-->

Saturday, July 9, 2016

DENNY ZULKAIDI: TAMAN KOTA TEMATIK DI BANDUNG BELUM PUNYA FASILITAS MAKSIMAL

PORTALBANDUNG.COM -- BANDUNG - Taman-taman tematik yang dibangun seharusnya dapat direncanakan secara maksimal, salah satunya dilengkapi dengan fasilitas publik yang memadai serta terintegrasi.

Menurut pengamat Perencanaan dan Perancangan Kota dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Denny Zulkaidi, salah satu contoh tidak maksimalnya perencanaan pembangunan taman kota dapat dilihat di Bandung yang tidak dilengkapi dengan fasilitas parkir yang memadai.

“Saya nilai taman-taman tematik belum direncanakan maksimal oleh pemerintah kota, sehingga karena tak tersedianya fasilitas parkir, bahu jalan kemudian terpaksa digunakan sebagai tempat parkir,” tutur Denny.

Dari sejumlah taman-taman publik yang disediakan, menurut dia, hanya Taman Teras Cikapundung yang dilengkapi area parkir. Sehingga karena minimnya area parkir yang tersedia mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.

Terlebih saat menjelang sore hari, di mana para pengguna kendaraan melintas di sejumlah taman utama tersebut. Bila taman-taman yang telah dibangun saat ini memang sengaja dirancang tanpa menyediakan area parkir, menurutnya hal itu harus didukung dengan ketersediaan fasilitas angkutan umum bagi masyarakat.

Begitu juga untuk penerapannya, pemkot juga memerlukan uji coba penghentian layanan parkir yang selama ini dilakukan di taman-taman publik. Sehingga ke depannya Pemkot bisa mengevaluasi fungsi taman publik tanpa penyediaan fasilitas parkir.

Proses uji coba yang ditentukan pemkot, menurut Denny harus tetap terukur. Bahkan untuk mengevaluasi tepat atau tidaknya layanan fasilitas parkir di bahu jalan, Denny memperkirakan waktu tiga bulan percobaan dinilai cukup untuk mengetahui dampak kebijakan yang akan diambil.

“Tentu ada pilihan untuk memberlakukan parkir di bahu jalan atau sama sekali menghapusnya. Itu tergantung ke niat pemerintah. Kalau memang ingin memperlancar arus kendaraan di jalan, ya Pemkot harus rela kehilangan sumber PAD dari parkir bahu jalan di kawasan taman selama ini. Begitu juga sebaliknya,” tutur Denny.

Meski begitu, upaya peniadaan layanan parkir di bahu jalan juga harus tetap memperhatikan keberlangsungan hidup para juru parkir yang akan terkena dampak penghentian layanan tersebut. Karena mereka juga harus tetap memiliki pendapatan setelah pekerjaan utamanya dinonaktifkan.

Sumber: Okezone.com

0 komentar:

Post a Comment