"Bersatu dan menyusun langkah kongkrit guna mmberikan rasa aman, nyaman, dan memajukan bangsa-bangsa Islam dalam mewujudkan rahmatan lil 'alamin," kata Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Wakaf Pimpinan Pusat DMI, Natsir Zubaidi, Selasa (5/7).
Karena itu, Natsir berharap, para khatib pada khutbah Idul Fithri 1437 Hijriah nanti menyerukan ukhuwah dan persatuan. Khatib juga diminta melakukan doa qunut nazilah untuk para korban dan keselamatan umat dan bangsa-bangsa Islam di seluruh dunia.
"Kita juga mendesak agar pemerintah Arab Saudi segera mengundang kepala Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI)," katanya. Arab Saudi diminta menginisiasi sidang OKI untuk menetapkan langkah-langkah guna keselamatan umat Islam di pelbagai belahan dunia.
DMI juga mengimbau segenap komponen umat Islam dan bangsa Indonesia agar mengambil hikmah dari kejadian bom Madinah. Umat Islam harus melakukan muhasabah dari kejadian tersebut dan mulai konsolidasi diri. "Guna memajukan potensi umat di segala bidang untuk kesejahteraan umat dan bangsa kita."
Sebuah ledakan bom bunuh diri menghantam Kota Madinah, di dekat Masjid Nabawi pada Senin (4/7) petang waktu setempat. Kejadian ini menjadi rangkain ledakan ketiga kalinya yang terjadi di Arab Saudi dalam satu hari ini. Sebelum terjadi di sekitaran Masjid Nabawi, aksi bom bunuh diri juga menerpa Kota Qatif dan Jeddah.
Ledakan di Madinah menewaskan tiga petugas keamanan, dan empat lainnya dalam kondisi luka berat. Sementara lima orang dilaporkan tewas saat ledakan di Kota Qatif dan Jeddah.
Ledakan di Kota Madinah menjadi yang paling menyakitkan. Madinah menjadi kota tersuci kedua bagi umat Islam setelah Makkah. Di kota tersebut, terdapat Masjid Nabawi yang dibangung Rasullullah Muhammad SAW dan juga tempat makamnya. Lebih menyakitkan bagi umat Islam, aksi bom tersebut terjadi di bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah video yang dikirim seorang saksi mata di Madinah memperlihatkan kobaran api yang besar di antara deretan mobil yang diparkir. Kemudian terdengar suara sirene ambulans dan mobil polisi dalam latar belakang video tersebut.
Selain itu, sebuah foto memperlihatkan seorang pria yang mengalami luka bakar dan berdarah berbaring di tandu sebuah rumah sakit. Kemudian gambar lain yang beredar di media sosial menunjukkan asap hitam mengepul akibat api di dekat Masjid yang agung bagi umat Islam tersebut.
Di Jeddah, ledakan terjadi di dekat gedung Konsulat AS di Jeddah. Petugas keamanan Arab Saudi menyebutkan pelaku bom memarkir mobilnya dekat konsulat Amerika Serikat dan meledakan mobil itu sehingga menyebabkan dua orang terluka dan satu orang (pelaku) tewas.
Sementara, ledakan yang terjadi di dekat sebuah masjid Syiah di Qatif diyakini hanya membunuh pelaku bom bunuh diri. Saksi mata mengatakan, umat yang menjalankan ibadah puasa sudah pulang untuk berbuka puasa. "Aparat keamanan setempat kemudian datang untuk melakukan penyelidikan dan membersihkan area sekitar masjid tersebut," ujarnya.
Sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/07/05/o9ta9g361-bom-madinah-umat-islam-diseru-bersatu-part1
0 komentar:
Post a Comment