lebih dari Rp 50 miliar. Sayang sekali kalau semua kota harus mengeluarkan uang yang sama untuk problem yang sama, lebih baik kita kerjasama dengan semangat semua maju bersama-sama,” jelasnya.

Sementara itu menurut Wakil Wali kota Palangkaraya Mofit mengatakan Pemkot Palangkaraya mengucapkan banyak terimakasih khususnya untuk Wali Kota Bandung. “Kami banyak mendengar melihat dan belajar, mendapat masukan Bandung adalah referensi yang wajib dijadikan mentor kota lain untuk mengarah smart city,” ujar Mofit Saptono Subagio.

Mofit menambahkan, Pemerintah Kota Palangkaraya tidak akan mengambil semua software yang dimiliki Kota Bandung. “Tentunya nanti kita akan pilah mana yang dibutuhkan Palangkaraya. Pada dasarnya sama seperti kota-kota lainya, kota Palangkaraya butuh 300 software itu, tapi tidak mungkin semua,” ujarnya.

Kota Palangkaraya, lanjut Mofit, akan mengambil beberapa piranti lunak milik Kota Bandung yang berhubungan dengan pelayanan publik.

“Kita lebih mengarah ke software-software pelayanan publik. Urgensinya kesitu. Karena pemerintah hadir untuk masyarakat. Inilah yang harus kita kedepankan, bagaimana mempercepat pelayanan ke masyarakat dan bagaimana kita secepatnya kita bisa mengatasi keperluan-keperluan masyarakat,” ujarnya

Untuk membangun smartcity, Kota Palangkaraya menurut Mofit telah membangun beberapa insfrastrukturnya. “Infrastruktur suda siap tinggal bagaimana kita menyediakan SDM-nya. Oleh karena itu nantinya secara gradual akan saya kirimkan SKPD di bawah pimpinan asisten dan staf ahli Wali Kota untuk ke Bandung belajar satu minggu atau 10 hari,” akunya.

Sementara itu, Mofit mengaku pihaknya telah menyiapkan pemberian balik kepada Kota Bandung. Menurut dia, Pemkot Palangkaraya akan memberikan ilmu-ilmu konservasi hutan dan pengelolaan wisata sungai.

“Kami punya keunggulan di bidang pengelolaan pariwisata sungai dan hutan, di bidang konservasi mungkin kota Bandung bisa melihat pada saat musim-musim penghujan sangat indah sekali,” pungkasnya.

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Thursday, July 28, 2016

CAK NUN: YANG BERKUASA BUKAN JOKOWI BUKAN MEGAWATI. INDONESIA AKAN JADI JONGOS TOTAL PADA TAHUN 2024

Cak Nun
Emha "Cak Nun" Ainun Nadjib
PORTALBANDUNG.COM -- Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun dikenal sebagai seorang tokoh seniman dan intelektual bebas yang memiliki pengaruh kuat di kalangan masyarakat. Forum Kenduri Cinta dan Padang Bulan telah puluhan tahun bertahan dan menjadi magnet bagi banyak kalangan untuk mendengarkan nasehat-nasehat dan informasi baru darinya.

Salah satu informasi penting yang ditutupi media mainstream ialah pernyataannya tentang peta kekuasaan nasional Indonesia. Dia katakan, yang terjadi di elit nasional Indonesia itu sama sekali bukan seperti yang anda bayangkan yaitu mereka yang Anda baca di koran dan Anda dengar di televisi. Yang berkuasa itu bukan Jokowi, bukan Megawati, apalagi anak-anak Megawati.

Lalu siapa menurut Cak Nun yang berkuasa sebenarnya di Indonesia? Yang berkuasa ialah mereka yang punya mental tamu tapi menguasai modal dan terhubung dengan jaringan internasional. Tetapi antar mereka berlangsung pertarungan untuk saling monopoli Indonesia.

"Siapakah mereka ini? Ini konstelasi para pemilik modal. Baik di tingkat nasional, regional maupun internasional," kata Cak Nun.

"Mereka ini kalau gak Yahudi timur ya China barat. Indonesia akan jadi bangsa jongos total pada tahun 2024"

Adapun elit-elit seperti Jokowi dan sebagainya hanya latar permainan mereka. Menurut Cak Nun, di tahun 2024, Indonesia akan menuju dua kemungkinan: “bersemi kembali” atau “layu”. Ini tergantung dengan aksi makar yang dilancarkan oleh penguasa-penguasa ghaib tersebut dan reaksi yang muncul dari kesatria-kesatria nusantara.

Cak Nun menyatakan, Indonesia boleh jadi tidak semulus yang dibayangkan oleh para konspirator itu untuk dikontrol. Di antara manusia Indonesia itu, ada yang akan bertumbuh menghantam makar mereka.

Simak videonya (suara) lebih lanjut. Penting untuk diketahui rakyat Indonesia. Penjajahan era baru.

"Indonesia akan jadi bangsa jongos total"

RESHUFFLE BERMUATAN POLITIS KETIMBANG PERBAIKAN KINERJA

Kabinet Jokowi Reshuffle Jilid 2
Reshuffle Jilid 2

PORTALBANDUNG.COM -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengemukakan, ada 12 menteri yang berganti posisi/digeser dan diganti. Namun Pramono tidak menyebut siapa-siapa saja yang akan diganti dan siapa saja menteri yang berganti posisi.

