Gubernur DKI, Ahok |
“Ahok tidak mau cuti kampanye. Itu patut diduga mau memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan dirinya saat kampanye,” tegas Muslim Arbi kepada Repelita Online (07/08).
Muslim menilai, Ahok bersikeras tidak cuti karena bisa memanfaatkan fasilitas negara untuk menggerakkan para pegawai negeri sampai di tingkatan kelurahan untuk memberikan dukungan pada Pilgub DKI 2017.
“Tentunya ada semacam ancaman-ancaman dengan dalih untuk memenangkan Ahok sampai di tingkatan kelurahan. Ahok itu maunya sendiri. Kalau ada aturan yang dianggap merugikan akan ditabrak sendiri,” beber Muslim.
Kata Muslim, saat ini, Ahok akan menggunakan segala cara untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. “Melalui jalur kekuasaan bisa ditempuh Ahok agar bisa berkuasa di Jakarta,” jelas Muslim.
Selain itu, Muslim menilai pendukung Ahok, terutama di media sosial maupun media pendukung, mencoba menggiring opini tidak perlunya Tri Rismaharini maju di Pilkada DKI Jakarta. “Risma itu kekuatan yang bisa mengalahkan Ahok. Saya amati pendukung Ahok mulai meminta tidak perlunya Risma di Jakarta,” papar Muslim.
Sebelumnya, Ahok mengatakan keberatan jika dirinya harus cuti jika telah ditetapkan sebagai calon definitif dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Ahok khawatir beberapa programnya tidak akan berjalan dengan baik jika diserahkan kepala gubernur pelaksana.
“Itu makanya saya enggak tahu (akan cuti atau tidak). Saya berpikir itu kan juga satu opsi yang sebetulnya kekhawatiran orang. Namanya juga petahana, ya, enggak?” kata Ahok.
Kata Muslim, saat ini, Ahok akan menggunakan segala cara untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. “Melalui jalur kekuasaan bisa ditempuh Ahok agar bisa berkuasa di Jakarta,” jelas Muslim.
Selain itu, Muslim menilai pendukung Ahok, terutama di media sosial maupun media pendukung, mencoba menggiring opini tidak perlunya Tri Rismaharini maju di Pilkada DKI Jakarta. “Risma itu kekuatan yang bisa mengalahkan Ahok. Saya amati pendukung Ahok mulai meminta tidak perlunya Risma di Jakarta,” papar Muslim.
Sebelumnya, Ahok mengatakan keberatan jika dirinya harus cuti jika telah ditetapkan sebagai calon definitif dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Ahok khawatir beberapa programnya tidak akan berjalan dengan baik jika diserahkan kepala gubernur pelaksana.
“Itu makanya saya enggak tahu (akan cuti atau tidak). Saya berpikir itu kan juga satu opsi yang sebetulnya kekhawatiran orang. Namanya juga petahana, ya, enggak?” kata Ahok.
Sumber: repelita.com
0 komentar:
Post a Comment