”Soal nama menteri yang akan dilantik itu kewenangan Presiden untuk menyampaikan ke publik. Saya tidak bisa menyampaikannya. Tunggu saja siang ini, diperkirakan pelantikan pk 13.30 Wib,” kata Pramono kepada pers.

Menurutnya, setelah melantik menteri, presiden akan langsung menggelar sidang kabinet paripurna pada pukul 15.00 dengan agenda pengarahan presiden serta pembahasan Pagu Anggaran dan RAPBN tahun 2017.

Sebelumnya Jokowi mengatakan dirinya sudah memiliki rapor menteri.

"Rapor selalu kita buat, hariannya ada, mingguannya ada, bulanannya ada, tapi tidak bisa kita buka," kata Presiden usai menghadiri silaturahmi nasional pendukung dan relawan Jokowi 2016 di Jakarta, Minggu (24/7/2016) malam.

Bagi-bagi JabatanMenanggapi perombakan kabinet ini, Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, pergantian menteri saat ini adalah bagian dari bagi-bagi jabatan antara partai politik dengan Presiden Jokowi. Hal ini bisa dilihat dari masuk partai Golkar dan PAN dalam Kabinet Kerja untuk mendukung Jokowi menjalankan roda pemerintahan. Padahal, saat pemilihan presiden, kedua partai tersebut adalah "musuh" utama politik Jokowi.

"Tapi demi mengamankan atau tidak ada kegaduhan politik maka kedua partai ini diakomodasi dalam kabinet Jokowi," kata Uchok kepada Harian Terbit, Rabu (27/7/2016).

Menurut Uchok, seharusnya yang harus fokus untuk diganti adalah menteri menteri ekonomi. Seperti menko ekonomi, menteri keuangan, menteri BUMN. Dimana menteri menteri ini kurang setia dan royal sama Jokowi. Lihat saja, menteri keuangan, penerimaan negara saja turun, tapi menterinya masih senyum senyum saja seperti tanpa ada rasa berdosa.

“Dengan sebagian diganti menteri-menteri ekonomi, diharap orang baru untuk menteri ekonomi ini, mengetahui bahwa presiden mereka itu iya Jokowi, bukan orang lain," tegasnya.

Sementara itu, anggota Ombudsman RI Dr Laode Ida menilai, desakan agar Presiden Jokowi segera melakukan "reshuffle" atau perombakan kabinet sangat kental dengan kepentingan akomodasi kelompok politisi daripada perbaikan kinerja pemerintahan.

Sumber: Posmetro

PENCOPOTAN RIZAL RAMLI MEMBUKA KEDOK SIAPA JOKOWI

Rizal Ramli Jokowi
Rizal Ramli -- Jokowi



oleh: Muslim Arbi (Koordinator GALAK, Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi)

Jika benar Menko Maratim dan Sumber Daya, Dr Rizal Ramli dicopot dan digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan, maka ini akan membenarkan dugaan sebagian pihak akan isu yang berseliweran bahwa Jokowi didanai pengembang itu benar adanya.

Gubernur DKI yang juga dijuluki sebagai Gubernur Podomoro itu yang pertama sekali berteriak. Pak Jokowi didanai pengembang saat Pilpres, bahkan Podomoro sudah setor Rp 2 Triliun. Ini sebetulnya skandal Pilpres dan harus dibongkar.

Oleh karena itu jika dikaitkan dengan perseteruan antara Menko Maratim Rizal Ramli (RR) dengan Ahok soal reklamasi teluk Jakarta, maka pencopotan Menko Maratim dan Sumber Daya Rizal Ramli akan semakin memperkuat dugaan itu.

Jokowi terlihat sangat membela Ahok. Pemanggilan Gubernur DKI, tentang pelarangan Jaksa dan Polisi untuk tidak mempidanakan kebijakan Kepala Daerah tidak lepas dengan hal ini. Padahal perbuatan Ahok di beberapa kasus di DKI mestinya sudah bisa membuatnya jadi tersangka. Karena Audit BPK sudah membuka secara gamblang akan hal itu dalam kasus Sumber Waras misalnya.

Sehingga keluarnya pelarangan Presiden Jokowi itu semata-mata untuk membela Ahok!

(Baca pula: Diduga, Ada Jaringan Internasional Menghendaki Rizal Ramli Dicopot!)

Jadi, pencopotan Rizal Ramli, pembelaan Jokowi terhadap Ahok, perseteruan soal reklamasi teluk Jakarta, kesemuanya itu bisa membuka kabut soal hajatan Pilpres. Dan ini memperlihatkan kuatnya pengaruh pengembang mencengkeram Istana. Istana sudah menjadi milik pengembang, bukan lagi milik rakyat Indonesia.

Teriakan Ahok soal dana pengembang dalam Pilpres 2014 untuk mendukung Jokowi mesti diusut. Karena ini adalah skandal. Apalagi semakin terang tergusurnya Rizal Ramli dari Kabinet. Rizal Ramli yang menghentikan reklamasi teluk Jakarta dianggap merusak misi besar para pengembang itu.

Dan ini akan semakin membuka mata rakyat apa dan siapa rezim ini. 

Sumber: PosMetro